Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Seorang Pria Jarang Minta Putus Duluan Pada Pasangan

Ilustrasi pasangan (unsplash.com/Dennise)

Saat awal jadian, kebanyakan pria akan nembak duluan, tapi berbanding terbalik saat putus, mereka justru sangat jarang untuk meminta putus duluan pada pasangan. Meskipun ada saja pria yang minta putus, tapi tidak sebanyak wanita melakukannya lebih dulu.

Entah itu pria atau wanita, saat mereka minta putus, pasti ada alasan yang membuat mereka yakin atas keputusan tersebut. Berbeda halnya dengan wanita, pria tidak memakai perasaannya saat meminta putus, mereka baru akan meminta putus saat benar-benar memiliki alasan yang kuat yang melatarbelakangi niatnya untuk putus.

Selain tidak mau gegabah, inilah lima alasan yang mendasari seorang pria jarang meminta putus pada pasangannya. Simak baik-baik, ya!

1. Lebih menggunakan logika daripada perasaan

ilustrasi pasangan cuek ( unsplash.com/ayo)

Inilah perbedaan yang mendasar antara pria dan wanita. Wanita lebih sering menggunakan perasaannya dalam segala hal, termasuk dalam pengambilan keputusan, tanpa dipikirkan mereka lebih memilih memakai feeling, yang berujung pada penyesalan belaka. Berbeda dengan seorang pria, mereka lebih suka menggunakan logika, mereka tidak akan gegabah dalam mengambil keputusan.

Dipikirkan baik buruknya, baru berani mengambil keputusan. Prinsip inilah yang menjadi alasan banyak pria jarang meminta putus pada pasangannya. Mereka baru akan meminta putus disaat hubungannya benar-benar tidak bisa dipertahankan dan diperbaiki lagi.

2. Merasa enggan untuk memulai PDKT yang super merepotkan

ilustrasi pasangan (unsplash.com/Mike)

PDKT menjadi titik awal perjuangan seorang pria untuk mendapatkan hati wanita yang dicintainya. Ternyata, inilah salah satu alasan mengapa banyak pria jarang meminta putus dari pasangan. Lantaran mereka enggan untuk memulai PDKT yang super duper merepotkan.

Maka dari itu, mereka memilih untuk tetap mempertahankan hubungan. Introspeksi diri dan berusaha memperbaiki hubungan menjadi opsi agar tidak sampai putus dengan pasangannya.

3. Tipe pria yang susah jatuh cinta, tapi sekalinya jatuh hati susah berpaling pada yang lain

Ilustrasi mesra ( unsplash.com/Freestocks)

Susah jatuh cinta, tapi sekalinya jatuh hati akan sulit berpaling pada yang lainnya. Ini jadi salah satu alasan terbesar, yang membuat banyak pria jarang meminta putus pada pasangannya. Tipe pria seperti inilah, yang menjadi idaman setiap wanita.

Mereka inilah yang akan setia pada pasangannya. Pria seperti ini tidak mudah tergoda untuk berpaling dari pasangannya. Karena sekali jatuh hati, mereka akan setia selamanya.

4. Terlalu berharga untuk melepaskan pasangan, sedangkan belum tentu mendapatkan ganti yang lebih baik lagi

Ilustrasi mesra ( unsplash.com/Suzana)

Alasan lain yang mendasari, yaitu mereka menganggap pasangannya terlalu berharga untuk dirinya. Sedangkan di luaran sana belum tentu bisa mendapatkan ganti yang lebih baik lagi. Kekurangan dan kelebihan pasangan itu kan sepaket ketika menentukan pilihan.

Lagipula tidak ada manusia yang sempurna bukan? Dengan begitu hubungan yang dijalani akan terasa lebih harmonis lagi.

5. Merasa merekalah yang awalnya mengejar-ngejar wanita, maka tidak sepantasnya untuk meninggalkan begitu saja

Ilustrasi pasangan (unsplash.com/Rayul)

Inilah wujud pria yang bertanggung jawab. Mereka enggan memutuskan hubungan dengan pasangan karena merekalah yang awalnya mengejar-ngejar wanita. Jadi, tidak sepantasnya meninggalkan begitu saja.

Selagi masih bisa dipertahankan, tidak perlulah untuk putus duluan. Sadar diri semacam inilah yang membuat para pria mendapatkan penghargaan tersendiri di mata wanita yang dicintainya.

Apapun alasannya putus bukanlah cara yang tepat. Maka dari itu, banyak pria jarang meminta putus duluan. Selagi masih bisa dipertahankan, maka cobalah perbaiki hubungan. Jangan gampang bilang putus ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Chalimatus Sa'diyah
EditorChalimatus Sa'diyah
Follow Us