Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Banyak Ruginya, Jangan Mengumbar Masalah dengan Pasangan di Medsos 

Pexels.com/kelly-lacy-1179532

Zaman sekarang, gak sedikit orang sudah menjadikan media sosial sebagai tempat curhat terbaik. Lebih baik ketimbang teman atau saudara karena bisa diakses kapan pun dan di mana pun. Media sosial juga gak pernah secara terang-terangan melawan pendapat atau pemikiran penggunanya. Siapa pun jadi merasa lebih bebas menumpahkan unek-uneknya.

Tak terkecuali saat ada masalah dengan pasangan. Apakah kamu termasuk yang sering mengumbar masalahmu dengan pasangan di media sosial? Kalau ya, sebaiknya kamu gak lagi melakukannya. Ini akibat buruk yang mungkin belum kamu sadari!

1.Di mata orang lain, kamu tampak sebagai orang dewasa yang payah

Pexels.com/perventuator

Kalau cuma kamu yang mengumbar masalah, kamulah yang payah. Jika kamu dan pasanganmu sama saja, maaf banget, tetapi kalian akan dinilai sebagai dua orang dewasa payah yang menjadi satu. Ya, kedewasaan seharusnya membuat kalian tahu mana yang perlu dan gak perlu disiarkan di ruang publik.

Hubunganmu dengannya jelas urusan pribadi kalian. Makin parah jika dalam unggahanmu, ada makian. Benar, yang kamu maki adalah pasanganmu. Namun semua orang yang membacanya besar kemungkinan jadi ikut merasakan emosi negatif. Bila kalian betul-betul dewasa, kalian akan merasa cukup dengan duduk berdua dan menyelesaikannya.

2.Sekali kamu mengunggah, susah buat berhenti

Pexels.com/carlosr

Kamu mungkin berpikir sekali mengunggah status tentang masalahmu dengan pasangan akan membuatmu lega dan merasa cukup. Sayangnya, sering kali justru gak pernah terasa cukup. Kamu ingin mengunggah lagi dan lagi.

Makin lama makin banyak kata gak etis yang digunakan. Kian banyak yang merespons unggahanmu, kian kamu merasa gak tahan untuk mengunggah status baru. Sadar gak, kalau lama-kelamaan kamu hanya akan melenceng makin jauh dari duduk perkara yang sesungguhnya?

Kamu sedang dalam kondisi kesal dengan pasanganmu dan unggahan-unggahan itu gak akan memperbaiki perasaanmu. Yang makin tertanam dalam pikiranmu justru dia memang sangat menyebalkan. Wajar jika kebiasaan mengumbar masalah dengan pasangan di medsos bikin kalian sulit memperbaiki hubungan.

3.Jika pasanganmu membacanya, dia akan sakit hati

Pria memegang ponsel (Pexels.com/cottonbro)

Dan tentu saja kemungkinan besar dia akan membacanya, kan? Kamu memang lagi butuh dimengerti. Tetapi coba yuk, geser sebentar ke posisinya. Kira-kira dia malu gak dengan tersiarnya masalah kalian itu? Bukankah sebagian temanmu di media sosial juga mengenalnya?

Bahkan mungkin ada teman atau atasannya di kantor. Juga keluarga besarnya, tentu saja. Mukanya mau ditaruh di mana jika mereka semua menanyakannya? Ini akan menjadi masalah baru di antara kalian. Bahkan lebih besar daripada masalah yang kamu umbar di medsos.

4.Waspadai komentar-komentar yang cuma memprovokasi

Pexels.com/olly

Teman-temanmu tentu gak akan diam saja melihat unggahan-unggahanmu. Perhatian mereka tertarik dan mereka mengomentarinya. Mungkin juga termasuk teman yang gak pernah kamu jumpai di dunia nyata sehingga kamu gak tahu watak aslinya. Bahkan teman-teman dekatmu pun bisa jadi hanya otomatis membelamu sebagai bentuk solidaritas.

Ini akan membuatmu merasa tenteram di tengah mereka. Kamu dan curhatanmu diterima bahkan seperti mendapatkan dukungan. Tetapi hati-hati, dukungan buta mereka justru bisa mengantarmu pada berbagai tindakan yang amat fatal bagi hubunganmu dengan pasangan.

Misalnya, ada yang berkomentar, ‘Ih, apa gunanya punya pasangan begitu?’ Kamu langsung berpikir, ‘Benar juga ya, dia memang gak ada gunanya.’ Hal-hal baik dari pasanganmu langsung hilang dari ingatanmu.

Atau ada yang berkomentar, ‘Sudah deh, mending pisah saja.’ Kamu seketika melihatnya sebagai satu-satunya solusi. Ingat, kamu lagi gak stabil. Pikiranmu keruh sehingga akan mudah sekali dipengaruhi.

5.Bisa menjadi pintu masuk untuk orang ketiga dan terjadilah hubungan terlarang

Pexels.com/olly

Di antara teman-temanmu di media sosial, bukan gak mungkin ada orang yang sudah lama menyimpan perasaan padamu. Bisa juga sekadar orang iseng yang penasaran dengan kondisi rapuhmu saat ini dan ingin memanfaatkannya. Atau, kamu juga berteman dengan mantanmu di medsos?

Walaupun kamu yakin kamu tipe yang setia, bahaya masuknya orang ketiga gak boleh disepelekan lho. Kamu lagi bergejolak. Pasti rasanya akan menyenangkan kalau kamu bertemu seseorang yang sepertinya selalu bisa memahamimu, menenangkanmu, memberimu perhatian. Apalagi kamu sedang muak dan berjarak dengan pasanganmu sendiri.

Bukan berarti kamu sama sekali gak boleh curhat soal masalahmu dengan pasangan. Tetapi pastikan kamu curhat hanya pada orang yang tepat, di tempat yang juga tepat. Dan medsos bukan tempat terbaik untuk itu. Setuju?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us