“Cinta saat ini tidak lagi terikat oleh batas geografis atau budaya. Para lajang semakin merangkul keberagaman dan melihat sebuah perjalanan sebagai peluang untuk terhubung dengan orang-orang yang mungkin tidak akan pernah mereka temui sebelumnya,” tutur Violet Lim, CEO & Co-Founder Lunch Actually.
Cinta Jadi Destinasi Tak Terduga di Hari Pariwisata Sedunia

- Cinta tak lagi terbatas peta
- Rela pindah demi cinta
- Tips menemukan cinta saat bepergian ke luar negeri
Kita baru saja merayakan Hari Pariwisata Sedunia yang jatuh pada 27 September lalu. Euforianya mungkin sudah berlalu, tapi semangat menjelajahi dunia justru menghadirkan cerita baru. Cerita tentang perjalanan yang membuka peluang menemukan cinta di luar kota, bahkan luar negeri.
Sudah tahukah kamu? Menurut Annual Dating Survey 2024, sebanyak 68 persen laki-laki dan 77 persen perempuan di Indonesia bersedia pindah ke luar negeri demi sebuah hubungan. Seperti apa kisah di balik fenomena ini? Yuk, simak!
1. Cinta yang tak lagi terbatas peta

Cinta di era global ternyata makin terbuka dan lintas batas. Survei yang sama mencatat 84 persen pria lajang dan 78 persen perempuan lajang kini terbuka untuk menjalin hubungan antar ras. Padahal, di tahun 2019, angkanya masih jauh lebih rendah yaitu hanya 78 persen pria dan 64 persen perempuan. Perubahan ini menandakan bagaimana banyak orang mulai melihat cinta bukan lagi berdasarkan latar belakang, ras, atau kebangsaan, melainkan koneksi yang tumbuh dari pengalaman bersama.
2. Rela pindah demi cinta

Menariknya, survei juga menunjukkan bahwa banyak orang berani mengambil langkah besar demi cinta. 68 persen pria lajang dan 77 persen perempuan lajang mengaku bersedia pindah ke luar negeri demi pasangan mereka. Hal ini memperlihatkan bahwa cinta lintas negara bukan lagi hal yang dianggap mustahil. Justru, semakin banyak yang melihatnya sebagai bentuk keberanian dan komitmen.
“Pergeseran ini menunjukkan bagaimana perempuan kini lebih berdaya dan terbuka untuk merangkul peluang baru di luar negeri. Hal ini tidak hanya mencerminkan keinginan mereka untuk merasakan cinta, tetapi juga kepercayaan diri mereka untuk membangun kehidupan di negara baru jika hubungan dan orang yang tepat telah datang,” lanjut Violet.
Cinta di era modern memang tidak melulu soal romansa. Ada keberanian, kemandirian, dan keyakinan diri di dalamnya, termasuk keputusan besar seperti meninggalkan zona nyaman demi orang yang dicintai.
3. Tips menemukan cinta saat bepergian ke luar negeri

Kalau kamu termasuk yang suka traveling dan tidak menutup diri untuk bertemu seseorang, tips dari Violet Lim dan tim Lunch Actually ini bisa kamu coba. Siapa tahu kamu adalah orang yang beruntung menemukan cinta ditengah perjalananmu.
- Buka pikiranmu. Jangan cepat menilai perbedaan budaya atau bahasa. Mulailah dari obrolan ringan bisa jadi awal kisah tak terduga.
- Ikut kegiatan lokal. Coba kelas memasak, workshop seni, atau komunitas hiking untuk bertemu orang baru secara alami.
- Pelajari bahasa lokal. Beberapa frasa sederhana bisa mencairkan suasana dan menunjukkan niat baikmu.
- Gunakan platform aman. Coba layanan matchmaking internasional seperti Peerage dari Lunch Actually dan jalani hubungan perlahan dengan kepercayaan.
Hari Pariwisata Sedunia mungkin hanya berlangsung sehari, namun maknanya dapat bertahan jauh lebih lama. Setiap perjalanan membuka peluang untuk mengenal dunia sekaligus memahami diri sendiri dengan cara baru. Siapa tahu, di antara langkah dan cerita yang tercipta, cinta justru menjadi destinasi yang tak terduga.