Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dari Aku, Gadis yang Sedang Bingung Menentukan Arah Kemana Cinta Ini Akan Kutempatkan

republika.co.id

Untukmu wahai kaum adam yang di sana. Kehadiranmu membuatku bingung tanpa arah. Andaikan kau tau, aku adalah seorang gadis yang tak tau harus berbuat apa, entah berapa lama aku memendamnya, ingin rasanya aku menghilangkannya, namun tak bisa. Apakah ini cinta?

Engkau Yang Maha membolak balikkan hati, aku harus bagaimana, pada siapa dan pada apa cinta saya diletakkan?

1. Terima kasih atas nikmat yang engkau berikan bagi hambamu ini.

Default Image IDN

Aku mengerti bahwa setiap kejadian-kejadian ini bukanlah suatu kebetulan, namun sudah jadi skenarioNya, bahkan dalam hal perasaan itu semua sudah diatur olehNya. Percikan-percikan kembang api cinta ini entah awal mula tumbuh dari mana, aku tau ini nikmat dariMu.

Entah apa yang Engkau rencanakan buat hambamu ini, saat aku sudah niat mencari ridhoMu, mengejar cita-citaku, mengapa tiba-tiba muncul perasaan ini. Sejujurnya ini malah menjadi beban buatku, bayangan wajahnya selalu ada di fikiranku,

Jika aku ditakdirkan bersanding dengannya nanti, dekatkan kami dengan caraMu Atau kalaupun tidak jauhkanlah aku dengannya Tuhan dan aku hanya bisa mencintainya dalam do’a.

2. Mengagumimu dari jauh itu adalah hal yang paling menyakitkan bagiku.

Default Image IDN

Ini akan tetap menjadi misteri, pasti ada maksud dibalik rencana Tuhan untuk kita ini. Bagiku mengagumimu adalah hal yang paling menyakitkan buatku. Yah ini memang bukan paksaan. Ini adalah nikmat yang timbul dari hatiku secara tiba-tiba. Aku memang pantas dijuluki wanita pecundang, yang pintar sekali menyimpan perasaan, dan hanya bisa berserah kepadaNya.

Lihatlah dirimu, kau dari kalangan orang mampu, berdarah biru, dan sedangkan aku, aku adalah anak seorang tukang becak dan ibu rumah tangga biasa.

Memang manusia dimata tuhan dilihat dari ketaqwaannya bukan materi yang dimilikinya, namun aku merasa malu jika kau tau hal ini, bahkan disandingkan dengan orang sepertimu.

3. Bertemu denganmu setiap hari memang menyenangkan, namun aku sadar di setiap pertemuan pasti ada perpisahan.

Default Image IDN

Setiap kejadian pasti memiliki konsekuensinya, begitu pula jika aku mengenal dan menyukaimu. Seiring bertambahnya waktu dan berlamanya kita bertemu itu berarti semakin dekat kita untuk berpisah. Sedih memang, tapi harus bagaimana, inilah fakta kehidupan. apakah aku harus melawan rasa gengsiku, bagiku kau adalah sebuah ketidakmungkinan yang aku semogakan. Andai saja kau tau betapa mudahnya kau untuk dicintai memang.

Aku hanya bisa mencintaimu dalam diam, yang dibalut dengan luka air mata, yang hanya bisa berdoa, semoga kau kan tetap baik disana. Dan berada pada orang yang tepat nantinya.

Kejarlah cita-citamu, aku mengerti bahwa kau sekarang menyibukkkan diri berjuang meraih mimpi, bahkan kuliah diluar negeri sudah kau rancang sedari dulu. Cinta bagimu mungkin soal kedua. Kau hebat memang. Itulah salah satu alasanku menyukaimu. Tetap berjuang yach. aku hanya bisa mendoakanmu dalam setiap sujudku.

4. Mencintaimu itu seperti saat aku ingin mendapatkan setangkai bunga mawar, namun nyantanya hanya bisa kulihat tanpa bisa memegang.

Default Image IDN

Cinta memang indah, seindah bunga mawar yang mekar, namun dalam prakteknya justru aku sendiri yang terluka. Saat kau mendekat, aku berusaha menjauh. Itulah kenapa aku menjauh, karena aku tak ingin kau terluka, aku sudah cukup terluka dengan rasa gengsiku ini. Namun aku tak berharap kau menjadi korban yang kedua.

Jangan mendekat, aku tak tahan melihat wajahmu yang menawan itu, senyummu yang manis, ditambah pula perangaimu yang baik. Kehadiranmu buat hatiku berbunga-bunga.

Perkataan itu selalu ada di benakku jika kau mendekat. Haha..lucu memang tapi itu kenyataannya. Entah sampai kapan aku bisa menyembunyikan semua ini, hatiku serasa diganduli sebuah besi yang amat berat setiap harinya yang harus aku pikul.

5. Mendoakanmu dalam sujudku, hanya itu yang bisa kulakukan untukmu.

Default Image IDN

Aku selalu jadi korban dari dinginnya malam yang sunyi dan gerimis hujan yang datang. Menangis memang tak dapat membuat perasaan ini hilang. mendoakanmu dalam sujudku adalah cara alternatif yang hanya bisa kulakukan. Aku percaya jika memang kita ditakdirkan bersama, entah dari mana kita berasal dan betapapun jauhnya jarak, suatu saat nanti tuhan akan mempersatukan. Itulah kalimat yang membuatku bisa kuat menyimpan perasaan ini.

Buatku, mencintaimu cukup dengan mendoakanmu saja,

Tenanglah, aku bisa mengendalikan perasaan.

Aku tau cinta bukanlah sesuatu yang harus ditangisi berlama-lama,

Aku masih muda, dan banyak hal lain yang harus aku kerjakan.

Terimakasih, hadirmu mengajarkanku mengerti tentang banyaknya pemahanan, tentang bagaimana aku bisa menanti kesabaran dari belajarnya mengikhlaskan, mengerti bahwa tak selamanya cinta harus memiliki, mengerti bahwa aku tidak hanya bisa mengikuti kata hati, mengerti bahwa jodoh adalah pantulan cerminan dari kita sendiri, mengerti bahwa cinta ini tak patutnya aku memberikan porsi berlebih, mengerti bahwa hal ini tak patut dijadikan aku untuk lebih pesimis dalam menjalani hidup ini, mengerti bahwa masih banyak orang yang harus aku bahagiakan dan aku doakan setiap hari, mengerti bahwa rasa cintaku harus kuberikan porsinya lebih besar bagi orang tuaku.

 

Dariku,

Gadis yang tak akan melupakan kenangan indah saat bisa mengenalmu.

 


Tulisan ini adalah kiriman dari IDN Community. Kalau kamu ingin mengirimkan artikelmu, kirimkan ke community@idntimes.com

Share
Topics
Editorial Team
Azifatun Najahah
EditorAzifatun Najahah
Follow Us