Hubungan asmara yang dewasa pastilah bertujuan untuk dibawa ke jenjang pernikahan. Banyak orang yang selalu menanyakan kapan akan menikah, namun apakah sudah tahu hidup pernikahan yang sehat itu seperti apa? Karena setiap hubungan asmara itu pasti punya masalah sendiri-sendiri.
Untuk mempersiapkan masalah yang mungkin terjadi setelah pernikahan, maka dibutuhkan pematangan dalam beberapa aspek hidup, seperti membereskan lima hal berikut ini. Simak apa saja yang perlu dibereskan, yuk.
Coba cek, apakah kamu dan pasangan punya trauma atau luka masa lalu yang belum selesai? Apakah hal itu memengaruhi sikap dan karakter dirimu dan membuat masalah dalam hubungan?
Kalau iya, segera cari bantuan ke ahlinya. Jangan sampai dirimu malah kualahan di kehidupan pernikahan.
Karena setelah menikah tentunya jika ada masalah, perpisahan jangan sampai masuk dalam pilihan dulu. Apalagi akan hadir buah hati dalam kehidupan pernikahan kalian.
Pastikan sebelum menikah kehidupan finansial itu sudah stabil. Artinya, kamusudah memiliki sumber penghasilan yang pasti dan semua tagihan serta cicilan itu sudah bisa kamu tangani. Karena kehidupan pernikahan itu tidaklah murah. Dibutuhkan dana yang cukup besar untuk itu.
Uang memang tidak bisa menjamin kebahagiaan. Namun, semua hal yang bisa dibeli dan dicukupi oleh uang akan menjamin hidup yang sejahtera. Jadi, persiapkan kehidupan karier dan finansial yang baik selagi masih pacaran.
Usahakan sebelum menikah semua pihak keluarga sudah memberikan restu dan saran dalam hubungan kalian. Apalagi dari orangtua. Jangan sampai setelah menikah masalah restu dari orangtua masih belum jelas. Orangtua ibarat wakil Tuhan di kehidupanmu saat ini.
Hubungan yang baik dan yang dari Tuhan salah satu cirinya adalah mendapat restu dari orangtua. Maka dari itu, sebelum memutuskan menikah, pastikan semua keluarga sudah merestui. Bukankah semakin banyak yang mendoakan akan semakin berkah hubungannya?
Hal Ini sering dilupakan oleh suami istri. Saat sedang program punya anak kemudian mengalami kesulitan, barulah mereka cek kondisi kesehatan. Hal ini ada baiknya dipersiapkan sebelum menikah. Jadi jika ada masalah, masih ada waktu untuk memperbaikinya.
Jangan menikah dengan tergesa-gesa, karena nantinya saat pasangan mengalami masalah kesehatan di tengah pernikahan, malah menjadi masalah. Jadi, sebaiknya lakukan medical check-up dan pemeriksaan kesuburan sebelum menikah.
Hal ini memang bersifat sangat sensitif. Namun, bisa menjamin keselamatan kedua belah pihak saat mengarungi hidup rumah tangga. Buat kesepakatan antara kamu dan dia tentang hubungan dan masalah yang akan datang serta solusi darinya.
Boleh disahkan secara hukum lewat pengesahan notaris, atau hanya disepakati berdua saja. Intinya, pilihlah jalan yang menurut kalian lebih aman.
Hal Ini bertujuan untuk lebih membuat komitmen itu terkesan nyata dan ada buktinya jika melanggar. Karena manusia itu terus berubah seiring perjalanan waktu.
Kehidupan pernikahan hendaknya membawa kebahagiaan bagi kalian dan anak yang akan hadir nantinya. Jangan sampai karena lalai mempersiapkan diri sebelum menikah, kehidupan pernikahan jadi berantakan.