Hati-Hati Girls, Jangan Sampai Kamu "Terpaksa" Menikah Karena 15 Alasan Ini!

"Love is in the air! Atau weddings are in the air?"
Mungkin seiring berjalannya waktu kamu sering mendengar istilah "musim kawin". Tiba-tiba banyak banget undangan pernikahan yang sampai di depan pintu rumahmu hingga membuatmu bertanya-tanya "aku kapan?"
Tenang aja, girls. Kamu nggak usah terlalu memusingkan masalah itu. Apalagi kalau kamu emang masih punya prioritas lain dan impian yang ingin kamu capai sebelum masuk ke dalam ikatan abadi itu.
Apalagiii, kalo kamu memutuskan untuk menikah karena 15 alasan ini! Nggak banget deh!
1. Mendapat tekanan dari keluarga dan sahabat.

Kalimat populer "Kapan kawin?" yang bahkan udah jadi judul film di Indonesia ini seringkali menghantuimu, apalagi yang udah berusia di usia 20-an akhir. Ingat, jangan tertekan dan jangan dibawa pikiran terlalu berat. Tekanan ini bisa membuat pernikahanmu jadi terkesan sangat dipaksakan karena diburu-buru waktu. Kan kasian pasangannya cinnnn...
2. Takut kesepian dan tidak akan mendapat pasangan jika sudah terlalu tua.

Tanda kamu memutuskan menikah karena poin ini adalah kamu lebih memilih segera menikah dibandingkan merasakan indahnya "masa pacaran" lama-lama. Nah, mungkin kamu harus kembali mempelajari konsep cinta dan pacaran dari nol nih. Tentu aja lebih baik jomblo dan mencari cinta yang terbaik, daripada menikah tapi sengsara. Percaya deh, dalam hubungan kayak gitu, kamu tetap bakal jadi kesepian dan... terperangkap.
3. Ingin punya anak.

Sebagian cewek merasa keinginan menjadi seorang ibu lebih besar dibandingkan menjadi seorang istri. Jadi, kamu sebenarnya pengen married cuma karena alasan tunggal itu. Ummm, kasian suaminya dong.
4. Merasa menikah itu suatu kewajiban hidup.

Banyak perempuan maupun laki-laki itu berpikir bahwa pernikahan termasuk sebagai salah satu urutan kegiatan logis dalam hidup yang perlu dilakukan. Karir? Sudah. Mobil? Sudah. Rumah? Sudah. Menikah? Well... Tapi nggak berarti karena kamu udah punya karir luar biasa dan rumah bagus, kamu harus melengkapi "paketnya" dengan menikah. Semua orang memiliki jalannya masing-masing, dan sangat memungkinkan kalo saatmu menikah emang masih jauh.
5. Takut "kadaluwarsa".

Ups, jam biologismu terus berdetak! Tik tok tik tok! Kamu merasa mesin pembuat bayi di rahimmu udah makin panas dan takut udah nggak bisa "dipake". Hmm, sekali lagi seperti di poin 3. Memiliki anak dengan ayah yang salah justru bakal merugikanmu dan merugikan anakmu di masa depan. Jangan egois.
6. Kamu menemukan gaun pengantin impianmu.

Gaun pengantin yang kamu impi-impikan dari kecil bak gaun putri di dongeng yang selalu kamu kagumi itu ada di depan matamu. Namun, sebenarnya kamu belum siap untuk menikah lahir batin... Udah tahan dulu deh. Kalo emang mau banget, dibeli dulu aja dan simpan untuk di masa depan. Gaun itu bakal terlihat jauh lebih cantik di saat kamu mengenakannya di hari pentingmu bersama cinta sejatimu.
7. Pernikahan bakal memperbaiki apa yang "rusak" di hubunganmu sekarang.

Kamu sudah lama pacaran dengan pasanganmu, tapi selalu ada saja sesuatu yang "hilang". Atau kalian selalu berbeda pendapat karena suatu hal. Jangan sampai kamu berpikir bahwa menikah bisa memperbaikinya. Justru masalah harus kamu selesaikan sebelum menghabiskan masa hidupmu dengannya. Melihat dari mata yang sama dengan suamimu sangatlah penting.
8. Karena kamu terlanjur dilamar.

Kamu merasa sulit... atau sungkan untuk menolak permintaan sangat besar itu yang disertai dengan sebuah cincin berbatu besar yang berkilau di depan matamu. Tapi bukan karena hanya itu kamu langsung mengiyakan. Ingat, seluruh hati dan dirimu seutuhnya harus siap kamu berikan padanya.
9. Semua teman-temanmu mulai menikah satu per satu.

Well, ini udah penyakit banyak orang sih: membandingkan diri dengan orang lain. Kamu merasa malu atau "tertinggal" karena semua teman-temanmu sudah memiliki keluarga sendiri. Apakah kamu ngebut pengen nikah karena alasan itu? Nope, urungkan niatmu.
10. Kamu merasa "berutang" pada pasanganmu.

Mungkin pasanganmu selalu bisa bersabar, berpasrah dengan sifatmu yang manja atau tingkah lakumu yang kekanak-kanakan. Atau dia selalu ada di malam-malam kamu sedang sedih dan dia sudah berkorban banyak hal untukmu. Kamu pun merasa berutang kebaikan padanya dan setuju untuk menikah karena alasan itu semata. Yakin?
11. Dia menekanmu terus.

Mungkin kamu dan pasanganmu sudah berjanji akan menghabiskan sisa hidup bersama, tapi kamu belum siap untuk menikah dalam lima tahun ini. Tapi dia terus menekan dan bertanya mengenai kapan kalian akan mengikat janji suci itu. Jangan menikah saat kamu belum siap.
12.Kamu sudah terlalu dekat dengan keluarganya.

Sekali lagi, di sini rasa sungkan berperan lebih besar. Kalian sudah bersama untuk waktu yang lama dan sudah saling mengenal keluarga masing-masing, bahkan sampai taraf akrab. Hmmm, kalian berdua sudah diharapkan segera menikah. Tapi jangan pernah paksa dirimu untuk menikah cuma gara-gara sungkan.
13. Tak bisa membedakan cinta dan nafsu.

Seringkali orang tidak bisa membedakan kedua hal ini. Kamu seringkali merasakan gairah saat bersamanya, namun kamu salah menginterpretasikannya sebagai rasa cinta. Hati-hati, nafsu saja nggak bisa menjadi fondasi kuat untuk pernikahanmu.
14. Keamanan finansial.

Kamu bisa menikahi laki-laki karena ia sudah mapan dan stabil secara finansial, punya asuransi kesehatan dan lain sebagainya. Ingat girls, nggak ada jaminan bahwa rekening bank-nya bakal terus terisi dan pekerjaannya bakal aman untuk seterusnya. Pernikahan yang didasari oleh ketergantungan keuangan, materialisme, nafsu dan fondasi lain yang nggak solid seperti itu seperti membangun rumah di atas pasir. Saat angin kencang berhembus, pernikahanmu bakal hancur.
15. Keinginan untuk "dirawat" oleh seseorang.

Kamu ingin memiliki seseorang di sampingmu yang bisa memberikan perhatian penuh dan bisa kamu sebut sebagai "milikmu". Selain itu, kamu memiliki keinginan untuk dirawat oleh orang istimewa ini, caranya adalah dengan menikahinya. What?
Pernikahan adalah suatu hal yang suci dan tidak boleh diputuskan terburu-buru. Ambil waktu secukupnya untuk dirimu, menarilah dalam perjalanan hidup ini, rasakan cinta yang salah dan cinta yang luar biasa, tenggelamlah dalam sekolah kehidupan ini dulu. Di saat kamu sudah yakin untuk berkomitmen, kamu akan merasa siap.
Selamat membuat keputusan yang indah, girls. Cheers!