Acara pernikahan boleh digelar saat bulan Ramadan selama tidak mengganggu jalannya puasa wajib. Dilansir dari NU Online, tidak ada anjuran rinci terkait waktu dilangsungkannya acara pernikahan, sehingga tetap diperbolehkan melangsungkan akad pada bulan puasa.
Jadi, kalau kamu mau menggelar acara pernikahan di bulan puasa, berikut beberapa tips yang bisa menjadi pertimbangan, termasuk ide acara bernuansa Islami. Yuk, simak dalam artikel ini!
Jika ingin melaksanakan pernikahan di bulan Ramadan, kamu bisa menggelarnya setelah berbuka puasa. Namun, pastikan tidak menganggu ibadah salat magrib, isya, maupun tarawih.
Menyiasati hal ini, pastikan acara pernikahan diselenggarakan dekat dengan masjid atau disediakan tempat salat. Kamu juga harus menyediakan takjil untuk orang yang berbuka puasa serta pastikan memberikan informasi bila telah memasuki waktu salat.
Bagi kamu yang hendak melangsungkan pernikahan di bulan Ramadan, agar tak menganggu puasa wajib, kamu bisa menggelar akad kemudian dilanjutkan pengajian. Sebelum akad, bisa dilakukan tilawah Al-Qur'an, kemudian ditutup dengan ceramah.
Tak perlu menyediakan makanan atau cemilan yang dikonsumsi di tempat. Kamu bisa mengemasnya untuk dibawa pulang dan dimakan di rumah ketika berbuka puasa.
Menikah di KUA dapat menjadi opsi yang tepat agar bisa melangsungkan akad pernikahan di bulan Ramadan. Melangsungkan akad pernikahan di KUA tanpa resepsi, memungkinkan para tamu tetap menjalankan puasa Ramadan.
Kamu juga bisa memilih waktu pernikahan di sore hari menjelang berbuka sehingga setelah akad dapat dilanjutkan acara buka puasa bersama. Bahkan, kamu juga bisa memilih tempat yang berdekatan dengan masjid supaya bisa tarawih bersama.
Demikianlah beberapa ide acara untuk akad pernikahan di bulan Ramadan. Tertarik mencobanya?