Inilah Alasan Kenapa Sahabat Lawan Jenismu Sesungguhnya adalah Pengagum Rahasiamu

Sahabat lawan jenis. Beberapa orang menganggap persahabatan semacam itu hanyalah kamuflase untuk menutupi hubungan yang sesungguhnya, ya cinta, bahkan beberapa orang mungkin rela membohongi diri sendiri bahwa ada tak ada cinta dalam persahabatan.
Dia menyediakan kedua telinga dan hatinya hanya sekadar mendengarkan celotehmu.

Ya, dia menjadi pendengar yang baik, bahkan saat kita tak ada masalah sekalipun, kita akan dapat mengungkapkan emosi kita tanpa ada dinding pembatas di dalamnya, pun dia yang akan menanggapi ceritamu dari sisi obyektif dan juga subjektif. Kalau kamu belum memiliki pasangan, kamu adalah orang beruntung mempunyai sahabat sepertinya.
Dia akan menjadi komentator yang baik dan pengacara untukmu.

Ya, dia berharap kau tampak istimewa di hadapan orang lain. Bahkan jika ada seorang yang mengomentari keburukanmu, ia akan menjadi seorang yang membelamu. Dan untuk kebaikanmu, dia akan memberimu pendapat, sepedas apapun kata yang terucap, semata untuk kebaikanmu.
Saat kau marah, ia memilih diam. Saat kau ingin memutuskan persahabatan, ia memilih untuk mempertahankan.

Secara tidak langsung terkadang kau membuatnya kesal, karena emosi kemarahan yang kau luapkan padanya. Ia orang yang faham dengan situasi dan jalan fikiranmu, maka dari itu ia memilih untuk diam daripada harus sibuk membela diri dan menimpali dirimu dengan berbagai alasan.
Kesalahan fatal bagimu adalah tidak bisa mengatur emosi dengan baik, hingga berfikir dia sudah mengkhianati persahabatan, dan dari sanalah ia akan menyadarkanmu bahwa persahabatan bukanlah seperti itu. Saat kalian sudah berpikir jernih, kalian akan sadar bahwa masing-masing dari kalian saling membutuhkan satu sama lain.
Dia selalu berusaha ada di saat kau membutuhkan pendamping untuk menemanimu jalan-jalan.

Terkadang pekerjaannya rela ia tinggalkan sementara hanya untuk sekedar menemanimu ke resepsi/jalan bersama untuk bercerita, karena ia sama sekali tidak ingin membuatmu kecewa terhadapnya, membuatmu tersenyum bahagia adalah salah satu kelegaan baginya.
Kalian tak canggung melakukan hal "bodoh" bersama. Tak ada kata jaim sebagai penyekat.

Tak peduli dengan model pakaian dan kesempurnaan fisik, inilah kalian apa adanya, bahkan terkadang melakukan hal “gila” bersama untuk membuat sensasi persahabatan kalian menjadi istimewa.
Dia dapat membawa dirinya masuk dalam lingkungan keluargamu dengan mudah.

Tak ada hal sulit bagi kalian, pertemanan yang sejak lama kalian jalin membuat masing masing pihak keluarga menjadi tahu satu sama lain, bahkan terkadang ia lebih dipercaya pergi berjam-jam bersamamu daripada kau pergi bersama pasangan barumu. Rasa percaya menjadi tanggung jawab bahwa kalian harus saling menjaga satu sama lain.
Batas persahabatan membuat kalian sulit mengungkapkan rasa satu sama lain.

Rasa ego pada masing-masing diri dalam mempertahankan pendapat tentang persahabatan membuat kalian gengsi untuk saling mengungkapkan rasa cinta dan nyaman. Ada kalanya pihak lelakilah yang berani mengungkakannya terlebih dulu, namun kamu enggan mengamininya.
Dia akan menjadi orang yang pertama terluka melihatmu bergandeng tangan dengan orang lain.

Tanpa kamu sadari, kamulah yang akan menjadi orang pertama yang melukai perasaannya. Tapi dia tahu, apapun itu demi kebahagiaanmu, dia rela tersakiti dan menjadi orang yang kau acuhkan secara tiba-tiba.
Dia tak bisa berbuat apa-apa, karena baginya persahabatan bagimu tidak dapat tergantikan namanya dengan hubungan yang lain. Maka ia hanya mempunyai satu pilihan,merelakanmu dengan kebahagiaanmu sendiri.
Setelah kau tersakiti oleh pasanganmu, dia yang akan membawamu pergi darinya, menjauh dari hal yang dapat membuatmu menangis.

Tanpa kau sadari sahabatmu lah yang akan menjagamu dengan diam, mengamatimu dari jauh dan melindungimu dalam kata dan nasihat, namun di saat kau tersakiti dia menjadi orang yang paling bertanggung jawab darimu.
Tulisan ini adalah kiriman dari IDN Community. Kalau kamu ingin mengirimkan artikelmu, kirimkan ke community@idntimes.com