Jadian sama Mantan Sahabat? Terapkan 5 Aturan Ini biar Hubungan Mulus

Cinta itu unik dan penuh teka-teki. Kamu gak bisa menebak kepada siapa rasa cinta akan tumbuh, misalnya pada mantan kekasih sahabat sendiri.
Kalau dipikir-pikir, ini adalah hal yang aneh. Bagaimana bisa kamu jatuh cinta pada seseorang yang dulu pernah menjalin cinta sama sahabatmu? Ya, kembali lagi ke fakta bahwa cinta itu penuh teka-teki.
Gak ada yang salah bila kamu menjalin hubungan dengan mantan dari sahabatmu, dengan catatan, kamu bukan penyebab kandasnya hubungan mereka. Coba terapkan lima aturan ini agar kamu bisa menjaga hubungan cinta dan persahabatan yang bahagia!
1. Jangan saling menceritakan

Wajar bila kamu dan pasangan sering berbagi cerita. Berbagai hal yang kamu alami akan kamu ceritakan kepada pasanganmu. Namun di dalam situasi ini, kamu sebaiknya memilih beberapa hal mengenai sahabatmu yang dapat diceritakan ke pasangan atau gak. Sahabatmu juga mungkin merasa gak nyaman bila detail kehidupannya diketahui oleh mantan.
Ini juga berlaku sebaliknya. Sebagian perempuan dan laki-laki juga gemar mendiskusikan pasangan dan hubungan cintanya dengan sahabat. Kamu disarankan untuk mulai membatasinya. Biarkan sahabatmu melanjutkan hidup tanpa mendengar detail tentang kabar mantannya. Simpan saja ini untuk kamu sendiri dan orang-orang lain yang gak pernah memiliki hubungan spesial dengan pasanganmu.
2. Jangan ikut campur dengan hubungan mereka yang telah usai

Mungkin dulu ketika mereka bersama hingga putus, sahabat sering bercerita kepadamu. Sedikit banyak kamu menjadi tahu permasalahan mereka dari perspektifnya. Saat kamu telah menjalin hubungan dengan mantannya, tahan diri untuk membahas persoalan masa lalu. Jangan juga memaksa sahabatmu untuk menceritakan apa yang pernah terjadi di antara mereka sebelumnya.
Masa lalu dan kisah mereka adalah urusan mereka yang telah berakhir. Kamu gak perlu kroscek cerita sahabatmu dengan si dia. Apalagi bila kamu sampai membela salah satu pihak. Tetaplah menjadi pihak yang netral dan fokus saja pada hubungan yang tengah kamu jalani.
3. Jangan memaksa mereka untuk akrab

Kamu sebaiknya membiarkan mereka menentukan batasan kontak yang mereka inginkan satu sama lain. Jangan memaksa pasanganmu untuk akrab dengan mantannya seperti kamu. Ini juga berlaku bagi pasangan pada umumnya, kok.
Misalnya, kamu dan pasanganmu berencana ingin menghadiri suatu undangan, tetapi sahabatmu berhalangan hadir. Kamu sebaiknya gak berasumsi bahwa dia sengaja menolak hadir karena gak mau bertemu dengan mantannya. Hal ini juga berlaku sebaliknya. Asumsi semacam ini hanya akan memperburuk hubunganmu dengan mereka berdua.
4. Jangan cepat berprasangka buruk

Sejalan dengan poin sebelumnya, kamu juga sebaiknya jangan membatasi pergaulan mereka. Buang pemikiran yang memicu rasa khawatir bahwa mereka masih memiliki perasaan satu sama lain. Cobalah untuk percaya bahwa dia bersamamu karena dia mencintaimu, bukan karena dia berusaha membuat mantannya cemburu.
Percaya pula pada sahabatmu bahwa dia senang melihatmu kini menemukan seseorang yang cocok denganmu. Jangan biarkan rasa cemburu ini menimbulkan masalah yang sebenarnya gak pernah ada. Namun bila suatu hari kamu menemukan fakta sebaliknya, maka segera tinjau ulang hubunganmu.
5. Jangan membandingkan diri dengan mantannya

Kamu sebaiknya gak pernah membandingkan diri dengan masa lalu kekasihmu. Jangan pernah menanyakan apakah kamu lebih baik, lebih manis atau lebih pengertian dibandingkan mantan sebelumnya. Terlebih lagi bila mantannya adalah sahabatmu.
Terlepas dia akan menjawab kamu yang lebih baik, perbandingan seperti ini tetap gak sehat. Kamu akan menetapkan standar diri pada masa lalu pasanganmu. Begitu pula jika pasanganmu mengarahkan obrolan ke topik tersebut, cukup katakan bahwa kamu gak tertarik untuk membahasnya karena ini bukan sebuah kompetisi.
Hanya karena dia adalah mantan sahabatmu, bukan berarti hubunganmu salah. Begitu pula sebaliknya, hanya karena dia adalah masa lalu kekasihmu, bukan berarti dia gak lagi menjadi sahabatmu. Kamu bisa menjaga hubungan dengan keduanya jika menerapkan aturan-aturan di atas.