Jangan Ngaku Sahabat Kalau Kamu Lakukan 5 Hal Ini Padanya
Apa sih artinya sahabat buat kamu? Apakah hanya sosok kenalan yang menjadi tempat bertukar pikiran semata? Tentu tidak sesempit itu pengertian dari sahabat. Sahabat bisa disebut juga sebagai keluarga, sebab sahabat adalah sosok yang paling dekat dengan kita emosionalnya setelah keluarga.
Tetapi, zaman sekarang tidak jarang orang-orang mengaku sahabat sedangkan apa yang dilakukannya tidak mencerminkan sama sekali apa itu sahabat. Berikut ini adalah lima hal yang gak mungkin kamu lakukan ke dia jika kamu benar menganggapnya sahabat!
1. Hilang ketika dia ingin curhat
Sahabat macam apa itu yang rela hilang ketika sahabatnya sedang membutuhkannya sebagai teman curhat? Sahabat itu bukan sosok yang hanya ada sekali-kali, tapi juga berkali-kali. Bukan sahabat namanya, apabila ketika dibutuhkan bahkan hanya sekedar untuk curhat sekalipun dia menghilang. Jadi, jangan sampai kamu lakukan hal ini ke sahabatmu ya!
2. Memanfaatkan kelebihan yang dia miliki
Miris melihat mereka yang menjalin hubungan sahabat tapi hanya mengharapkan apa kelebihan yang dimiliki. Jangan merusak hubungan jika kamu hanya ingin memanfaatkan. Terlebih, apabila kamu tak suka dimanfaatkan, maka jangan perlakukan orang lain seperti itu pula. Hargai perasaan dan kebahagiaan sahabatmu. Sebab, dia bersyukur bukan karena kamu ada disampingnya, tapi juga karena kamu mau mendengarkannya.
3. Mengambil apa yang menjadi haknya
Sahabat sih sahabat, tapi bukan berarti kamu bisa menikmati apa yang menjadi haknya, tanpa sepengetahuan dia yang bersangkutan. Mungkin sekali-sekali sahabatmu akan menganggapnya wajar. Tetapi jika berkali-kali itu tandanya kamu hanya memanfaatkannya. Otomatis hubungan pun rusak tanpa meninggalkan kesan yang baik.
4. Membicarakannya di belakang
Jangan jadi orang yang bermuka dua apabila kamu benar-benar menganggapnya sebagai sosok yang dekat dengan kamu! Jangan berpikir sempit terhadap keseruan menggunjing semata. Tetapi pikiran juga apa yang terjadi ketika kamu mengalami hal yang sama dengan dia. Apakah kamu senang menjadi bahan gunjingan? Maka pikiran itu baik-baik!
5. Memberi luka pada hatinya
