Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Sedih, Ingat 6 Hal Ini Saat Cinta Tulusmu Diabaikan Olehnya!

unsplash.com/Dries Augustyns

Pernahkah kamu merasa sangat amat mencintai seseorang, hingga apapun bersedia kamu lakukan untuknya? Atau kamu saat ini sedang menunggu seseorang yang sudah bertahun-tahun tak pernah datang? Saat mencintai seseorang dengan sepenuh hati, kamu tak akan menganggap kekurangan seseorang sebagai sebuah masalah.

Namun sayangnya, orang tulus justru adalah pribadi yang kerap disia-siakan. Jika kamu adalah salah satu dari orang yang disiakan tersebut, jangan dulu putus asa dan pahami 6 hikmah di bawah ini!

1. Kamu beruntung sebab Tuhan mengeliminasinya dari hidupmu

Unsplash.com/Clem Onojeghuo

Semua orang di dunia ini punya impian tentang kehidupan asmaranya. Kamu mungkin sudah berencana ini dan itu, berusaha membangun kehidupan dengan seseorang yang sudah sepenuhnya kamu percaya.

Namun, jika itu pupus di tengah-tengah, cari sisi baiknya. Ingat bahwa ada kisah lebih indah yang sedang dipersiapkan Tuhan. Bukan hal mudah memang merelakan sesuatu.

Tapi satu yang harus kamu tahu, saat seseorang meninggalkanmu, itu artinya ia hanya menjadikanmu pilihan. Padahal, kamu layak mendapat cinta yang sepadan, yang menganggapmu adalah satu-satunya tujuan. You worth for loved the way you love!

2. Kamu tidak kehilangan apa pun. Sebaliknya, ia yang rugi kehilanganmu

Unsplash.com/Wiktor Karkocha

Siapa bilang saat ia meninggalkanmu artinya kamu kehilangan dirinya? Ketika perasaan tulusmu diabaikan, kamu tak kehilangan apa pun. Kamu hanya merasa sedih atas kenyataan yang memang seharusnya kamu sadari dan terima, bahwa ia tidak pernah benar-benar mencintaimu. Kamu dipaksa untuk menyadari, ia tak pernah berada di posisi seperti apa yang kamu lihat selama ini.

Bukan kamu yang perlu menyesal, melainkan ia. Ia kehilangan cinta seseorang yang tidak ternilai berharganya. Ia tidak tahu bahwa menemukan seseorang yang tulus bukan hal mudah. Kelak, bukan tak mungkin ia akan menyesali pilihannya meninggalkanmu.

3. Itu adalah hal yang normal jika kamu membuat pilihan yang salah

Unsplash. com/Rodolfo Sanchezs Carvalho

Kata orang, saat tulus mencintai, kemudian seseorang yang kita cintai tersebut pergi, bukan ia yang kita benci melainkan diri sendiri. Kamu pasti pernah di titik tersebut, menganggap diri sendiri bodoh sudah begitu dalam mempercayai seseorang.

Akan tetapi, jangan terlalu menyalahkan diri karena sudah memberi ketulusan. Rasa tulus bukanlah aib dan dosa. Lagi pula jatuh cinta bukan hal yang bisa disengaja, kamu tak bisa menghindari serta memilih dengan siapa akan jatuh cinta.

Jadi, jangan pernah putus asa dan membenci diri sendiri yang kamu anggap naif. Ketulusanmu suatu saat pasti akan jatuh di tempat yang tepat!

4. Jangan mengharapkan penyesalan dari mereka

unsplash.com/ Max Ilienerwise

Hubungan tak selamanya berakhir dengan baik. Jika kamu mengharapkan akhir yang melegakan bagimu, entah dengan penyesalan atau permintaan maaf darinya, kemungkinan besar kamu akan menunggu selamanya. 

Wajar jika kamu marah, bingung dan cemas saat orang yang memiliki hatimu tiba-tiba menghancurkannya. Tapi itu bukan alasan untuk menganggap dirimu sebagai korban. Lepaskanlah ia dengan besar hati. Maafkan dirinya bukan karena ia layak dimaafkan, namun karena kamu layak hidup dengan damai.

5. Kamu telah belajar untuk tidak lagi meletakkan hatimu di pundak seseorang

Unsplash.com/Olly Joy

Walaupun merasa kamu benar-benar tulus, sadar atau tidak kamu akan selalu memcampuradukkan perasaanmu dengan ekspektasi. Mustahil jika kamu tak mengharapkan balasan ketulusan dari seseorang pula. Maka dari itu, mulai saat ini sadarlah untuk tidak meletakkan terlalu banyak hatimu di atas pundak seseorang.

Jangan pernah percaya seseorang mencintaimu sebanyak kamu mencintainya. Kamu harus belajar menyukai seseorang dengan secukupnya, agar tidak dibayangi rasa sakit yang dalam suatu hari nanti.

6. Terakhir, tetap berterima kasih pada diri sendiri sebab sudah berani mencintai sepenuh hati

Unsplash.com/Azamat Kinzhitayev

Dari awal jatuh cinta, semua orang pasti terbayang risiko yang akan didapatnya jika terlalu banyak mencintai orang lain. Namun ketahuilah, saat sudah memutuskan untuk maju, kamu perlu berterima kasih pada dirimu karena sudah bersedia mengambil kesempatan. 

Ketulusan adalah tingkat mencintai yang teratas. Jika kamu berani bertaruh untuk mencurahkan ketulusanmu, berarti kamu adalah orang yang luar biasa. Berkat pilihanmu tersebut, kamu akhirnya belajar banyak hal dan menjadi dirimu yang sedewasa saat ini. 

Jadi, banyak hal yang telah kamu lalui dan dapatkan dengan ketulusan, meskipun perasaanmu akhirnya hanya diabaikan. Saat kamu bersedih dan merasa seolah duniamu runtuh, ingat hal-hal di atas agar kamu menjadi lebih kuat, guys

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sinta Wijayanti Muriya
EditorSinta Wijayanti Muriya
Follow Us