Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jika Cowokmu Punya 7 Hal ini, Tandanya Dia Belum Matang Emosi

dramabeans.com

Apakah cowok kamu sering menunjukkan perilaku yang menjengkelkan? Seperti contohnya sering diam dan marah tanpa ada alasan yang jelas? Bisa jadi dia kecewa karena kamu, namun tidak menutup kemungkinan hal tersebut adalah reaksinya terhadap hal lain di luar dirimu. Jika sudah seperti itu, kamu sepertinya perlu menyadari bahwa cowokmu kurang bisa mengendalikan emosinya. 

Lalu, apa lagi yang bisa jadi indikasi selain hal tadi? Cek selengkapnya di bawah ini! Jika banyak poin yang ada dalam dirinya, kamu boleh menduga emosi cowokmu memang belum matang. 

1. Belum mengenal diri sendiri secara utuh

dramabeans.com

Orang yang kurang bisa memahami dirinya seringkali menyangkal dan membuat banyak topeng bagi orang lain. Orang seperti ini cenderung suka berbohong dan tidak punya keselarasan dalam hal pemikiran, perkataan, dan perbuatannya. Jika cowokmu punya tanda ini, bisa jadi dia belum mengenal dirinya secara utuh. 

Dia akan mencari berbagai alasan saat dalam keadaan terpojok, termasuk pula saat ada perselisihan dengan kamu. Selain ini adalah indikasi ketidakmatangan emosi, jangan menguras energi untuk mempercayai narasi yang sering dia sampaikan saat marah.  

2. Gak mampu membaca situasi

dramabeans.com

Sudah sewajarnya, kamu dan dia bisa menjaga keutuhan hubungan di depan orang lain. Jika dia pernah menunjukkan emosinya yang memuncak di khalayak ramai, hal itu tanda nyata jika cowokmu memang belum bisa mengontrol emosinya. 

Sekecewa apa pun dia terhadapmu, sebagai cowok yang gentleman sudah sewajarnya membicarakan hal itu dengan cara baik-baik. Gak perlu berbicara keras dan kasar pakai urat nadi, karena keadaan itu akan membuat kamu dan dia malu sendiri.

3. Kurang bisa bersimpati

dramabeans.com

Jangan salah, orang yang keliatan baik dan suka menolong pun belum tentu bisa merasakan apa yang orang lain rasakan. Saat dia keliatan ramah di depan teman dan keluargamu lalu tiba-tiba berubah seketika ketika menghadapimu, ada indikasi dia kurang bisa bersimpati. Sehingga, dia sering berperilaku sesuka hati karena belum bisa memahami apa yang dialami orang lain, termasuk juga padamu.

4. Mudah tersinggung terhadap kritikan

dramabeans.com

Cewek barangkali dikenal lebih baperan daripada cowok. Namun pada kenyataanya, banyak pula cowok yang seringkali baper saat dikritik. Orang seperti ini kurang mampu diajak maju, stagnan aja di tempat hidupnya. Gimana mau berkembang jika dibilangi baik-baik sama pacarnya aja gak mau mendengarkan. Tahukan sekarang kenapa hal ini terjadi, ya bisa jadi karena cowok kamu punya kecerdasan emosi yang kurang. 

5. Keras kepala dan cenderung menilai sesuatu secara subjektif

dramabeans.com

Keras kepala untuk sesuatu yang baik buat diri sendiri itu boleh saja, tapi kalau sudah melibatkan orang lain itu sudah kelewat batas. Jika cowokmu masih egois dan sering memaksakan kehendaknya tanpa mau memberi celah padamu untuk berpendapat, barangkali dia orang yang menilai hal dari segi subjektif. Kondisi ini jadi tanda dirinya belum bisa memahami emosinya dengan benar. 

6. Kurang bisa menyesuaikan terhadap perubahan

dramabeans.com

Setiap orang punya kecepatan masing-masing dalam mencapai tujuan, namun bukan berarti dia tidak mampu mengendalikan kapan harus menaikan atau menurunkan laju. Jika cowokmu sering mengeluh karena menghadapi sesuatu yang baru, itu tandanya dia susah menerima perubahan. 

7. Berkecanduan buat mengarah ke hal negatif

dramabeans.com

Kebiasan atau perilaku yang dilakukan sehari-hari itu layaknya candu. Candu itu bisa berupa hal positif dan negatif. Adakalanya kamu perlu menerima kondisi cowokmu, namun ada saatnya juga kamu berani bilang tidak jika dia terus melakukan candu yang mengarah pada hal negatif itu. Dia yang cerdas secara emosi, gak akan mempertahankan sesuatu yang merugikan dan memundurkan langkahnya buat maju. Cowokmu gimana?

Dari beberapa tanda di atas, sudah berapa poin yang ada dalam diri cowokmu?

Share
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
Fajar Laksmita Dewi
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us