Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi guilt trip (unsplash.com/jens_lindner)

Guilt trip merupakan sebuah bentuk manipulasi korban dengan selalu membuatnya merasa bersalah dan bertanggung jawab atas perbuatan yang pernah dilakukannya ataupun perbuatan yang justru tidak pernah dilakukannya sama sekali. Dengan tindakan yang seperti ini maka pelaku dapat mengontrol dan mengendalikan korban sesuai dengan keinginannya.

Perlakuan guilt trip ini sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Pernahkah kamu mendapat perkataan seperti “Kamu gak ingat? Dulu aku pernah bantuin kamu lho!” atau perkataan sejenisnya? Disadari atau tidak, perkataan seperti itu dapat menimbulkan rasa tidak enak dan bersalah sehingga akhirnya mau tidak mau kamu harus menuruti perkataan dan permintaan mereka.

Agar dapat terhindar dari orang yang bersifat manipulatif dan membuatmu selalu merasa bersalah, kamu bisa memahami ciri-ciri pelaku guilt trip di bawah ini.

1. Selalu mengungkit kesalahan yang dilakukan korbannya di masa lalu, atau bahkan kesalahan yang sama sekali tidak pernah korban lakukan

ilustrasi guilt trip (unsplash.com/albertdera)

2.Mengungkit kebaikan yang telah dilakukan sehingga korban merasa mempunyai hutang budi

Editorial Team

Editorini ume

Tonton lebih seru di