Kenapa Kamu Gugup di Dekat Orang yang Kamu Sukai? Komunikasikan!

- Perasaan gugup di dekat orang yang disukai adalah hal yang wajar.
- Kebiasaan gugup disebut sebagai perilaku otomatis untuk menenangkan diri.
- Kecemasan dapat muncul karena tidak tahu apakah perasaan akan dibalas.
Saat kamu menyukai seseorang, apakah kamu pernah merasakan malu dan salah tingkah saat di dekatnya? Padahal, di depan orang lain kamu merasa biasa saja tanpa ada perasaan gugup atau takut terlihat jelek.
Perasaan ini dinamakan nervous habits atau kebiasaan gugup. Biasanya perasaan ini muncul untuk dapat menenangkan diri, walaupun kamu gak menyadarinya. Yuk, simak penjelasan lengkapnya dengan para ahli berikut ini!
1. Apa itu nervous habits?

Dilansir laman Verywell Mind, Linda Whiteside, MA, LCPC, dari NuView Treatment Center di Los Angeles, mendefinisikan kebiasaan gugup atau nervous habits sebagai perilaku otomatis yang dilakukan orang saat mereka gugup atau kesal. Hannah Owens, seorang dokter kesehatan mental juga menjelaskan, bila merasa tertarik secara romantis pada seseorang dapat menimbulkan kecemasan. Kamu tidak tahu apakah mereka membalas perasaanmu dan kamu hanya berfokus untuk membuat kesan pertama yang baik, yang dapat membuatmu gugup.
"Meskipun tindakan ini meredakan stres, tindakan ini sering kali berkembang menjadi reaksi refleksif terhadap ketidaknyamanan. Artinya, kita dapat berakhir dengan menampilkan perilaku ini untuk menenangkan diri tanpa menyadarinya," jelas Whiteside.
Jadi, apa yang menyebabkan kita gugup saat berada di dekat seseorang yang kita sukai? Ternyata, kita memiliki mekanisme bawaan untuk mengatasi perasaan-perasaan yang muncul saat kita jatuh cinta. Whiteside berkata, bahwa reaksi fisik seperti tersipu adalah cara tubuh melepaskan ketegangan dan menyesuaikan diri dengan intensitas emosional.
2. Dapat membuat kita grogi di depan orang yang kita suka

Aaron Gilbert, LCSW, pendiri Boston Evening Therapy Associates, mengatakan bila kebiasaan gugup itu sendiri dapat menyebabkan lebih banyak kecemasan.
"Jika kita menyadari kebiasaan gugup kita, kita dapat mulai khawatir tentang bagaimana kita terlihat di hadapan orang yang kita sukai. Kita bertanya-tanya apakah mereka menyadari apa yang kita lakukan, dan dapat meninggalkan interaksi dengan rasa malu dan khawatir kebiasaan gugup kita tidak menyenangkan."
Dr. Dakiri Quimby, asisten profesor klinis Psikiatri & Ilmu Perilaku di University of Southern California, menerangkan, bila ciri-ciri kepribadian, seperti introversi dan ekstroversi, juga dapat berperan. Kaum introver juga lebih rentan kewalahan dalam lingkungan yang sangat merangsang, yang dapat membuat mereka lebih cenderung menunjukkan kebiasaan gugup.
3. Nervous habits ini biasanya lebih berpusat pada penampilan

Kebiasaan gugup dalam suasana romantis mungkin berbeda dari kecemasan umum karena kebiasaan tersebut sering kali berpusat pada penampilan seseorang, menurut Sabrina Romanoff, PsyD, seorang psikolog klinis. Misalnya, mereka mungkin dengan gugup membetulkan pakaian atau merapikan rambut mereka.
Menurut Owens, ketertarikan romantis dapat terwujud ketika seseorang secara tidak sadar mendekatimu, serta mengubah penampilannya. Dr. Romanoff menyarankan untuk memperhatikan konteks.
"Jika kamu tahu orang tersebut adalah komunikator yang kompeten dan santai serta tenang dalam aspek lain dalam hidupnya, kamu mungkin menyimpulkan bahwa tanda-tanda kecemasannya saat berada di dekatmu mungkin merupakan indikasi ketertarikan romantisnya kepadamu," katanya.
4. Tips mengatasi nervous habits

Berikut ada beberapa tips yang bisa kamu coba saat kamu atau dia merasa gugup:
- Tanyakan kepada mereka tentang perasaannya: Jika kamu masih belum yakin apakah mereka tertarik padamu atau tidak, sebaiknya tanyakan langsung apa yang mereka rasakan. Bersikap langsung dapat membantumu menjernihkan suasana. Membuka percakapan memberi mereka kesempatan untuk berbagi perasaan dan menghilangkan dugaan dalam situasi tersebut.
- Ciptakan lingkungan yang mendukung: Tanggapi perasaan tersebut dengan empati dan kebaikan. Jatuh cinta memang mengasyikkan, tetapi juga bisa terasa sangat menegangkan dan membingungkan. Jika kamu merasa mereka sedang dilanda kegugupan, beri mereka ruang untuk membuka diri dengan kecepatan mereka sendiri. Sedikit kesabaran dan validasi bisa sangat membantu.
- Bagikan perasaanmu: Cobalah untuk bersikap terbuka dan jelas mengenai perasaanmu terhadap mereka, apa pun perasaan tersebut. Tidak perlu khawatir mencoba mengartikan perasaanmu, ini dapat menciptakan suasana yang lebih terbuka yang mendorong komunikasi yang lebih jelas.
Merasa gugup di dekat orang yang kamu sukai memang sangatlah wajar. Mengedepankan komunikasi antara kamu dan dia juga gak ada salahnya kok untuk memperjelas perasaan kalian berdua.