5 Kerugian Perempuan dari Friend with Benefit

Dalam suatu relationship ada istilah friend with benefit atau sering disebut dengan teman tapi mesra. Tahukah kamu apa itu friend with benefit? Dilansir Psychology Today, hubungan antara lawan jenis tetapi tidak ada komitmen yang jelas layaknya hanya seperti berteman biasa. Namun, dibalik pertemanan tersebut ada kegiatan fisik yaitu, seks layaknya pasangan yang sah.
Dalam hubungan ini tidak melibatkan emosional, pertanggungjawaban, rasa cemburu, dan komitmen, bebas berganti pasangan sesuka hati. Jadi hanya untuk bersenang-senang dan seks saja. Friend with benefit ini sangat rentang di salahpahami oleh para remaja. Karena biasnya komitmen antara pihak yang terlibat.
Apakah kamu tertarik menjalani hubungan friend with benefit? Pahami jika hubungan tersebut penuh dengan risiko khususnya buat perempuan. Apakah itu? Simak, deh, di bawah ini
1.Rentang menyebabkan stres hingga depresi

Seperti dijelaskan di atas dalam friend with benefit tidak ada komitmen yang jelas dan tidak ada hubungan emosional.
Dilansir Brides, keterikatan fisik tanpa ikatan emosional menuntut kesabaran yang tinggi. Akibatnya hubungan ini tidak bertahan lama dan mudah kandas. Bisa bertahan hanya dalam hitungan bulan, Minggu, bahkan hari.
Hubungan yang tidak bertahan lama ini dapat menyebabkan stres hingga depresi terutama bagi perempuan karena ditinggalkan oleh pasangan yang tidak bertanggung jawab.
2.Dapat mengubah rasa menjadi suka dan menderita

Sentuhan fisik, kedekatan, kemesraan, serta kenyamanan dalam menjalani friend with benefit membuat seseorang menjadi suka atau tertarik. Namun, dalam hubungan ini jika mempunyai perasaan tersebut ada risiko untuk ditolak atau tidak terbalas. Pasalnya hubungan ini hanya untuk memuaskan hasrat tanpa ada perasaan romantis.
Perasaan ditolak, diabaikan, dan suka, hanya dirasakan sepihak. Dan lebih banyak dirasakan oleh perempuan tentunya, sehingga menyebabkan ia penderitaan.
3.Terkena penyakit seks menular

Dalam friend with benefit tidak ada komitmen yang mengikat sehingga mereka bebas berganti pasangan sesukanya. Atau dapat melakukan hubungan seks dengan orang lain.
Hal ini sangat berbahaya. Mereka rentang tertular penyakit infeksi seksual seperti, sifilis, gonore (kencing nanah), HIV, herpes, trikomoniasis, kandidiasis, klamidia.
4.Kehamilan yang tidak terencana

Telah disebutkan bahwa dibalik hubungan friend with benefit ada kegiatan fisik yaitu seks. Hati-hati untuk para perempuan yang menjalankan hubungan ini. Kalian memiliki risiko tinggi mengalami kehamilan tidak terencana.
Kehamilan di luar rencana ini akan mengubah kehidupanmu tentunya dan kamu tidak dapat menuntut pasanganmu karena dilakukan sama-sama mau dan tidak ada pertanggungjawaban atas kejadian tersebut.
Maka buat para perempuan dipertimbangkan secara matang sebelum menjalankan hubungan friend with benefit ini, ya. Alih-alih mendapatkan kepuasan tetapi perempuanlah yang dirugikan akibat hubungan yang serba abu-abu ini.
5.Rentan melakukan aborsi

Para perempuan yang mengalami kehamilan di luar rencana ini tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan kehamilannya. Kebanyakan mereka rentang melakukan aborsi yang tidak aman dan sangat berisiko serta mengancam nyawa.
Perlu diketahui bahwa aborsi tidak diizinkan di Indonesia. Hal ini diatur dalam pasal 75 UU Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Jika ada perempuan yang melanggar dan melakukan aborsi maka akan berurusan dengan hukum. Maka hati-hati, para perempuan jangan sampai terjebak dalam hubungan ini.
Sebelum menjalankan hubungan friend with benefit atau sering disebut teman tapi mesra, khususnya untuk perempuan harus mempertimbangkan secara matang. Sebagian pasangan mungkin menilai hubungan ini menyenangkan karena tidak ada komitmen yang serius, bisa saling sayang-sayangan, dan terhindar dari konflik karena tidak ada ikatan.
Akan tetapi hubungan ini juga penuh risiko dan sangat merugikan khususnya perempuan seperti yang disebut di atas. Maka sebelum terlanjur menjalani hubungan friend with benefit ini segera tinggalkan dan katakan bye, bye, pada pasanganmu.