Ketulusan Hati Seorang Ibu kepada Anaknya adalah Bukti Cinta yang Paling Hakiki di Dunia Ini

Artikel ini merupakan karya peserta kompetisi menulis #CintaDalamKata yang diadakan oleh IDNtimes.com. Kalau kamu ingin artikelmu eksis seperti ini, yuk ikutan kompetisi menulis #CintaDalamKata! Informasi lebih lengkapnya, kamu bisa cek di sini.
“Seorang ibu akan mengorbankan kebahagiaan dirinya sendiri untuk kebahagiaan anaknya”
Itulah sepenggal kalimat yang selalu aku renungkan hampir setiap desahan nafasku. Dan kembali melihat ke belakang saat aku masih bersama keluargaku. Mama, ibu yang selalu mendahulukan kebahagiaannya demi anaknya. Aku ingat sekali.
Kadang aku merasa bersalah terhadap diriku karena aku telah mengorbankan perasaan mama demi keinginan aku. Rasa menyesal kadang tak berhenti sampai di situ. Berulang kali mama lebih mendahulukan apa yang menjadi keinginan anak-anaknya daripada dirinya sendiri.
Kadang aku heran dengan betapa luasnya hati seorang ibu. Walau ada perasaan menyesal tapi selalu dan selalu mama mengesampingkan dirinya untuk anak-anaknya. Sungguh hati seorang ibu.
Menjadi ibu mengajarkanku bagaimana mencintai dengan setulus-tulusnya hati.
Sekarang aku baru tahu apa yang dirasakan mama pada saat itu, karena aku kini menjadi seorang ibu. Rasanya tak ingin melihat kesedihan, keinginan anak-anak yang belum mereka rasakan. Aku akan berusaha untuk memenuhi keinginan mereka walau aku harus banyak berkorban, bahkan perasaan saat anak-anak mengesampingkan hatiku demi dirinya sendiri.
Sakit? Iya, tapi entahlah semua itu hilang tanpa bekas, hanya cinta dan ketulusan yang akan tetap bersemi di hati seoarng ibu. Melihat kebahagiaan anak-anakku itu menjadi cukup. Tulus. Itulah yang aku lakukan untuk anak-anakku.
Tanpa ketulusan aku tak mungkin mau berkorban untuk anak-anakku , apalagi kalau perasaaan hati ini sakit karena mereka. Tuluslah yang selalu menyelamatkan diriku . Hati yang tulus akan memperluas kebahagiaan yang hakiki.
Tangan ibu
Tangan ajaib
Sentuhan ibu
Sentuhan kasih