5 Alasan Lebih Baik Putus kalau Pacarmu Dijodohkan Orangtuanya

Restu orangtua merupakan salah satu hal paling penting untuk sebuah hubungan di jalani, baik itu restu dari orangtuamu atau orangtua pasanganmu. Karena sebuah hubungan baru bisa melangkah maju dan berkah jika direstui dengan ikhlas oleh orangtua.
Itulah kenapa lebih baik mundur saja kalau orangtua pasanganmu menjodohkan anaknya dengan orang lain. Karena di balik perjodohan itu tentu orangtuanya tidak merestui anaknya menjalin hubungan denganmu sehingga ingin mencari pendamping yang lebih baik untuk anaknya. Lebih baik putus saja dan tidak memaksakan hubungan lebih jauh. Tapi beberapa alasan lebih jelasnya ada dalam pembahasan di bawah ini. Simak ya!
1. Supaya kamu tidak menjadi alasan dia melawan orangtuanya

Kalau orangtua sudah membuat suatu keputusan apalagi tentang perjodohan anak yang bukanlah hal sepele, tentunya sudah dipikirkan baik-baik hingga memutuskan itu. Maka dari itu alasannya yang pertama kenapa lebih baik putus kalau pacarmu dijodohkan orangtuanya ialah supaya kamu tidak menjadi penyebab dia melawan orangtuanya.
Memaksakan hubungan bukanlah pilihan yang tepat di situasi seperti ini, apalagi kalau sampai harus berjuang mati-matian demi restu. Sekalinya dia melawan orangtua dan itu karena ingin bersamamu makan selamanya orangtua dia akan membencimu.
2. Kalaupun dipaksakan hubungan kalian tak akan direstui

Alasannya yang kedua kenapa lebih baik putus kalau pacarmu dijodohkan orangtuanya dengan orang lain ialah karena memang sudah tidak ada harapan lagi untuk diteruskan. Untuk berhubungan lebih serius kalian membutuhkan restu, dan sudah jelas bahwa orangtuanya lebih restu kalau anaknya bersama dengan yang lain, kan.
Bukannya mengajarkanmu untuk tidak memperjuangkan hubungan, akan tetapi logikanya kalaupun dipaksakan juga gak bakal direstui. Yang mana mungkin dia dijodohkan dengan orang yang dianggap lebih darimu dan lebih disukai oleh orangtuanya daripada kamu. Kamu yang capek kalau memaksakan bertahan.
3. Mungkin memang pertanda bahwa kamu tidak ditakdirkan bersamanya

Sejatinya jalan hidup setiap orang sudah ditakdirkan sejak lahir, ada yang bisa diubah dan ada juga yang sudah menjadi ketetapan. Dan meskipun sebenarnya kita bisa memilih untuk menikah dengan siapa, tapi kalau yang namanya bukan jodoh pada akhirnya akan berpisah.
Dan mungkin dirinya yang dijodohkan orangtua merupakan pertanda bahwa dia bukanlah jodohmu, dan kalian memang tidak ditakdirkan bersama. Jadi gak ada salahnya menyalahkan siapa-siapa karena mungkin memang sudah jalannya kamu putus darinya karena terhalang perjodohan.
4. Putus demi ketenangan hidup dan hati

Alasannya yang keempat ialah lebih baik putus kalau pasanganmu dijodohkan oleh orangtuanya semata-mata demi ketenangan hati dan hidup. Karena kalau sudah tidak bersama, ya, untuk apa harus dipaksakan? Kamu hanya bisa ikhlas melepaskan pasanganmu bersama orang yang dijodohkan kepadanya.
Karena kalau sudah keputusan mutlak orangtua pantang hukumnya untuk melawan. Sehingga memilih putus darinya pun sebenarnya demi ketenangan dirimu sendiri untuk bisa cepat move on dan survive. Dengan harapan bahwa kamu akan bertemu dengan seseorang beserta keluarganya yang tulus menerimamu dan merestui.
5. Secara tidak langsung merupakan penolakan dari orangtuanya terhadapmu

Sebagian orang mungkin ada yang memilih menolak dan melawan perjodohan orangtua untuk bertahan bersama pasangan. Namun tahukah kamu bahwa dengan adanya perjodohan itu, apa pun alasannya merupakan penolakan tersirat untukmu agar tidak bersama anaknya.
Jadi memang lebih baik mundur dan tahu diri untuk tidak keras kepala tetap bersama anaknya. Karena kalau orangtuanya menyukaimu tentu mereka tidak akan seperti itu, sampai menjodohkan anaknya dengan yang lain meskipun tahu ada kamu berstatus kekasihnya.
Apa pun alasan di baliknya, lebih baik mundur dan putus saja kalau kekasihmu dijodohkan oleh orangtuanya. Karena melawan demi restu hanya akan membuat hubungan jadi tidak berkah dan membuatmu dibenci oleh orangtuanya kelak.