Kita memang gak bisa mengatur seperti apa perasaan orang lain. Dengan siapa orang tersebut jatuh cinta, kita tidak punya andil untuk mengaturnya. Begitu juga dengan perasaan sahabat sendiri. Kita gak bakal mungkin kan mengatur dengan siapa dia suka dan jatuh cinta?
Namun bagaimana jadinya ketika sahabatmu menaruh hati pada pasanganmu? Nah, di artikel ini kamu bakal menemukan 6 langkah tepat untuk menghadapinya.
Menjauhinya gak akan menyelesaikan masalah. Justru kemungkinan besar hubunganmu dengannya bakal retak. Bersikaplah sewajarnya saja, namun waspada untuk mengamatinya. Jika tingkah lakunya masih di dalam batas wajar biarkan saja. Toh, dia tidak merugikan pihak manapun. Percayalah, sahabatmu juga sedang berperang dengan perasaannya sendiri.
Menggunjingkannya juga gak akan memperbaiki keadaan. Justru hubungan kalian bisa memburuk. Bahkan, sama saja kamu sudah membuat image sahabatmu sendiri jadi buruk tanpa disadari. Ingat, sahabatmu itu lebih dulu selalu ada untukmu di saat susah maupun senang sebelum muncul kehadiran pacarmu.
Ada atau tidaknya sahabatmu, tunjukkanlah perhatian yang lebih lagi ke pasangan. Ini cara supaya pasangan gak berniat pindah ke lain hati. Selain itu, sahabatmu juga jadi tahu dan berpikir ratusan kali untuk merusak hubungan kalian.
Bukan kamu yang mengambil jarak dengan sahabatmu, tapi biarkan pasanganmu yang menjaga jarak dengannya. Ketika sahabatmu tidak mendapat perhatian balik dari pasanganmu, maka perasaannya juga gak akan berkembang. Ini bisa jadi cara jitu untuk membunuh perasaan sahabatmu secara perlahan-lahan tanpa merusak hubungan kalian.
Ketika kalian sedang pergi bersama sebaiknya ada juga teman-teman lain yang ikut juga. Ini bisa jadi cara untuk meminimalisir keadaan, sehingga suasana gak jadi canggung. Selain itu, keberadaan teman-teman juga bisa membantumu untuk bersikap netral dan gak merasa cemburu.
Jangan emosi dan gegabah dalam mengambil tindakan ya. Ingat bahwa persahabatan itu penting dan layak untuk dipertahankan.