6 Tips Pacaran dengan Cewek yang Punya Trauma pada Ayah

2. Jangan berusaha membela kesalahan ayahnya

ilustrasi pasangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Sebagai cowok, barangkali lebih mudah buatmu memahami kesalahan ayahnya. Contohnya, perselingkuhan yang dilakukannya. Kamu berpendapat bahwa semua cowok punya kecenderungan seperti itu. Pria tidak bisa fokus hanya pada satu pasangan seperti perempuan.

Tambahmu, ayah dan ibunya tinggal berjauhan sehingga ada kebutuhan-kebutuhannya sebagai seorang suami yang tak terpenuhi. Mendengar perkataanmu, pacarmu pasti murka. Bukannya menerima sudut pandangmu, dia justru bakal membantainya.

Kamu bisa seketika kehilangan daya tarikmu di matanya lantaran dinilai pro pada ayahnya yang sudah membuat ibunya, dirinya, dan saudara-saudaranya menderita. Kalian seperti berdiri di titik yang berseberangan. Jika cewekmu memandang ayahnya sebagai pelaku kejahatan terhadap istri dan anak, maka dirimu menjadi terlihat sama kejamnya. Terlepas dari dirimu juga bisa berempati pada ayahnya, milikilah sikap yang tegas tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan seorang pria yang telah berkeluarga.

3. Gak usah mendesaknya memaafkan ayah

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

Maksudmu tentu baik, yaitu supaya hubungan cewekmu dengan ayahnya pulih setelah bertahun-tahun begitu berjarak. Atau, minimal untuk kedamaian hatinya sendiri agar ia bisa meneruskan hidup dengan langkah yang lebih ringan. Masalahnya, dirimu mungkin kurang memahami bahwa trauma dalam kehidupan seorang anak bukan sekadar memaafkan atau tidak memaafkan.

Ada anak baik perempuan maupun laki-laki yang tetap merawat orangtua mereka yang telah sakit-sakitan sekalipun semasa mudanya begitu menyia-nyiakan darah daging sendiri. Ini artinya, anak-anak itu sudah lebih dari sebatas memaafkan orangtua. Namun, apakah rasa trauma itu hilang? Belum tentu.

Maka ketika kamu mendesak cewekmu untuk memaafkan ayahnya, boleh jadi ini terdengar seakan-akan dirimu memandangnya sebagai pendendam. Hari ini ia barangkali sudah gak membenci ayahnya apalagi jika pria itu telah berpulang. Namun, luka dalam yang pernah tergores bahkan mungkin sejak cewekmu masih sangat kecil tetap membekas.

4. Jangan terlalu banyak berjanji

ilustrasi pasangan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Adanya trauma pada pria yang seharusnya menjadi cinta pertama anak perempuan bakal bikin cewekmu mudah muak dengan segala janji manis lawan jenis. Ayahnya dahulu juga menjanjikan banyak hal pada ibunya. Bahkan janji ayahnya telah disaksikan malaikat-malaikat ketika keduanya menikah.

Namun, apa kenyataannya? Ayahnya mengingkari semudah ia menjanjikan semuanya. Oleh sebab itu, setiap kamu memberinya janji manis yang seketika terlintas dalam benaknya adalah ayahnya yang bikin trauma.

Daripada sibuk berjanji, lebih baik dirimu selalu menunjukkan perilaku sesuai dengan apa yang kamu janjikan dalam hati. Sehingga cewekmu bakal langsung melihat dan merasakan kesungguhanmu. Bukan seperti iming-iming yang boleh jadi cuma diberikan untuk menjebaknya. 

5. Perhatikan karakter suami yang diinginkannya

ilustrasi pasangan (pexels.com/Mike Jones)

Trauma anak perempuan pada ayah pasti membuatnya sangat selektif pada calon pasangan. Kriteria cowok idamannya mungkin terdengar standar seperti setia, bertanggung jawab, dan sayang pada keluarga. Bedanya, kemampuan cewek yang memiliki trauma pada ayah dalam menoleransi kesalahan cowoknya akan jauh lebih rendah.

Jika kamu berpikir ketahuan mendekati cewek lain sekali saja pasti masih dimaafkannya, ini keliru. Apa yang dirimu lakukan seketika mengoyak kembali luka lama yang ditinggalkan ayahnya. Jangan kaget dan menganggap cewekmu berlebihan karena langsung memutuskan hubungan kalian. 

Maka dirimu gak bisa hanya mengangguk-angguk seakan-akan memahami kriteria suami idamannya, tetapi sebetulnya tak terlalu yakin bakal mampu menjadi seperti yang dia mau. Biasanya, karakter suami yang diimpikannya ialah kebalikan dari ayahnya. Kamu mesti siap bekerja keras seumur hidupmu buat menunjukkan bahwa kalian memang tidak sama.

6. Beri waktu sampai ia siap menikah denganmu

ilustrasi pasangan (pexels.com/Darya Sannikova)

Takut menikah merupakan akibat yang banyak dialami oleh anak perempuan dengan trauma besar pada ayah. Secara alami, ayah seharusnya menjadi cinta pertamanya. Akan tetapi bagi cewekmu, ayah justru penyebab patah hati pertamanya. 

Dalam hal ini, ujaran luka karena cinta hanya bisa disembuhkan oleh cinta yang baru menjadi tidak berlaku. Cewekmu seperti halnya anak perempuan lain yang punya trauma tentang ayah terluka hebat di usia yang terlalu dini oleh orang paling dikaguminya. Jenis rasa sakit yang belum mampu diungkapkannya dengan kata-kata bahkan air mata.

Ia hanya bisa merasakan sakitnya dan membuat derita itu terkubur selama bertahun-tahun. Anak perempuan yang mengalami trauma besar terkait ayahnya biasanya baru dapat mengungkapkan kepedihannya paling cepat ketika remaja. Atau bahkan selepas dewasa, itu pun kalau dia tak telanjur menjadi pribadi yang begitu tertutup.

Membicarakan rencana pernikahan dengannya boleh jadi akan menyerupai negosiasi yang alot. Jika kamu berargumen untuk menyegerakan pernikahan, dia malah tambah mundur. Dirimu maju lagi, ia justru kabur alias ingin kalian putus saja.

Satu hal yang pasti, cewekmu juga tidak menginginkan punya trauma pada ayahnya sendiri. Kamu gak boleh bersikap seakan-akan menyalahkan pacar yang memelihara perasaan terluka itu. Kalau sembuh dari trauma yang berkaitan dengan orangtua semudah membalikkan telapak tangan, buat apa juga cewekmu dihantui berbagai ketakutan sampai usianya saat ini? Oleh sebab itu, jangan membuatnya makin trauma dengan sikapmu yang tak pengertian. Alangkah baiknya, terapkan tips pacaran dengan cewek yang punya trauma pada ayah seperti di penjelasan artikel ini.

Baca Juga: Apa Itu Fatherless? Dampak Buruk dalam Pengasuhan Anak