Miliki 5 Kesabaran Ini saat Mendampingi Pasangan Berjuang dari Nol

Salah satu daya tarik pasangan yang amat kuat di matamu ialah kegigihannya dalam merintis karier dari nol. Ini membuatmu mantap melanjutkan hubungan kalian sampai ke jenjang pernikahan. Pikirmu, orang yang bersungguh-sungguh dalam berjuang pasti akan berhasil pada waktunya nanti.
Pun daya tahannya dalam berjuang dari nol menandakan dia siap memperjuangkan hal-hal lain yang berharga dalam hidupnya. Tak terkecuali, kamu dan anak-anak sebagai keluarga kecilnya nanti. Namun, menjadi pendampingnya ternyata gak mudah. Kamu dituntut untuk banyak bersabar yang meliputi dalam beberapa hal berikut ini.
1. Sabar terhadap ekspektasimu sendiri

Meski awalnya kamu jatuh cinta padanya karena melihat perjuangannya, tetaplah waspada. Seiring kedekatan kalian, boleh jadi dirimu tidak cukup sabar melihatnya berproses. Prosesnya terasa lambat sekali.
Kamu mulai ingin segala sesuatunya berjalan lebih cepat. Apalagi ketika dirimu melihat kehidupan pasangan-pasangan muda yang lain. Rasa iri dapat membuatmu berekspektasi setinggi langit dan ingin semua itu terwujud secepatnya.
2. Sabar dengan kurangnya waktu dan perhatiannya untukmu

Ini menuntutmu untuk benar-benar memahami bahasa cintanya. Dia mungkin menghabiskan banyak waktu dan energinya buat bekerja. Akan tetapi, jelas bukan artinya ia tidak mencintaimu.
Saat rasa sayangmu padanya begitu besar, kurangnya waktu serta perhatiannya untukmu bisa terasa menyakitkan. Seakan-akan cintamu tidak dibalas dengan semestinya. Ingat, bahwa kamu berpasangan dengan seseorang yang tengah berjuang keras demi kehidupan yang lebih baik.
3. Sabar mendengar komentar orang

Kamu mungkin mampu bersabar dengan proses yang tengah dilalui pasangan. Akan tetapi, kesabaran itu bisa cepat habis akibat suara orang-orang di sekitar kalian. Beberapa orang sering berkomentar negatif seperti menyalahkan keputusanmu hidup bersama seseorang yang belum sukses. Bahkan mereka meragukan pasanganmu dapat berhasil suatu saat nanti.
Jangan sampai komentar mereka memprovokasimu. Kamu lantas bersikap buruk pada pasangan serta merasa gak puas dengan hubungan kalian.
4. Sabar menguatkan pasangan yang hampir putus asa

Segigih apa pun pasanganmu dalam berjuang, tentu ada kalanya ia merasa begitu lelah. Kemudian muncul keinginannya buat menyerah saja. Sebagai pasangannya, pastikan kamu mampu mengambil peran penting di titik kritis ini.
Berkebalikan dengan sifat gigih yang dahulu membuatmu tergila-gila padanya, kini rasa putus asanya mungkin begitu menyebalkan bagimu. Namun, jangan kesal pada pasangan. Rasa lelah amatlah wajar dan dirimu harus membantu membangkitkan semangatnya.
5. Sabar menghadapi ujian baru setelah karier pasangan makin baik

Dengan kerja keras, lambat laun usaha pasangan mulai menunjukkan hasil. Satu sisi, jelas kamu ikut bahagia atas keberhasilannya. Di sisi lain, hindari terlalu yakin kehidupan kalian bakal berjalan mulus.
Ujian selalu ada dalam setiap fase kehidupan. Karier yang makin stabil dan kesejahteraan yang meningkat tak melepaskan kalian dari ujian yang lain. Misalnya, dulu pasangan sibuk sekali membangun karier. Akan tetapi, sekarang kesibukannya justru berlipat-lipat seiring karier yang menanjak.
Intinya, sebelum maupun setelah pasangan berhasil kesabaranmu amat diperlukan. Kadang-kadang ini bikin kamu capek. Namun, ingatlah tentang value dalam dirinya yang belum tentu ada dalam diri orang lain dan menjadi alasan utamamu mencintainya.