Ini 5 Sebab Orangtua Belum Merestui Kalian Menikah, Cuma Soal Waktu 

Hayo, cek KTP masing-masing. Kalau usia kalian di bawah 25 atau 23 tahun, wajar jika orangtua merasa kalian masih terlalu muda untuk mampu membangun keluarga.

Sekalipun bukan lagi anak di bawah umur dan secara hukum sudah memenuhi syarat, berdasarkan pengalaman orangtua, usia segitu masih terlalu labil. Ego masing-masing masih tinggi dan belum bisa mengendalikan emosi dengan baik.

Padahal, berumah tangga itu banyak tantangannya. Pengalaman kalian tentang segala hal pun masih terbilang minim. Orangtua cuma gak mau kurang matangnya psikis kalian bakal bikin rumah tangga sering bermasalah.

Nah, kalau kalian masih muda seperti dalam poin pertama, kemungkinan besar pendidikan kalian belum selesai. Mungkin salah satu atau malah kalian berdua sama-sama belum menyelesaikan kuliah. Ini tentu bikin orangtua waswas.

Sekalipun menikah saat masih berstatus mahasiswa dibolehkan, gak jarang pendidikan jadi telantar. Boro-boro menyelesaikannya dengan gemilang. Malah banyak yang akhirnya meninggalkan kuliahnya.

Biasanya karena segera memiliki anak atau jika pasangan sudah bekerja, ikut pindah ke daerah tugasnya. Kamu mungkin punya bayangan ideal kuliah tetap jalan sekalipun sudah menikah. Namun banyak pengalaman menunjukkan gak semudah itu.

Kalau kalian belum ada yang bekerja, keinginan untuk segera menikah memang sudah paling tepat dibatalkan. Kan, gak lucu, masa sudah menikah tetapi yang membiayai rumah tangga kalian malah orangtua?

Bahkan jika orangtua kalian kaya raya, sebaiknya ini gak dilakukan. Nanti bisa sangat memengaruhi keputusan-keputusan dalam rumah tangga. Atau, salah satu dari kalian sudah bekerja, tetapi penghasilannya masih terlalu kecil untuk menghidupi dua orang.

Kalau begini kasusnya, mau gak mau penghasilan harus ditingkatkan atau kalian berdua sama-sama bekerja. Pernikahan memang akan tetap mundur karenanya. Namun itu juga untuk kebaikan kalian sendiri.

Sekalipun kalian bukan lagi remaja belasan tahun, orangtua yang sudah begitu berpengalaman dalam hidup bisa melihat seberapa serius hubungan kalian. Cinta sih, cinta. Namun cinta di antara kalian masih tampak sebatas di permukaan saja.

Belum seperti pohon yang akarnya sudah menancap kuat. Sekarang kalian memang lagi kasmaran. Namun nanti, sedikit saja masalah bisa langsung menghancurkan hubungan kalian.

Gak perlu berbantah dengan orangtua. Tunjukkan saja bahwa hubungan kalian bisa bertahan seiring waktu, mampu menghadapi senang dan susah bersama. Juga, tunjukkan kepedulian pada keluarga pasangan. Gak cuma bersenang-senang berdua. Nanti restu itu pasti turun juga.

Biasanya ini terkait erat dengan usia kalian yang masih muda. Misal, sehari-hari masih berkutat di rumah dan kampus saja. Niat orangtua sebenarnya baik. Cuma gak ingin kalian menyesal di kemudian hari.

Mereka ingin kalian memanfaatkan kesempatan untuk menyaksikan berbagai hal yang ada di dunia ini. Bergaul dengan banyak orang dari berbagai kalangan, termasuk yang lawan jenis biar kalian punya pilihan yang lebih banyak terkait calon pasangan hidup.

Biar kamu juga bisa menjajal berbagai pengalaman dengan lebih leluasa. Misal, melanjutkan studi atau mengambil pekerjaan di tempat-tempat yang jauh. Meski gak selalu, terlalu cepat menikah bisa menutup seluruh kesempatan ini.

Belum direstui untuk segera menikah memang bikin galau. Namun setelah memahami kemungkinan sebab-sebabnya seperti di atas, semoga kamu dan pacarmu bisa makin mematangkan hubungan sebelum naik ke jenjang yang lebih serius. Manfaatnya buat kalian sendiri kok.