Kenapa Pacaran Lama Tidak Menjamin Hubungan akan Langgeng Selamanya?

Ada salah satu pihak yang masih menginginkan kebebasannya, dan belum yakin dirinya bisa berkeluarga. Gak jarang, ini membuat pasangannya jadi dilema, kesal, dan akhirnya memilih untuk mundur mencari seseorang yang bisa diajak serius. Ingat, semua orang pada akhirnya butuh kepastian. Lebih baik bicarakan dulu dengan pasangan kalau memang hal ini yang kamu rasakan.

Ada salah satu pihak yang merasa hidupnya sudah nyaman apa adanya sekarang. Uang yang didapat sudah cukup untuk kebutuhan sehari-hari, dan sebagainya. Memang, rencana menikah itu pasti akan mengeluarkan uang yang banyak. Namun jika pasanganmu tipe yang seperti ini, lebih baik bicarakan dulu sebelum memilih meninggalkannya.

Ada beberapa cowok yang punya prinsip seperti ini. Dia tidak ingin di kehidupan pernikahannya nanti istrinya menderita dan ikut bekerja keras juga. Bagus memang, tapi sampai kapan? Apalagi tolak ukur sukses setiap orang itu berbeda-beda. Dan bukankah hidup akan lebih indah dan lebih punya cerita ketika sukses itu dikerjakan berdua. Jika memang ini keinginanmu, bicarakan dengan pasanganmu baik-baik. Atau sebaiknya, jangan pacaran dulu, fokus dulu saja dengan karirmu.

Karena restu orangtua itu segalanya, dan bisa memberi dampak bagi hubungan kalian ke depannya. Meski pihak cowok sudah bersilaturahmi, tetap saja tidak ada jawaban dari keluarga cewek.

Rasa bosan itu lumrah terjadi, bahkan pada tahun pertama atau kedua pacaran rasa bosan itu sudah bisa muncul. Meski begitu, rasa bosan yang hadir tidak menjadi jaminan apakah pasangan yang sudah pacaran lama bisa melewatinya dengan baik. Di titik bosan itulah, yang terjadi kamu melihat sisi buruk dari pasangan. Akhirnya kamu terbujuk untuk mencari sesuatu yang baru, yang berbeda dari sebelumnya tanpa menyadari pasanganmu sekarang adalah orang yang terbaik.

Makin lama menjalin hubungan tentu akan makin banyak godaannya. Siapa bilang hubungan yang selalu terlihat awet bisa terhindar dari ujian. Bahkan ketika kalian sudah merencanakan hubungan pernikahan pun, cobaan itu bisa saja datang tiba-tiba. Contohnya, finansial yang mendadak terganggung, krisis kepercayaan pada pasangan yang mendadak muncul, dan sebagainya.

Poin terakhir ini adalah suatu kemutlakan yang hakiki, kalau sudah takdir kita tidak bisa mengelaknya. Namun yakinlah, keputusan Tuhan itu adalah jawaban yang terbaik bagimu. Meski di awal-awal kamu sulit menerimanya, seiring berjalannya waktu kamu bisa menerima dan mengikhlaskan bahwa tidak ada keputusan yang terbaik selain keputusan yang datang dari Tuhan.

Maka dari itu alangkah baiknya jangan menaruh harapan berlebih pada orang lain, selain menaruh harapan itu hanya kepada Tuhan. Karena kamu nantinya akan merasa kecewa sendiri jika ekspektasi yang kamu taruh pada orang lain itu gagal terpenuhi.