5 Perilaku Toxic Pasangan Posesif dalam Hubungan, Terobsesi Memilikimu

Ada banyak tipe pasangan toksik yang berbahaya dan harus dihindari dalam hubungan, salah satunya adalah pasangan posesif. Karena pasangan posesif umumnya memiliki perilaku minus dan suka bertindak sesuai kehendaknya demi obsesinya terhadap pasangan. Lalu seperti apa sajakah perilaku toxic pasangan posesif dalam hubungan yang harus diwaspadai?
Mulai dari obsesinya yang besar untuk memiliki seutuhnya, mengekang dari dunia luar, menguntit atau memantau pasangan, hingga manipulasi dan tega melakukan kekerasan jika keinginannya tidak dituruti. Sebenarnya menjadi posesif dalam hubungan saja sudah salah, apalagi kalau sampai melebihi batas dan tindakannya membahayakan pasangan. Pokoknya hati-hati dan hindari pasangan posesif. Untuk lebih jelas tentang perilaku toxic-nya dapat disimak pada pembahasan berikut ini, ya.
1. Terobsesi memilikimu seutuhnya

Perilaku toksik pasangan posesif dalam hubungan ialah dia memiliki obsesi besar untuk memilikimu seutuhnya. Obsesi memiliki ini tentu berbeda dari rasa sayang dan potektif menjaga pasangan, akan tetapi dia ingin menjadikanmu miliknya seorang selayaknya boneka. Orang yang terobsesi memiliki pasangan dalam sebuah hubungan sebenarnya mengerikan, karena ia tidak mengenal batasan dan merasa bisa berhak melakukan apa saja padamu karena mengklaim kalau kamu miliknya.
2. Mengekangmu dari dunia luar

Poin satu ini mungkin sudah tidak asing, bahwa toksiknya pasangan posesif itu bisa sampai mengekangmu dari dunia luar. Istilahnya dia mengisolasimu dari dunia luar dan apapun yang tidak bersangkutan tentangnya, tidak boleh berinteraksi dan bertemu dengan teman, keluarga, hingga membatasimu dari menambah relasi. Berhubungan dengan pasangan posesif seperti ini membuat hidupmu stuck di dia dan gak berkembang, tapi memang itu tujuannya karena sifat posesifnya tidak ingin kamu lebih daripada dia.
3. Menguntit dan memantau pasangan

Perilaku toksik lainnya dari pasangan posesif ialah menguntit dan memantau pasangan, bahkan sampai melanggar privasi pun dia lakukan untuk memantau segala aktivitasmu. Biasa pasangan yang seperti ini sampai ingin tahu semua password media sosial pasangan, akses ke ponsel pasangan, hingga memiliki duplikat kunci rumah pasangan untuk bisa masuk dan memantau kehidupanmu sampai ke detailnya. Pelanggaran privasi seperti ini tentu membuat hidup jadi tidak nyaman dan penuh teror jika semuanya dipantau oleh pasangan.
4. Manipulasi perasaan dan emosimu untuk bisa dia kendalikan

Pasangan posesif itu mengerikan karena dia bisa sampai bertindak di luar batas dengan memanipulasi perasaan dan emosimu untuk bisa dia kendalikan. Misalnya dengan sengaja membuatmu merasa bersalah, playing victim, membuatmu insecure dengan kekurangan yang dimiliki dan lain sebagainya. Ia memanfaatkan kelemahan emosional untuk dapat mengendalikan hidupmu selama berhubungan, makanya gak heran kalau banyak korban pasangan posesif yang sampai kehilangan jati dirinya sendiri setelah putus.
5. Tidak ragu melakukan kekerasan jika tidak dituruti

Toksiknya pasangan posesif satu ini sangat patut diwaspadai, yakni dirinya yang tega dan tidak ragu melakukan kekerasan ketika keinginannya tidak dituruti. Kenapa dia bisa sampai bertindak kasar seperti itu? karena bagi orang posesif dirimu merupakan miliknya dan dia berhak melakukan apa saja termasuk kekerasan dengan menyiksa fisik dan mental ketika kemauannya tidak terpenuhi. Dengan kata lain dirimu menjadi pemuas egonya ketika terjebak dalam hubungan dengan toksiknya pasangan posesif.
Intinya kalau berhubungan dengan pasangan toksik harus hati-hati dengan perilaku toksiknya. Jangan pasrah mengikuti alurnya dan terjebak dikendalikan olehnya sesuka hati begitu saja.