Seorang sahabat yang baik ialah mereka yang selalu ada disampingmu dan mendukungmu dalam segala hal yang kamu lakukan. Namun, seorang sahabat yang tidak mendukungmu dalam meraih impianmu dengan alasan untuk kebaikanmu bukanlah sahabat yang pantas kamu pertahankan.
Hal itu sama aja dengan sahabatmu menghalangi impianmu. Jika kamu menemukan 5 sikap ini pada sahabatmu, sudah saatnya bagimu untuk bangun dan sadar bahwasanya dia bukanlah sahabat yang baik untuk masa depanmu.
Sahabat yang pantas dipertahankan ialah mereka yang ada dalam keadaan suka maupun duka bersama kita, saling mendukung dan membangun ke arah yang lebih baik. Namun jika kamu mendapati seorang sahabat yang tidak memberi dukungan terhadap impianmu, dia bukanlah seorang sahabat sejati yang layak untuk kamu pertahankan.
Ketika kamu mulai berbicara mengenai impianmu kepadanya, bukannya memberikan kata-kata dukungan ataupun semangat, dia malah meremehkanmu dan mencoba menggoyahkan keyakinan akan impianmu dengan kata-kata yang keluar dari mulutnya. Jangan sampai deh punya sahabat yang seperti ini.
Ketika kamu selalu berusaha bagaimana mewujudkan mimpimu supaya menjadi kenyataan. Sahabatmu malah terihat nyaman dengan keadaannya yang itu-itu saja dan malah mengatakan padamu ‘buat apa susah-susah mengejar hal yang mustahil?’.
Tentu saja, sikap yang seperti itu bisa mendistraksimu sedikit demi sedikit, namun hasilnya akan berbeda jika kamu mau terus berusaha dan tidak mengindahkan kata-katanya.
Jika sahabatmu tidak memiliki keyakinan terhadap mimpinya, dan menyerah sebelum berusaha mengejarnya maka dia bukanlah seorang sahabat yang baik untuk mendampingimu dalam meraih impianmu.
Sebab semua orang mungkin merasakan hal yang sama ketika berbicara mengenai impian.
Namun yang membedakannya adalah seberapa besar keyakinanmu terhadap semua impianmu dan usahamu dalam mewujudkannya itulah yang akan membawamu pada sebuah kesuksesan.
Sebuah impian dimulai dari imajinasi. Imajinasi itulah yang akan membawa energi yang positif bagi setiap orang dan jika hal itu berakhir pada sebuah komitmen untuk mewujudkannya maka itulah impian. Jika sahabatmu berkata ia tidak punya impian, mungkin ia tidak pernah meluangkan waktu untuk berimajinasi.
Mungkin benar bahwa persahabatan kamu dengannya telah lama dijalin. Namun apakah kamu nyaman dengan sikap sahabatmu yang tidak kamu sadari telah menghalangimu dalam meraih impianmu?