Saat Suaminya Selingkuh, Inilah yang Dilakukan Wanita Itu

Ini adalah kisah tentang seorang istri, anggap saja namanya Gayatri. Sejak menikah, ia harus berpisah jauh dari orang tuanya ke Sulawesi. Enam bulan pernikahan dijalani dengan penuh suka cita oleh Gayatri. Sekalipun suaminya bertemperamen tinggi, namun tak pernah ada pertengkaran mewarnai rumah tangga mereka.
Namun, semua petaka ini bermula ketika usia kehamilannya berumur 6 bulan. Suaminya ditugaskan bekerja di luar kota oleh perusahaannya. Sementara Gayatri tetap tinggal di rumah bersama ibu mertuanya. Sejak bekerja berjauhan, sikap suaminya berubah. Suaminya sulit untuk dihubungi, dan jarang pulang ke rumah.
Tepat di hari Gayatri melahirkan, suaminya pulang membawa wanita selingkuhannya. Saat itu, hati Gayatri langsung remuk redam, dunianya yang berasa seperti surga berubah seketika menjadi neraka. Dan dua minggu dari kejadian itu Manado ditimpa banjir bandang, di tengah luka dan bencana yang menimpa, akhirnya Gayatri memutuskan untuk pulang ke tanah Jawa,membawa luka yang masih menganga. Dan tahukah kamu bagaimana Gayatri menyikapi perselingkuhan suaminya?
Merawat Anaknya dengan Baik

Bayi mungil yang ia bawa serta semakin hari semakin tumbuh besar. Wajah dan postur tubuh anaknya mirip sekali dengan suaminya. Dan inilah yang seringkali membuatnya teringat dengan suaminya, entah itu mengingat momen-momen bahagia ataupun mengingat tentang pengkhianatan yang telah dilakukan. Sekalipun begitu, ia begitu mencintai anaknya dan merawatnya dengan baik.
Bekerja Keras untuk Menopang Keluarga

Sejak hidup berdua dengan anaknya, mau tidak mau Gayatri bekerja untuk menopang keluarganya. Suaminya sama sekali tidak mengirimkan uang sepeser pun, baik untuknya maupun untuk anak mereka. Sementara, anak mereka butuh minum susu, butuh diapers, pakaian dan butuh tempat tinggal yang nyaman.
Bekerja setelah memiliki anak bukan hal yang mudah untuk Gayatri, ia sulit percaya dengan pengasuh dan tidak mungkin membawa anaknya bekerja. Ini menjadi dilema luar biasa, kerena pada akhirnya ia harus menitipkan anaknya ke rumah orang tuanya yang tinggal berbeda kota. Ini semua ia lakukan untuk bisa bekerja menghasilkan uang untuk kehidupan anaknya.
Melantunkan Doa untuk Suaminya

Luka dan pengkhianatan ternyata tak mampu meluruhkan cinta Gayatri untuk suaminya. Sekalipun ia memutuskan pergi jauh, tapi hatinya tidak bisa menjauh dan mendua. Lantunan doa kerap ia panjatkan untuk suaminya, agar selalu diberi kesehatan serta diberi kesadaran agar segera bertaubat.
Menunggu Suami Menjemputnya

Dua tahun sudah suaminya hidup dengan wanita lain. Selama itu Gayatri tetap menyimpan rasanya cintanya di relung terdalam. Banyak orang menganjurkan ia bercerai, tapi tak pernah digubrisnya. Ia selalu merasa bahwa ia memiliki suami yang suatu hari nanti akan menjemputnya, dan menyadari bahwa apa yang dilakukan kepadanya selama ini salah.
Itulah Gayatri, satu dari banyak istri yang dikhianati, namun tetap setia menanti .