Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Cara Menyikapi saat Teman Mulai Menjauh

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Elle Hughes)
ilustrasi pertemanan (pexels.com/Elle Hughes)
Intinya sih...
  • Refleksi diri dengan jujur dan terbuka: Introspeksi sikap dan komunikasi, berusaha memperbaiki diri di masa depan.
  • Komunikasi langsung tanpa menuduh: Ajak bicara secara baik-baik, berikan kesempatan teman untuk menyampaikan perasaan atau alasan.
  • Menerima perubahan sebagai hal yang wajar: Belajar menerima bahwa perubahan merupakan bagian alami dalam kehidupan, fokus pada diri sendiri dan jalin koneksi baru.

Dalam perjalanan hidup memang tidak semua hubungan pertemanan akan berjalan dengan mulus tanpa masalah atau bahkan bisa bertahan selamanya. Ada kalanya mungkin seseorang merasa ada yang berubah, termasuk ketika teman yang dulu begitu dekat justru sudah mulai menjaga jarak tanpa adanya alasan yang jelas.

Situasi seperti ini memang akan mudah memunculkan berbagai perasaan, mulai dari sedih, bingung, hingga bertanya-tanya apakah memang kamu melakukan kesalahan. Namun, sebelum terburu-buru menyimpulkan sesuatu atau bahkan menyalahkan diri sendiri, maka penting untuk menyikapi hal tersebut dengan cara berikut ini agar tetap bisa berpikir dengan bijak dan mengambil langkah yang tepat.

1. Refleksi diri dengan jujur dan terbuka

ilustrasi merenung (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi merenung (pexels.com/Anna Shvets)

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan merenung terlebih dahulu dan mengevaluasi ulang terkait sikapmu selama dalam pertemanan tersebut. Terkadang tanpa sadar kamu mungkin telah berkata atau bertindak sesuatu yang rentan membuat temanmu merasa tidak nyaman atau bahkan tersinggung.

Melalui penglihatan diri sendiri secara jujur, maka kamu akan menemukan celah komunikasi atau perlakuan yang mungkin selama ini tidak pernah kamu pikirkan. Introspeksi sebetulnya bukan hanya menyalahkan diri, namun berusaha memberikan ruang untuk tumbuh dan memperbaiki diri di masa depan.

2. Komunikasi langsung tanpa menuduh

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Nam Phong Bùi)
ilustrasi pertemanan (pexels.com/Nam Phong Bùi)

Jika kamu merasa bahwa hubungan sudah mulai renggang, maka cobalah untuk mengajak teman berbicara secara baik-baik tanpa terkesan menyudutkan. Kamu bisa menggunakan kalimat yang bersifat terbuka agar nantinya lawan bicara tidak sampai merasa diserang atau justru hanya akan memperburuk situasi yang ada.

Setidaknya dengan membuka komunikasi dengan cara yang sehat, maka kamu akan memberikan kesempatan bagi teman tersebut untuk menyampaikan perasaan atau alasan dibalik sikapnya. Bisa jadi memang mereka sedang mengalami masalah pribadi atau memerlukan ruang, sehingga bukan berarti tidak lagi peduli padamu.

3. Menerima perubahan sebagai hal yang wajar

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Lawrence life)
ilustrasi pertemanan (pexels.com/Lawrence life)

Kedekatan dalam pertemanan mungkin bisa jadi mengalami perubahan karena berbagai faktor, seperti perubahan prioritas hidup, lingkungan kerja baru, atau pun perbedaan nilai yang semakin terasa seiring berjalannya waktu. Belajar menerima bahwa perubahan merupakan bagian alami dalam kehidupan tentu akan membuatmu merasa lebih tenang.

Teman yang menjauh belum tentu membencimu, sebab mungkin saja mereka sedang bergerak ke arah yang berbeda dari jalan hidupmu saat ini. Setidaknya dengan menerima kenyataan tersebut, maka bukan berarti menyerah, melainkan justru membuka ruang untuk hubungan yang lebih sehat, entah itu dengan mereka atau orang baru.

4. Fokus pada dirimu sendiri dan jalin koneksi baru

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Brett Sayles)
ilustrasi pertemanan (pexels.com/Brett Sayles)

Daripada hanya terfokus pada satu orang yang mulai menjauh justru, sebaiknya kamu dapat mengalihkan energimu untuk memperkuat hubungan lain atau menjalin relasi baru. Jika kamu terlibat dalam kegiatan positif, komunitas, atau hobi, maka bisa membantumu untuk mengembalikan kembali rasa percaya diri dan juga semangat dalam bersosial.

Setidaknya dengan memperluas lingkaran pertemanan, maka bisa menjaga kualitas diri serta menunjukkan bahwa kamu merupakan orang berharga tanpa harus bergantung sepenuhnya pada satu hubungan pertemanan. Terkadang kehilangan satu teman bisa membuka pintu bagi banyak koneksi yang lebih sehat dan juga membangun.

Teman yang menjauh memang bisa menyisakan rasa hampa, namun bukan akhir dari segalanya. Caramu dalam menyikapi keadaan tersebut tentu akan menunjukkan seberapa kuat dan dewasa dalam menjalani hubungan sosial. Daripada harus terus terpaku pada perasaan kehilangan, maka lebih baik jadikan momen tersebut untuk terus tumbuh dan memahami arti pertemanan yang sebenarnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us