25 Puisi Cinta yang Romantis sampai Sedih, Nancep di Hati!

Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra. Lewat sebuah puisi, ada banyak rasa yang bisa diungkapkan, salah satunya cinta.
Berikut ini adalah sederet puisi cinta, mulai dari romantis sampai yang bikin nangis. Langsung scroll le bawah, yuk!
1. Puisi cinta romantis
Jatuh cinta memang serasa bikin kita melayang di udara. Mungkin, kamu juga bakal merasakannya setelah membaca puisi cinta romantis berikut:
1. Sajak Putih – Chairil Anwar
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah
2. Aku Ingin – Sapardi Djoko Damono
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
3. Di Antara Seribu Bintang
Di antara seribu bintang yang bersinar di langit gelap,
bisa kupastikan kamulah yang paling terang binarannya.
Di antara seribu bintang yang bertahta di angkasa raya,
ada kamu yang pancarkan adiwarna, kalahkan jutaan gulita.
Maka, inginku menjadi pilot antariksa,
yang akan terbang menuju luar angkasa,
tinggalkan sejenak Tata Surya,
dan singgah di Andromeda.
'Kan kutelusuri jagat raya
'Tuk menjemput dirimu,
satu-satunya bintang dalam hatiku
Dikutip dari artikel IDN Times "[PUISI] Di Antara Seribu Bintang" oleh ENCEKUBINA.
2. Puisi cinta dalam diam
Di satu sisi, cinta dalam diam menjagamu dari sebuah penolakan. Di sisi lain, cinta dalam diam begitu menyesakkan. Puisi-puisi berikut mengajakmu untuk melihat betapa meresahkannya cinta dalam diam:
1. Dalam Doaku – Sapardi Djoko Damono
Dalam doa subuhku ini kau menjelma langit yang
semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening
siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening
karena akan menerima suara-suara
Ketika matahari mengambang di atas kepala,
dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang
hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya
mengajukan pertanyaan muskil kepada angin
yang mendesau entah dari mana
Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung
gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis,
yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu
bunga jambu, yang tiba tiba gelisah dan
terbang lalu hinggap di dahan mangga itu
Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang
turun sangat perlahan dari nun disana, bersijingkat
di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya
di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku
Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku,
yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit
yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia
demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi
bagi kehidupanku
Aku mencintaimu,
itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan
keselamatanmu
2. Hanya – Sapardi Djoko Damono
Hanya suara burung yang kau dengar
Dan tak pernah kau lihat burung itu
Tapi tahu burung itu ada di sana
Hanya desir angin yang kau rasa
Dan tak pernah kau lihat angin itu
Tapi percaya angin itu di sekitarmu
Hanya doaku yang bergetar malam ini
Dan tak pernah kau lihat siapa aku
Tapi yakin aku ada dalam dirimu.
3. Tentang Suka
Semua berawal dari mata
lalu turun ke hati dan tumbuhkan rasa
Aku sudah janji
biar hati tak lena lagi
Namun wajahmu
kembali butakan mataku,
hatiku,
dan jiwaku
Aku ingin kabarkan kepada dunia
tentang diriku yang menyukaimu
tapi Tuhanku tak 'kan suka
begitu juga denganmu
yang bakal terkejut mendengarnya
Dikutip dari artikel IDN Times "[PUISI] Tentang Suka" oleh ENCEKUBINA.
Baca Juga: Indahnya Musikalisasi dalam Puisi, 4 Lagu Ini Membuktikannya!
3. Puisi cinta tentang move on
Melupakan masa lalu memang tak semudah yang dikira, apalagi masa lalu bersama mantan terindah. Di bawah ini merupakan sejumlah puisi tentang move on:
1. Di Ambang Pintu
'Ku pernah berkata
soal kita yang bersua
kelak bersama di janah
Kukira, bakal semudah itu
menghapus memori tentangmu
Namun, kenyatannya
Tiap 'ku berdiri di ambang pintu,
kakiku enggan melangkah jauh
'Tuk kesekian kalinya, aku patah
'Ku terjebak dalam rinai hujan
yang teteskan rindu di tiap cucurannya
Hanya saja, aku kalah pada angin
yang seolah bisikkan kata cinta
menggugah rasa dalam dada
Mungkin, sudah saatnya bagiku 'tuk pamit
Buat dirimu yang pernah singgah dalam kalbu,
maafkan namaku yang pernah mengotori lisanmu
Dikutip dari artikel IDN Times "[PUISI] Tentang Suka" oleh ENCEKUBINA.
2. Sedikit
Sedikit
tak banyak
rasa yang tersisa
untukku, darimu
Sedikit
'ku merasa
cinta terbalaskan
untukku, darimu
Sedikit
demi sedikit
'ku melangkah
tinggalkan hati
yang tiada tersisa
di dalamnya relung
untukku, darimu
Dikutip dari artikel IDN Times "[PUISI] Sedikit" oleh ENCEKUBINA.
3. Move Off
Move off
'Ku hidupkan sepeda motorku,
melaju tanpa ragu
Move off
Tinggalkan kampung,
menyongsong rumah baru
Move off
Begitu juga denganmu,
tak perlu kubawa bersamaku
Move off
Kutitipkan kenanganmu
kepada Sang Pemilik Rindu
Move off
Harap-harap, kisah kita
Ia ridai menjadi bagian
dari masa lalu
Move off
Yang lalu biarlah berlalu
Yang sudah biarlah begitu
Move off
'Ku lajukan sepeda motorku
tanpa ragu
Tinggalkan pilu, menyongsong syahdu
Dikutip dari artikel IDN Times "[PUISI] Move Off" oleh ENCEKUBINA.
4. Puisi cinta sedih
Selain bikin kesengsem, asmara juga bisa membuatmu menitikkan air mata. Di bawah ini adalah beberapa contoh puisi cinta yang sedih:
1. Kamar – Bernard Batubara
Kata-kata yang sudah tua
tinggal di dalam kamar
rindu menekuk lutut di sudut
luka bergelantungan di pintu
tidak ada lampu untuk masa lalu
atau cinta yang terbaring dan demam
cuma kenangan tersangkut di sarang laba-laba
dan ingatan membungkus tubuhnya yang biru
tidak ada kita di atas kasur
atau sisa napas di pinggir bantal
cuma kepergian yang membekas di jendela
dan selembar tirai yang masih menunggu
2. Rela – Nur Rahmawati
Aku rela jika harus memandangimu
walau tak sedikitpun tersudut senyum di bibirmu
Aku sanggup jika harus berkali-kali ditampar
oleh kata-katamu yang tak pernah mau menerimaku
Aku terima jika kau terus-menerus menyuruhku
untuk pergi tinggalkanmu dan jangan pernah kembali
3. Aku Tengah Menantimu – Sapardi Djoko Damono
Aku tengah menantimu, mengejang bunga randu alas
di pucuk kemarau yang mulai gundul itu
Berapa Juni saja menguncup dalam diriku dan kemudian layu
yang telah hati-hati kucatat, tapi diam-diam terlepas.
Awan-awan kecil melintas di atas jembatan itu, aku menantimu
Musim telah mengembun di antara bulu-bulu mataku
Kudengar berulang suara gelombang udara memecah
Nafsu dan gairah telanjang di sini, bintang-bintang gelisah.
Telah rontok kemarau-kemarau yang tipis; ada yang mendadak sepi
Di tengah riuh bunga randu alas dan kembang turi aku pun menanti
Barangkali semakin jarang awan-awan melintas di sana
Dan tak ada, kau pun, yang merasa ditunggu begitu lama.
5. Puisi cinta tentang rindu
Rindu memang kerap bikin jiwa resah. Mungkin, puisi-puisi di bawah ini mewakili perasaan rindumu kepada si dia:
1. Pandang Setua Bumi – Sitor Situmorang
Di garis-garis pinggangnya
talut-talut rinduku menyelinap
di sembul-sembul pinggulnya
masa depan terbentang
Di tubir-tubir pusarnya
masa lalu diam
bertambah dalam tak terduga
di lubuk pandangnya
setua bumi
2. Menunggu – Khalil Gibran
Hari terhitung minggu
Minggu pun menjadi bulan
Pagi 'ku mengingat mu
Malam 'ku mengenangmu
Tetap saja semua sama
Sejak kau pergi
'Ku masih saja menantimu
Hingga kau kembali
Dan takkan tinggalkanku lagi
Entah kapan
Menunggumu masih
Setia tetap 'ku janji
Hingga 'ku dapat kau kembali
Bersama jalani hari
3. Masih Rindu
Lagi-lagi
aku terbangun dari tidurku
kembali memandang wajahmu
yang aku sebenarnya tahu
tak akan menjadi milikku
Kendati
angin bersilir, embuskan memori
tentang aku dan kamu
menggugah mata, hati, dan sanubari
yang t'lah siap 'tuk ucap, "Jumpa lagi"
namun berganti menjadi, "Tetaplah di sini"
Dikutip dari artikel IDN Times "[PUISI] Masih Rindu" oleh ENCEKUBINA.
6. Puisi cinta tentang perasaan cinta yang dalam
1. Satu Tema, Satu Rasa, Cinta
Senyuman dari roman wajahmu di hari itu
Menyejukkan serasa embun di mula hari
Melodi cinta menjadi idaman jiwa
Tiada bosan-bosan kudengar berulang kali
Tatapan netra kepada langit yang membiru
Kurasakan sinergi rindu dan cinta
Dirimu ialah mimpi yang selalu kulihat
Hingga kini nyata bisa kupeluk erat
Terbang dan terbang bagai kapas di langit luas
Kita berdua beterbangan mengejar cinta dan cita
Semoga oh semoga tak lagi perlu ada air mata duka
Harapan bahagia t'lah di depan mata
Dirimu dan diriku
Satu dalam rangkaian kisah yang sama
Kau dan aku
Dua cinta, dua rindu, dua kangen, yang menyatu dalam satu tema
Dikutip dari artikel IDN Times "[PUISI] Satu Tema, Satu Rasa, Cinta" oleh Riza AA
2. Definisi Cinta
Cinta
Satu kata
Seribu makna
Berjuta peristiwa
Dia buat kau jatuh hati
Esok lusa kan patah hati
Setelahnya kau membenci
Kemudian mengerti
Cinta
Dia suka berteka-teki
Membawamu mendalami jiwa
Merayumu membaca hati
Terkadang dia sungguh hebat
Terkadang dia sesat
Terkadang dijadikannya kau tangguh
Terkadang kau bisa rapuh
Cinta sukar diterka
Ia bekerja sesukanya
Sesekali kau bahagia
Sesekali kau derita
Cinta hidup dalam misteri
Sulit untuk kau mengerti
Satu waktu kau bergairah
Lain waktu bisa pasrah
Pahamilah bahwa cinta tak bisa dipahami
Biarkan dia bermain teka-teki
Entah kapan kan berhenti
Mungkin hanya nanti jika ia mati.
Dikutip dari artikel IDN Times "[PUISI] Definisi Cinta" oleh Ekos Saputra
3. Jatuh Cinta
Editor’s picks
Di hari yang tampak segera hujan
Aku memegang payung untukmu pujaan
Berjalan melewati sepi di tepian sungai
Tatapan lekat-lekat, bahu kita merapat
Tak perlu ragu untuk mendekat
Aku kembali karena balada cinta nan khidmat
Kubisikkan kata rindu, kamu tersenyum malu-malu
Biarkan malam ini saling menangis dalam haru
Pada akhirnya kita saling tahu
Bahwa jarak dan waktu hanyalah ujian satuan yang tak bisa mengganggu
Bahkan bila kamu bersedih
Ada aku yang menghapus pedih
Sedang bulan perbani masih terus menari-nari
Aku sudah lengkap mewujudkan janji
Tak ada siang ataupun malam menjadi penghalang
Kabut kasih sayang teramat sulit untuk hilang
Berkatmu aku kuat
Bersamamu aku menjelma hebat
Senyumlah meski hanya sesaat
Engkau lebih dari ramuan obat
Menjadi kiblat cinta yang teramat sangat
Senyum dan tertawalah
Rasakan kebangkitan cinta yang tak lagi bisa kita cegah
Tak terasa, di tepian sungai
Kisah cinta kita dimulai
Dikutip dari artikel IDN Times "[PUISI] Definisi Cinta" oleh Riza AA
4. Sungguh Cinta
Terang kilauan purnama, rembulan sempurna
Menapaki jalanan bergandeng tangan
Lembut dan hangat tergenggam jemari
Mendebarkan sanubari, mencurahkan isi hati
Sesekali berhembus lembut angin malam
Beberapa kunang menari-nari bercahaya
Burung malam bersahutan tanpa segan
Menemani kami melintasi jalanan romantis
Berhadapan badan, netra saling memandang
Kukatakan aku sangat, sayang
Janganlah pergi walau sesaat
Karena tanpamu aku tersesat
Dikutip dari artikel IDN Times "[PUISI] Sungguh Cinta" oleh Riza AA
7. Puisi cinta mengenai perselingkuhan
1. Kata Kekasihmu Kau Boleh Selingkuh
Dalam dingin yang pekat
Kita bergumul nikmat
Nista, tak usah kauhiraukan
Banyak manusia-manusia durja
Memakai sayap malaikat
Bercongkak memamerkan aurat
Kekasihmu bilang tak apa
Kau boleh berselingkuh pun bersetubuh
Dicumbui lelaki mana pun sesuka hatimu
Mendesah kemudian lagi meminta
Menginjak kepala raja-raja
Atau menjadi pelacur hina-dina
Kita akan dirajam sebentar lagi
Menunggu ajal tanpa berat hati
Biarlah kain gorden tersibak
Biarlah angin bergelegak
Biarlah purnama mengintip iri
Sedangkan kita basah oleh dosa
Jakarta, 07 September 2018
Dikutip dari artikel IDN Times "[PUISI] Kata Kekasihmu Kau Boleh Selingkuh" oleh Lily Rosella
2. Dear, Selingkuhan Kekasihku
Dear kamu yang pernah bangga memiliki kekasihku,
Apa kabar? Bagaimana kini hubunganmu dengan dia yang sudah jadi mantanku?
Walau terasa sakit, semoga kalian masih tetap bersatu
Alasannya, karena rasa sakitku akan semakin sia-sia jika cinta kalian sudah membeku
Jujur, aku sempat sangat membenci nama yang kamu miliki
Sumpah serapah tak sadar terpanjat pada Sang Kuasa
Namun kini aku sadari, bahwa kamu punya kelebihan yang mungkin tak ku miliki
Walau sebenarnya tetap saja merebut milik orang lain adalah dosa
Tapi tak apa karena antara kita bertiga,
Semua punya andil masing-masing dalam perpisahan yang tak baik-baik saja
Kamu tidak akan dapat masuk rumahku,
Jika kekasihku dulu tak membuka pintu yang dulu hanya untukku
Dear selingkuhan kekasihku, yang kini sah menjadi pasangan bahagia,
Kapan, ya, aku bisa melupakan namamu dan namanya?
Tanpa perlu mengundang takut saat ingin menyambut cinta yang baru
Tanpa perlu orang tahu sejarah yang pernah jadi malam kelabu
Dear selingkuhan kekasihku,
Jagalah dia yang kini menjadi milikmu
Atau jika karma menagih sakitku padamu,
Dengan memberikan sakit yang pernah aku rasakan,
Tegarlah!
Karena godaan akan selalu ada walau kalian berusaha untuk bertahan
Dikutip dari artikel IDN Times "[PUISI] Dear, Selingkuhan Kekasihku" oleh Laurensius Aldiron
8. Puisi cinta mengenai patah hati
1. Diary Patah Hati
Kidung malam berkumandang
Mengguncang jiwa dalam bayang
Rasa tenang yang dihadirkan
Membuat air mata jatuh bercucuran
Entah karena kesunyian malam
Atau karena sanubari ini sudah terhujam
Rasa tertekan yang tersimpan lama
Menyeruak keluar bagai badai dusta
Ku tumpahkan semua emosi ke dalam sebuah tulisan
Ku teriakan isi relung hati yang selama ini tersimpan
Rasa yang tertahan mulai tumpah ruah
Ya, diary patah hati ini penenang jiwaku yang mulai merapuh
Dikutip dari artikel IDN Times "[PUISI] Diary Patah Hati" oleh Shella Rafika Sari
2. Prasasti Patah Hati
Untuk luka yang ditanam di jantung terdalam
Kepada siapa lagi harus berdetak, jika padamu aku menjadi retak
Jatuh terlalu dalam kepada hati yang terlalu diam
Keramahan yang dulu kamu tebar
Menjadi kemarahan yang kini kamu sebar
Luka tumbuh menjadi beban semakin berat
Tangan yang saling terikat kini terlepas tanpa lagi erat
Katamu kita akan dipertemukan di tempat ini
Di tempat yang pernah kita jejaki dan jadikan prasasti
Di mana hati dan perasaan kita jadikan mimpi
Mimpi-mimpi yang hari ini menjadi mimpi buruk
Buruk pada dua hati yang tidak lagi saling aduk
Kini aku
Kamu
Terlampau menjadi hari perayaan paling sakit di antara sakit
Dikutip dari artikel IDN Times "[PUISI] Prasasti Patah Hati" oleh Aditya Arianto
3. Pahitnya Patah Hati
Keberadaanmu sempat buatku bahagia
Sejenak lupa bahwa risiko patah hati selalu ada
Terlalu terbuai khayalan akan masa depan tentang kita
Tanpa menyadari kamu tak menginginkan hal serupa
Kupikir kita adalah pasangan sempurna
Tak dapat terpisahkan saking cocoknya
Namun kamu hadir hanya untuk menorehkan luka
Kepercayaanku kembali berakhir sia-sia
Kini tak ada lagi kita
Hanya ada kamu dan aku yang enggan untuk sekadar saling menyapa
Lagi-lagi, kuhadapi pahitnya patah hati karena cinta
Sebab kamu hanya singgah untuk memberi duka
Dikutip dari artikel IDN Times "[PUISI] Pahitnya Patah Hati" oleh Fina Efendi
4. Penikmat Patah Hati
Adalah engkau yang berkubang dalam patah hati
Jatuhkan diri tanpa henti
Benamkan rasa seolah akan mati
Enggan ulurkan tangan 'tuk bangkit kembali
Adalah engkau yang menikmati setiap jengkal kesakitan
Yang dibiarkan mengakar dalam sedan
Tanpa ingin habisi ribuan beban
Terus mendekap lara yang sengaja dilahirkan
Kusebut dirimu penikmat patah hati
Di antara hangat mentari
Di sela teduh senja yang menghampiri
Kau justru memilih bergumul dengan getir sepi
Dikutip dari artikel IDN Times "[PUISI] Pahitnya Patah Hati" oleh T y a s
Nah, itulah 25 puisi cinta romantis sampai yang bisa bikin nangis. Apakah kamu pernah mengalami salah satu situasi yang tergambar dalam puisi-puisi di atas?
Baca Juga: Kamu Pasti Shock & Ngakak Lihat Puisi Polos Karya Anak-Anak Ini