5 Sikap Iri yang Gak Boleh Ditunjukkan pada Sahabat Dekat, Dendam?

Meremehkan prestasi sahabat adalah salah satu bentuk sikap iri yang bisa sangat merusak hubungan persahabatan, lho. Ketika sahabatmu meraih kesuksesan, seperti mendapat promosi pekerjaan, mencapai prestasi akademik, atau meraih impiannya, itu adalah hal yang wajar baginya untuk merasa bangga dan ingin berbagi kebahagiaan dengan orang terdekat. Namun, jika kamu merespons dengan meremehkan atau menganggap prestasinya gak penting, maka ini bisa bikin dia merasa gak dihargai.

Nah, mengatasi perasaan iri ini bisa dimulai dengan mengubah perspektifmu. Alih-alih melihat kesuksesan sahabat sebagai ancaman atau perbandingan terhadap diri sendiri, cobalah melihatnya sebagai sumber inspirasi. Sadari bahwa setiap orang punya jalannya sendiri dalam meraih kesuksesan, dan kesuksesan sahabatmu gak mengurangi nilai dirimu sama sekali.

Selanjutnya, salah satu bentuk sikap iri yang umum adalah terus-menerus membandingkan diri sendiri dengan sahabat. Misalnya, jika sahabatmu punya karier yang lebih sukses, kehidupan cinta yang lebih bahagia, atau tampilan fisik yang lebih menarik, kamu mungkin merasa insecure dan mulai membandingkan pencapaianmu dengannya. Padahal, ini bukan hanya gak sehat bagi hubungan kalian, tetapi juga bagi kesehatan mentalmu sendiri.

Untuk mengatasi sikap ini, kamu harus fokus pada keunikan dan pencapaianmu sendiri. Percayalah, setiap orang punya kelebihan dan kelemahan yang berbeda, dan perjalanan hidup yang unik. Alih-alih membandingkan diri sendiri dengan sahabatmu, cobalah menghargai pencapaian dan kualitasmu sendiri. 

Selanjutnya, menyimpan rasa dendam atau kesal terhadap sahabat karena perasaan iri hanya akan memperburuk situasi. Mungkin ada saat-saat ketika sahabatmu mendapatkan sesuatu yang kamu inginkan atau berhasil dalam hal yang kamu perjuangkan. Nah, jika kamu gak mengatasi perasaan iri ini, maka rasa kesal dan dendam bisa menumpuk, dan akhirnya merusak persahabatan.

Jadi, salah satu cara untuk mengatasi ini adalah dengan berkomunikasi secara terbuka dengan sahabatmu. Jika perasaan iri tersebut sangat mengganggu, gak ada salahnya mencoba membicarakan perasaanmu dengan cara yang jujur dan baik-baik.

Ingatlah bahwa sahabatmu mungkin gak sadar bahwa kesuksesannya mempengaruhimu dengan cara tertentu. Dengan membicarakannya, kalian bisa menemukan cara untuk mendukung satu sama lain tanpa ada rasa iri yang mengganggu.

Gak diragukan lagi, sikap iri bisa menyebabkan kamu mengabaikan atau menjauhi sahabat. Sikap ini gak hanya merusak hubungan kalian, lho, tetapi juga membuat sahabatmu merasa ditinggalkan.

Untuk mengatasi perasaan ini, cobalah tetap terlibat dalam kehidupan sahabatmu dan tunjukkan dukunganmu. Sadari bahwa keberhasilan sahabatmu gak mengurangi nilai dirimu atau persahabatan kalian.

Bahkan, dengan tetap hadir dan mendukung sahabatmu, kamu bisa memperkuat hubungan kalian dan menunjukkan bahwa persahabatan lebih penting daripada perasaan iri yang sifatnya sementara tersebut.

Kemudian, membicarakan keburukan sahabat di belakangnya, juga adalah salah satu bentuk sikap iri yang paling merusak. Jika kamu merasa iri terhadap sahabat, bukan gak mungkin kamu jadi ingin mengkritik atau merendahkannya di depan orang lain. Sikap ini gak hanya merusak reputasi sahabatmu, tetapi secara gak langsung juga mengikis kepercayaan dan integritasmu sendiri.

Memang, mengatasi perasaan ini membutuhkan kesadaran diri dan kemauan untuk berubah. Cobalah fokus pada aspek-aspek positif dari sahabatmu dan hargai dia. Jika kamu merasa perlu membicarakan perasaanmu, maka bicarakan secara langsung dengan sahabatmu, bukan di belakangnya. 

Bagaimanapun juga, persahabatan adalah hubungan yang sangat berarti dan perlu dijaga dengan baik. Namun, sikap iri adalah perasaan manusiawi yang nyatanya bisa muncul dalam setiap hubungan, termasuk persahabatan.

Namun, jangan sampai kamu membiarkan perasaan iri menguasai dan merusak hubunganmu dengan sahabat dekat. Siap mempertahankan hubungan yang positif dan bermakna dengan sahabatmu?