11 Syarat Menikah bagi Laki-Laki Menurut Islam, Pemimpin yang Adil

Syarat pertama sekaligus yang utama bagi laki-laki muslim untuk menikah adalah ia merupakan orang yang memeluk agama Islam. Hal ini jelas karena di dalam Islam terdapat larangan dari Allah SWT untuk menikahi laki-laki non muslim.

Jika dilanggar, maka pernikahan yang dilangsungkan, hukumnya tidak sah. Bahkan, termasuk zina.

Salah satu adab dan makna pernikahan dalam Islam, mengatakan bahwa seseorang yang boleh dinikahi adalah yang bukan mahram atau haram untuk dinikahi. Ada beberapa hal yang bisa disebut sebagai mahram, mulai dari nasab atau keturunan, hingga sepersusuan.

Identitas dari seorang laki-laki yang ingin menikah, juga harus jelas. Mulai dari nama, sifat, dan ciri-ciri khusus lainnya. Ini karena ketika proses akad, nama mempelai akan disebutkan langsung dan termasuk sebagai syarat sahnya sebuah pernikahan.

Mengetahui wali dari mempelai wanita ini, maksudnya berhubungan dengan hukum hantaran pernikahan di dalam Islam. Mempelai laki-laki harus mengetahui hal tersebut untuk menghindari kesalahan pengucapan dalam ijab kabul.

Seorang laki-laki yang ingin mempersunting seorang wanita, juga tak boleh melakukan poligami atau memiliki istri yang sah berjumlah empat orang dalam satu masa.

Hal ini berhubungan dengan keadilan yang mampu diberikan oleh suami kepada istri. Dalam Quran Surat An-Nisa ayat 129 disebutkan,

“Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian.” (QS  An-Nisa: 129)

Syarat ini berlaku bagi kedua mempelai. Sebab, pernikahan termasuk "Mistaqan Ghaliza" atau perjanjian kokoh sebagai penyempurna separuh agama. Jika tak ada kerelaan dari salah satu mempelai, menjalani pernikahan seumur hidup akan berat.

Laki-laki yang baik juga harus mempunyai akhlak baik dan taat dalam beragama. Dengan kedua hal tersebut, mempelai pria akan jadi calon suami yang baik karena berusaha untuk selalu menjalankan semua yang diperintahkan oleh agama.

Ia pun akan meninggalkan hal-hal yang dilarang agama. Selain itu, ia juga bisa membimbing sang istri menuju jalan kebenaran.

Dalam menjalani sebuah kehidupan, uang menjadi sebuah penopang yang harus ada meskipun dengan kapasitas yang tidak besar. Sebab, seorang suami juga harus memenuhi kebutuhan seorang istri, baik lahiriah maupun batiniah. 

Laki-laki ditakdirkan Allah sebagai pemimpin. Ia mencari nafkah dengan kekuatannya untuk melindungi istri dan anak-anaknya. Selain itu, seorang laki laki yang baik akan senantiasa menjaga dirinya untuk memimpin keluarga agar selamat dunia akhirat.

Jiwa kepemimpinan dapat diperuntukkan ketika mengambil segala keputusan yang tepat dalam bahtera rumah tangga dan kehidupannya. Sehingga, dia akan dihargai oleh keluarga, istri dan anak-anaknya sebagai pemimpin dalam keluarga.

Tak hanya berjiwa pemimpin dan tanggung jawab, laki-laki baik harus adil dan bersikap lembut agar dapat menciptakan keluarga yang harmonis. Dengan sikap ini, dia tak akan menzalimi keluarga. Ia tahu, pada hari kiamat, ia dimintai pertanggungjawaban akan dirinya sendiri dan keluarga.

Laki-laki yang baik juga harus berbakti kepada kedua orangtuanya. Sebab, bagaimana ia bisa membahagiakan istrinya jika terhadap kedua orangtuanya ia bersikap durhaka.

Untuk itu, lihatlah terlebih dahulu sikap laki-laki yang ingin dinikahi. Terutama, sikapnya kepada ibunya.

Itu dia beberapa syarat menikah bagi seorang laki-laki yang patut kamu ketahui dan pahami. Jangan asal sembarangan menikah, ya!