3 Tahapan Love Bombing, Kenali sebelum Kamu Terjebak!

Love bombing adalah salah satu bentuk manipulasi dalam hubungan yang seringkali sulit dikenali sejak awal. Manipulasi ini bekerja dengan cara memberikan perhatian, cinta, dan pujian secara berlebihan, hingga membuatmu merasa sangat istimewa di hidupnya.
Namun, pelaku melakukan itu semua bukan karena dia tulus menyayangimu, melainkan ada motif tersembunyi yang bisa saja dapat merusak kesehatan emosionalmu. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tiga tahapan love bombing sebelum kamu terjebak lebih jauh, ya.
1. Tahap idealization

Di tahap pertama love bombing, pelaku akan berusaha mengejarmu dengan menghujani pujian, perhatian, dan hadiah yang membuatmu merasa sangat dihargai. Dia akan sering mengungkapkan perasaan cinta yang intens meski hubungan kalian baru dimulai, dan menciptakan kesan bahwa kamu adalah orang terbaik yang pernah ia temui.
Dia juga akan sering melontarkan kalimat-kalimat manis, seperti, "Kamu adalah orang terbaik yang pernah aku temui." atau "Aku belum pernah merasakan ini sebelumnya." yang membuatmu merasa terhubung secara mendalam. Tujuan dari tahap ini adalah untuk membuatmu tergantung secara emosional dan menciptakan ikatan yang kuat. Namun, perhatian ini bukan cinta sejati, melainkan taktik untuk mengendalikan perasaanmu.
2. Tahap devaluation

Setelah kamu mulai merasa nyaman, pelaku perlahan menunjukkan sisi aslinya dengan mengkritik, merendahkan, atau mempertanyakan keputusanmu. Pujian yang dulu dia berikan berubah menjadi komentar negatif yang membuatmu merasa tidak cukup baik.
Dia mulai mengontrol aktivitasmu, membatasi pergaulanmu, atau menciptakan rasa bersalah jika kamu tidak memenuhi harapannya. Dalam situasi ini, kamu akan merasa bingung, dan mencoba untuk mengembalikan perhatian yang dulu ia berikan. Ini adalah cara untuk memperkuat kendali atas dirimu dengan membuatmu merasa bahwa kebahagiaanmu tergantung pada dirinya.
3. Tahap discard

Pada tahap ini, dia biasanya mulai menjauh, dan meninggalkanmu dalam keadaan emosional yang kacau. Dia berhenti memberimu perhatian atau bahkan memutuskan hubungan secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.
Kamu akan merasa kehilangan arah dan mungkin menyalahkan diri sendiri atas kehancuran hubungan tersebut. Hal ini dilakukan untuk melemahkan kepercayaan dirimu sehingga jika dia kembali, kamu akan lebih mudah dikendalikan. Pola ini sering diulang untuk terus menjaga kontrol atas emosimu.
Dengan mengenali ketiga tahapan love bombing ini, kamu bisa melindungi diri dari hubungan yang tidak sehat. Jangan ragu untuk menetapkan batasan atau meninggalkan hubungan yang membuatmu merasa tidak aman, ya. Karena, cinta yang tulus adalah tentang rasa saling menghormati, bukan dikendalikan atau manipulasi. Semoga bermanfaat!