Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tanda-tanda Breadcrumbing dalam Hubungan dan Cara Bijak Menghadapinya

Ilustrasi orang yang frustasi dengan kekasihnya
Ilustrasi orang yang frustasi dengan kekasihnya (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Breadcrumbing adalah manipulasi emosional dalam hubungan, membuat korban terjebak dalam harapan palsu dan merusak mental.
  • Perbedaan antara breadcrumbing dan ghosting, di mana breadcrumbing melibatkan perhatian sesekali tanpa komitmen serius.
  • Tanda-tanda breadcrumbing dalam hubungan, seperti menghindar saat diminta kepastian dan jarang memberikan perhatian.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu merasa dekat dengan seseorang yang kelihatannya sangat perhatian, sering memberikan janji manis, sampai membuat kamu berharap lebih? Namun, saat kamu ingin menanyakan tentang kejelasan hubungan kalian, dia selalu menghindar dan tidak pernah mau menjawabnya? Kalau kamu pernah mengalami hal ini, bisa jadi kamu adalah korban dari fenomena “breadcrumbing”.

Breadcrumbing ini termasuk dalam kategori red flag dalam hubungan. Kalau kamu biarkan terus-menerus, perilaku ini bisa buat kamu kehilangan rasa percaya diri, mudah overthinking, dan sulit percaya dengan orang lain. Jangan sampai kamu terus terjebak dengan hubungan yang nggak sehat ini.

Untuk mengenal lebih jauh tentang fenomena “breadcrumbing”, berikut adalah tanda-tanda breadcrumbing dalam hubungan, pengertian, perbedaan breadcrumbing dan ghosting, sampai cara paling bijak buat menghadapinya. Yuk, disimak!

Apa Itu “Breadcrumbing” dalam Huhungan Percintaan

Ilustrasi seseorang yang frustasi terhadap pasangannya (freepik.com/benzoix)
Ilustrasi seseorang yang frustasi terhadap pasangannya (freepik.com/benzoix)

Breadcrumbing adalah salah satu bentuk manipulasi emosional yang sering terjadi dalam hubungan tidak sehat. Pelaku cenderung sengaja bersikap romantis agar korban tetap merasa diperhatikan dan diharapkan, padahal sebenarnya tidak ada niat serius untuk membangun hubungan dengan si korban. Pola ini membuat korban terjebak dalam harapan palsu dan secara perlahan merusak mental korban.

Istilah breadcrumbing ini terinspirasi dari cerita klasik Hansel dan Gretel, di mana kedua tokoh meninggalkan remah-remah roti (breadcrumbs) sebagai penanda jalan supaya gak tersesat. Nah, kalau di dunia percintaan modern, “breadcrumbing” berarti seseorang memberikan “remah” perhatian untuk sekedar memastikan kalau seseorang yang diincar masih tertarik dan akan terus menempel.

Breadcrumbing biasanya terjadi ketika seseorang hanya sesekali mengirim pesan atau memberikan perhatian lewat media sosial, seperti pujian atau komentar. Namun, mereka tidak pernah benar-benar berusaha menjalin hubungan yang lebih serius.

Perbedaan Breadcrumbing dan Ghosting

Ilustrasi seseorang menunggu balasan pesan seseorang (freepik.com/freepik)
Ilustrasi seseorang menunggu balasan pesan seseorang (freepik.com/freepik)

Breadcrumbing dan ghosting adalah dua perilaku yang sering terjadi dalam hubungan yang tidak sehat, di mana seseorang tidak menunjukkan komitmen yang jelas. Namun, terdapat perbedaan dalam kedua istilah tersebut. Ghosting terjadi saat seseorang tiba-tiba berhenti berkomunikasi tanpa memberi alasan apa pun. Sehingga, membuat orang yang ditinggalkan menjadi bingung dan frustasi.

Sedangkan breadcrumbing adalah ketika seseorang sering menghubungi kamu, misalnya lewat pesan singkat, like, atau memberi komentar di media sosial, tapi sebenarnya dia tidak serius ingin menjalin hubungan lebih jauh. Hal ini membuat si korban tetap berharap, meskipun sebenarnya tidak ada sama sekali kepastian. Nah, untuk mengenali apakah kamu sedang mengalami perilaku ini, berikut beberapa tanda-tanda umum yang perlu kamu waspadai.

Tanda-Tanda Breadcrumbing dalam Hubungan

Ilustrasi orang menunggu pesan (freepik.com/freepik)
Ilustrasi orang menunggu pesan (freepik.com/freepik)

Agar tak terjebak dalam jeratan pelaku breadcrumbing atau PHP ini, ada beberapa tanda-tanda yang bisa dikenali, antara lain:

1. Sering menghindar saat diminta kepastian. Saat kamu mulai bertanya tentang masa depan hubungan, pelaku breadcrumbing sering menjawab asal-asalan hanya untuk menyenangkan hati kamu.

2. Jarang meluangkan waktu. Pelaku terlihat ingin berkencan, tapi nyatanya jarang atau bahkan tidak pernah meluangkan waktu untuk benar-benar menghabiskan waktu bersama kamu.

3. Tidak balas chat berhari-hari. Pesan yang kamu kirim sering tidak dibalas atau lama dibalasnya, dan saat dia muncul kembali, dia jarang memberikan alasan jelas kenapa menghilang.

4. Sering mengabaikanmu. Setelah lama menghilang, dia mungkin cuma membalas pesan kamu dengan singkat dan justru mengabaikan pesanmu dengan membuat topik baru.

5. Jarang memberikan perhatian. Seiring waktu berjalan, kamu akan mulai merasa diabaikan dan jauh dari perhatian pelaku.

6. Dibuat bingung oleh sikapnya. Perhatian yang diberikan pelaku lama-lama terasa seperti pura-pura dan tidak tulus.

7. Tidak pernah terbuka kepadamu. Pelaku tidak pernah benar-benar terbuka atau menjelaskan tentang dirinya dengan jujur kepadamu.

Menghadapi breadcrumbing memang tak mudah, apalagi kalau kamu sudah terlanjur berharap lebih. Tapi, dengan mengenali tanda-tandanya, kamu bisa mengambil langkah yang bijak agar tidak terus terluka.

Cara Menghadapi Perilaku Breadcrumbing

Ilustrasi orang bersedih karena tidak kunjung mendapatkan balasan pesan (freepik.com/freepik)
Ilustrasi orang bersedih karena tidak kunjung mendapatkan balasan pesan (freepik.com/freepik)

Daripada terus bingung dan sakit hati, sebaiknya kamu melakukan beberapa cara untuk menghadapi pelaku breadcrumbing, antara lain:  

1. Ungkapkan perasaanmu. Kamu bisa ajak dia bertemu dan coba untuk bicara sejujurnya kalau kamu merasa terganggu atas sikapnya, lalu minta dia jujur tentang perasaan dan tujuannya terhadapmu. Jika setelah bicara dia tidak menunjukkan maksud baik, maka menjauhlah darinya demi kesehatan mentalmu.

2. Sayangi dirimu dahulu. Jangan sayang berlebihan ke orang lain, kalau kamu belum cukup untuk menyayangi dirimu sendiri. Cari orang yang menghargaimu dan mencintaimu sepenuh hati.

3. Pertimbangkan keputusan dengan bijak. Memaksakan hubungan dengan seseorang yang tidak menunjukkan niat serius hanya akan melelahkan diri sendiri. Jika dia terus-menerus memberi sinyal tanpa kejelasan, mungkin sudah saatnya kamu berhenti berharap dan pergi.

4. Berhenti menghubunginya. Pelaku breadcrumbing kerap mengirim pesan singkat hanya untuk memastikan kamu tetap tertarik, bukan karena benar-benar peduli. Jadi, tidak perlu merasa bersalah jika kamu memilih untuk tidak membalasnya.

Itulah beberapa tanda breadcrumbing dalam hubungan, lengkap dengan pengertian, perbedaannya dengan ghosting, serta cara paling bijak untuk menyikapinya. Jangan biarkan dirimu terus terjebak dalam hubungan yang tidak jelas arahnya. Setiap orang pantas dicintai dengan tulus, bukan hanya diberi harapan palsu tanpa kepastian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Dampak Pola Asuh Otoriter terhadap Perkembangan Anak

04 Nov 2025, 23:15 WIBLife