5 Hal Ini Harus Tetap jadi Gairah untuk Diupayakan Walau Sudah Nikah

Ini yang sering banget terjadi sama pasangan yang sudah menikah. Setelah merasa sudah memiliki, alhasil dirimu sudah tak khawatir lagi dengan penampilan. Bersikap acuh kepada penampilan, karena menganggap sudah laku. Padahal, manusia itu lemahnya di mata.

Ketika dirimu tak menjaga penampilan, mungkin pasangan sungkan untuk mengemukakan pendapat. Alhasil, dia jadi lebih tertarik melihat orang lain. Pandangannya jadi kepada orang lain yang penampilannya menarik. Kalau begini, kamu marah, 'kan? 

Maka dari itu, untuk menjaga supaya perhatian dia tetap sama kamu, usahakan untuk menjaga penampilan kamu. Jangan lantas marah, ketika pasangan melirik orang lain kalau kamu sendiri tak mau berusaha untuk menjaga perhatian dia.

Memang hadirnya anak setelah menikah akan sangat menyita waktu kalian berdua. Namun, jangan jadikan ini alasan untuk melupakan waktu quality time sebagai suami istri. Ini tetap harus dilakukan. Jangan malas dan merasa tak perlu lagi dilakukan karena sudah tak muda lagi. 

Toh, pada akhirnya setelah anak itu besar, dia akan pergi meninggalkan kalian berdua di rumah. Jadi, waktu quality time dengan pasangan harus tetap diutamakan. Gak mau dong, pasangan mencari quality time dengan orang lain? Maka yuk, jangan malas untuk kencan berdua. Atau sekadar ngobrol masalah berdua, dan tak melulu soal anak. 

Seks menjadi penting ketika pernikahan. Anehnya, banyak orang menggebu-gebu tentang seks sebelum menikah. Namun, setelah menikah malah jadi tak bergairah kembali. Hal ini tentunya bahaya sekali untuk hubungan. Karena seks itu merupakan hal yang tak bisa dianggap remeh dalam hidup rumah tangga.

Diskusikan apa yang menjadi gairah seks kepada pasangan. Tak perlu malu, karena kalau tidak didiskusikan malah dirimu akan berpikir untuk mencari di tempat lain. Hal ini tentu akan jadi bahaya dan membuat rumah tangga terganggu. Sekali lagi, harus terbuka mengenai seks. 

Selanjutnya adalah mengenai bahasa cinta. Hal ini juga menjadi titik lemah manusia, lho. Mungkin selama ini kamu menganggap pasangan itu cuek, tidak perhatian dan terkesan kaku. Namun, kalau kamu sudah mengetahui bahasa cinta pasangan, hal ini bisa membuat hubungan suami istri jadi tambah awet.

Misalnya doi itu suka dilayani. Maka jangan sungkan untuk melayani apa yang jadi kebutuhan pasangan di rumah. Kebanyakan orang tak mau mengerti bahasa cinta pasangan. Sehingga asal saja dalam memberikan perhatian. Kalau begini ceritanya, pantas pasangan suka marah-marah. 

Memang, nilai yang rentan hilang dalam hubungan yang sudah sangat dekat termasuk pernikahan adalah nilai penghargaan. Coba deh, kamu renungkan. Kamu pasti lebih jaim sama teman-teman daripada kepada pasangan. Hal ini sebenarnya tidak sepenuhnya benar.

Coba bangun kembali nilai penghargaan itu sama pasangan. Jangan suka marah-marahi pasangan di depan umum, ramah sama orang tapi jutek sama pasangan sendiri. Karena kalau begini terus, yang ada pasangan akan lelah mengarungi rumah tangga bersamamu.

Jadi, walau sudah menikah tidak boleh malas ya, melakukan lima hal di atas. Anggap saja, kamu masih baru memulai hubungan dengannya supaya gairah untuk melakukan hal di atas tetap ada. Jangan sampai menyesal dan lupa merawat pasangan dengan alasan anak dan sebagainya, ya!