Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tipe MBTI yang Paling Gampang Jatuh Cinta, Apakah Kamu Termasuk?

ilustrasi pasangan (pexels.com/Monstera Production)

Pernah gak sih kamu punya teman yang selalu punya gebetan baru tiap minggu? Atau malah kamu sendiri yang mudah terpikat cuma karena seseorang bersikap manis atau membukakan pintu untukmu? Ternyata, sifat gampang jatuh cinta ini bisa dikaitkan dengan tipe kepribadian MBTI, lho!

Meskipun MBTI bukan patokan mutlak, menarik banget buat melihat bagaimana cognitive function dari masing-masing tipe kepribadian memengaruhi cara mereka jatuh cinta. Nah, berikut lima tipe MBTI yang terkenal paling gampang tersentuh hatinya!

1. ENFP (Extroverted, Intuitive, Feeling, Perceiving)

ilustrasi pasangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Tipe ENFP terkenal dengan kepribadian yang terbuka dan penuh rasa ingin tahu. Dengan fungsi dominan Extraverted Intuition (Ne), mereka punya kemampuan melihat potensi dalam diri orang lain. Hal ini bikin mereka mudah terpesona sama ide-ide menarik atau karakter unik seseorang.

Ditambah lagi dengan Introverted Feeling (Fi) yang bikin mereka cepat merasa terkoneksi secara emosional, ENFP gampang banget membayangkan "what if" tentang hubungan mereka. Jadi, gak heran kalau mereka sering jatuh cinta pada "potensi" seseorang, bahkan sebelum benar-benar mengenalnya.

2. INFP (Introverted, Intuitive, Feeling, Perceiving)

ilustrasi pasangan (pexels.com/Uriel Mont)

INFP sering disebut sebagai tipe MBTI yang paling romantis. Dengan Introverted Feeling (Fi) dominan, mereka punya dunia perasaan yang dalam dan penuh makna. Ketika bertemu seseorang yang sesuai dengan nilai-nilai mereka, INFP bisa langsung membayangkan kisah cinta ala drama romantis.

Extraverted Intuition (Ne) sekunder mereka juga memperkuat sisi imajinatif ini. INFP mudah jatuh cinta karena sering membangun narasi romantis di kepala mereka. Kadang, mereka lebih dulu terpikat oleh ide tentang seseorang daripada mengenal sosoknya secara nyata.

3. ESFJ (Extroverted, Sensing, Feeling, Judging)

ilustrasi pasangan (pexels.com/Klaus Nielsen)

ESFJ punya hati yang besar dan naluri alami untuk peduli pada orang lain. Dengan Extraverted Feeling (Fe) sebagai fungsi dominan, mereka sangat peka terhadap kebutuhan emosional orang-orang di sekitar mereka. Hal ini bikin mereka gampang jatuh cinta pada orang-orang yang menunjukkan sisi rapuh atau membutuhkan dukungan.

Introverted Sensing (Si) juga membuat ESFJ sangat terhubung dengan kenangan dan nilai-nilai tradisional. Jadi, kalau ada seseorang yang mengingatkan mereka pada momen bahagia atau nilai yang mereka pegang, mereka bisa langsung merasa terkoneksi.

4. ISFP (Introverted, Sensing, Feeling, Perceiving)

ilustrasi pasangan (pexels.com/Antoni Shkraba)

Bagi ISFP, cinta adalah soal keindahan dan keaslian. Dengan Introverted Feeling (Fi) dominan, mereka sangat menghargai emosi yang tulus dan ekspresi diri. ISFP bisa jatuh cinta pada seseorang hanya karena cara orang tersebut menunjukkan passion atau kreativitasnya.

Ditambah dengan Extraverted Sensing (Se), ISFP sangat menikmati momen dan detail indrawi. Mereka bisa terpesona hanya karena senyum manis atau cara seseorang berbicara. Simpel, tapi sangat berkesan di hati mereka.

5. ENTP (Extroverted, Intuitive, Thinking, Perceiving)

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

ENTP mungkin terlihat santai dan cuek, tapi sebenarnya mereka bisa gampang banget terpesona sama seseorang yang bisa menantang pikiran mereka. Dengan Extraverted Intuition (Ne) dominan, mereka sangat menghargai diskusi yang seru atau debat yang menyenangkan.

Introverted Thinking (Ti) sekunder bikin ENTP sangat menghormati logika dan kecerdasan. Mereka cepat tertarik pada orang yang bisa mengikuti energi intelektual mereka dan tidak ragu untuk memberikan pandangan berbeda.

Setiap tipe MBTI punya cara unik dalam merasakan cinta. Jadi, gak ada yang salah dengan gampang jatuh cinta, kok. Ini justru menunjukkan kemampuanmu untuk melihat sisi indah dalam diri orang lain dan membuka diri pada peluang baru. Yang penting, tetap seimbangkan antara mengikuti hati dan memakai logika, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us