5 Peran Ini Tunjukkan Bahwa Jadi Wanita Memang Harus Tangguh

Dalam hal-hal tertentu, wanita memang memiliki keterbatasan dibandingkan pria. Kendati demikian, setidaknya enam hal berikut harus kamu tanamkan dalam dirimu nih, girls! Kamupun memainkan peran yang tak kalah krusial dari pria, lho. Oleh sebab itu, jangan melulu terlampau bergantung pada uluran tangan pria. Jadilah wanita yang tangguh untuk melakoni peran-peran berikut!
1. Saudari yang berani bagi saudaramu

Jika kamu terlahir sebagai seorang kakak, apalagi kakak sulung, maka secara naluriah kamu adalah tempat berlindung bagi adik-adikmu. Kamu harusnya tumbuh menjadi sosok yang sigap, berani, mandiri, dan pantang menyerah. Secara tak langsung, kamu adalah teladan mereka ketika menghadapi rintangan-rintangan di fase kehidupannya.
2. Anak yang kuat bagi orangtuamu

Jika kamu adalah anak pertama, secara tak langsung orangtuamu menitipkan tanggung jawab lebih padamu. Kamu adalah perpanjangan tangan beliau dalam menjaga adik-adikmu. Oleh sebab itu, jangan heran apabila beliau mendidikmu dengan keras. Walaupun kamu adalah seorang anak perempuan. Kamu harus tumbuh kuat untuk melindungi harta paling berharga tersebut: keluarga.
3. Istri yang tegar bagi suamimu

Bukan tentang wanita karier atau ibu rumah tangga, tapi lebih kepada peranmu sebagai seorang istri. Jika kamu juga bekerja dengan penghasilan yang melebihi gaji suamimu, maka jangan pandang dia sebelah mata. Dia tetaplah suamimu yang mengepalai keluarga.
Apabila kamu adalah seorang ibu rumah tangga dengan materi berlimpah-ruah, maka kontrol dirimu untuk tak latah merongrong jerih payahnya demi memenuhi nafsumu. Penghasilannya dapat kamu kelola untuk hal yang lebih bernilai guna daripada sekadar memenuhi gaya hedonis semata.
Kamu mungkin dapat mencoba membuka usaha, berpartisipasi dalam acara amal, mendirikan yayasan untuk kemanusiaan, atau menabung untuk keperluan anak-anak sekian tahun ke depan. Bijaklah, girls!
4. Ibu yang tangguh bagi anakmu

Mengajarkan nilai-nilai kehidupan tak dapat hanya dari teori semata. Pasalnya tindak-tandukmu sebagai seorang panutan dalam keluarga menyumbang besar terhadap karakter anakmu kelak.
Mereka akan belajar budi pekerti secara nyata dari keseharianmu, kedermawanan dari keikhlasanmu berbagi rezeki dengan orang lain yang membutuhkan, hingga kegigihan dari jatuh-bangunmu mengejar mimpi tanpa harus mengorbankan keluarga. Kelak, mereka akan belajar secara hakiki makna dari sebuah perjuangan.
5.Pastinya, bertanggung jawablah pada dirimu

Terlepas dari peran-peranmu tersebut, pastinya kamu harus bertanggung jawab terlebih dahulu pada dirimu. Baik untuk perkara remeh dalam keseharian, cita-cita, ataupun keputusan-keputusan yang kamu pilih dalam dunia kerja hingga kehidupan asmara.
Tak dapat dipungkiri, selama melakoni peran-peran tersebut memang ada sumbangsih dari uluran tangan pria. Akan tetapi, jangan melulu bergantung pada kaum Adam apabila kamu sesungguhnya masih bisa mengusahakannya sendiri.
Terlepas dari sisi lembutmu, belajar jugalah untuk menjadi sosok mandiri, perkokoh langkah, dan bangkitkan percaya dirimu, wahai para wanita!