Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sebab Sekolah dan Berkarier Tinggi bagi Perempuan Justru Baik

pexels.com/@olly

Jadi perempuan nggak perlu sekolah tinggi-tinggi, ujungnya juga ke dapur dan ngurus anak.’ atau
Makanya, jadi perempuan jangan terlalu mentingin karier, jadi jauh jodoh, kan? Nanti juga yang tugas nyari nafkah, kan suami.

Familiar dengan kalimat di atas? Zaman sudah modern begini, ternyata masih ada, lho yang berpikir demikian. Bahwa sebagai seorang perempuan, pendidikan tinggi itu gak penting, apalagi meniti karier sampai tinggi. Dibilangnya penyebab kamu sampai saat ini masih sendiri!

Padahal, jodoh mah urusan Tuhan. Kalau sudah ngebet pengin nikah tapi Tuhan berkehendak lain, mau dicari ke mana pun itu jodoh, juga gak bakal nemu.

Di bawah ini akan dibahas mengenai beberapa alasan kenapa jadi perempuan, justru baik jika bisa mengenyam pendidikan yang tinggi atau memutuskan untuk mengejar karier. Ini dia beberapa alasannya!

1. Sekolah dan karier yang tinggi sebagai wujud mencintai diri sendiri

pexels.com/@alvin-ng-1404246

Saat dilahirkan ke dunia, tiap orang punya misi hidupnya sendiri. Dengan menimba ilmu atau meraih karier setinggi-tingginya, sesuai dengan apa yang kamu inginkan, adalah wujud mencintai diri sendiri. Melalui berbagai tempaan dan pengalaman itu, kamu bisa jadi manusia yang lebih baik lagi.

Kamu sadar, diciptakan di dunia ini tidaklah untuk menjadi boneka orang. Yang bebas disetir sesuai dengan kemauan mereka. Kamu yang terlahir perempuan, bukan berarti tak memiliki hak atau pemikirannya sendiri. Kamu tercipta sebagai jiwa yang independen.

Karena itu, tak usah dipedulikan omongan orang yang mencelamu masih saja sendiri dan menyalahkan keputusanmu untuk mengejar studi atau karier terlebih dahulu. Semua itu akan ada masanya, kok.

2. Lebih mandiri dan bisa jadi penopang ekonomi keluarga

pexels.com/@william-fortunato

Sudah banyak contohnya dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana seorang perempuan ketika sudah berumah tangga, harus banting tulang juga untuk menopang ekonomi keluarga. Bahkan tidak jarang, seorang suami yang harusnya bisa jadi imam dan kepala keluarga, karena berbagai hal, tak bisa menjalankan fungsinya, maka otomatis kebutuhan keluarga harus ditanggung sendiri oleh istri.

Ada banyak manfaat ketika sebagai seorang perempuan, kamu memiliki karier dan penghasilan sendiri. Selain bisa meringankan beban suami, hal tersebut juga bisa jadi ban serep saat hubungan rumah tangga tak sesuai harapan.

Bukan bermaksud menyumpahi, tapi ketika rumah tangga kandas, dan ada anak yang harus diperhatikan kebutuhannya, dengan miliki karier, kondisi keuangan jadi tetap stabil.

3. Menghasilkan generasi yang berkualitas

pexels.com/@gustavo-fring

Tak bisa dimungkiri, tugas utama seorang perempuan ketika sudah berumah tangga adalah jadi ibu bagi anak-anaknya. Itulah kenapa disebut bahwa seorang ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya.

Di sinilah peran penting pendidikan. Dengan pendidikan yang tinggi, maka anak-anak pun kemungkinan besar akan diasuh dengan lebih tepat, sehingga menghasilkan generasi yang berkualitas.

4. Perempuan berwawasan bisa membuat pasangan nyaman

unsplash.com/@heftiba
unsplash.com/@heftiba

Kecantikan saja tidak cukup untuk dijadikan pegangan dalam hubungan. Karena cantik bisa pudar, tapi rasa nyaman tidak.

Suami yang telah nyaman dengan kamu, istrinya yang selama ini sangat seru kalau diajak bicara, membuatnya sulit berpaling. Karena tak mudah mencari orang yang berwawasan, mampu nyambung dan asyik saat diajak bertukar pikiran.

5. Bisa memberi manfaat bagi orang banyak

pexels.com/@cotton-technical

Bagaimana kita menyikapi sesuatu memang balik lagi ke sudut pandang tiap individu. Kalau melihat pendidikan dan karier bagi perempuan hanyalah sesuatu yang sia-sia, maka itulah yang akan ia dapatkan.

Tapi jika melihat dari sisi positif, justru perempuan yang mengenyam pendidikan dan karier yang tinggi, bisa menimbulkan banyak manfaat.

Sebagai contoh, bisa bantu orang sekitar yang pendidikannya masih kurang atau terbelakang. Dan dengan keuangan yang berkelimpahan, bisa membantu banyak orang yang kesusahan, termasuk memastikan orangtua sendiri bisa hidup berkecukupan.

Nah, dari uraian di atas, semoga bisa meminimalkan pola pikir yang masih perlu dibenahi, bahwa jadi perempuan gak harus miliki titel sarjana atau punya posisi penting di perusahaan. Mau itu laki atau perempuan, pendidikan dan karier itu sama-sama penting, kok!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
L A L A .
EditorL A L A .
Follow Us