5 Self Care untuk Ibu Menyusui, Sempatkan Me Time, Moms

Aktivitas menyusui bisa menjadi tantangan tersendiri bagi seorang ibu. Tak jarang, sebagian ibu mengalami beberapa permasalahan seperti sakit badan akibat postur menyusui yang tidak tepat. Oleh karena itu, penting untuk menyediakan 'alat tempur' seperti bantal menyusui yang membantu ibu menyusui si kecil dengan nyaman. 

Tak tanggung-tanggung, penggunaan bantal menyusui diketahui dapat mengurangi rasa tidak nyaman saat menyusui sehingga mampu mengoptimalkan produksi ASI pada ibu. Ini dijelaskan melalui sebuah studi yang terbit dalam jurnal Pediatrics Report pada 2020.

Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Bersama-sama dalam suka dan duka membuat kita sebagai manusia lebih kuat dalam menghadapi segala sesuatu. Ini juga berlaku bagi para ibu menyusui.

Proses menyusui bukan tak mungkin mengalami berbagai rintangan. Jika dihadapi sendirian, tentunya ini terasa berat. Akan tetapi, semua akan lebih ringan jika ibu bersama ibu menyusui lain yang mengalami hal serupa.

Setiap ibu juga dapat berbagi pengalaman menyusui mereka. Mulai dari permasalahan yang dijumpai saat menyusui, hingga solusi efektif untuk mengatasinya. Tak hanya itu, kelompok ibu menyusui juga merupakan wadah yang tepat untuk saling memberikan dukungan guna menguatkan satu sama lain.

Menjalani peran ganda sebagai istri dan ibu kerap membuat para ibu kelimpungan yang bukan tak mungkin memicu burnout atau kelelahan mental. Apalagi di masa menyusui, fokus ibu akan tercurahkan kepada sang buah hati sehingga waktu, tenaga, serta pikirannya teralihkan dari hal lainnya.

Maka dari itu, pembagian tugas dengan pak suami sangat disarankan dalam hal ini. Pak suami bisa mengambil alih tugas domestik di rumah sementara ibu merawat si kecil. Jika pak suami sibuk bekerja, minta anggota keluarga lain atau sewa pengasuh untuk mengerahkan bantuan yang bisa sedikit meringankan beban di pundak ibu.

Mungkin ibu sudah tak bisa mengingat kapan terakhir kali dapat menghabiskan waktu  untuk melakukan hobi atau hal yang ibu inginkan. Pasalnya, kesibukan menjalani peran sebagai ibu dan istri menyita perhatian sehingga ibu tak lagi punya waktu dengan diri sendiri.

Padahal, me time sangat diperlukan demi menjaga suasana hati dan kestabilan emosi ibu. Sebab jika ibu bahagia, si kecil dan pak suami juga akan turut bahagia sehingga suasana di rumah menjadi lebih harmonis.

Tak sedikit ibu memaksakan diri melakukan berbagai tugas hingga melebihi kapasitas tubuhnya. Alhasil risiko kelelahan fisik dan mental mengintai para ibu. Untuk menghindari hal ini, pastikan ibu mendengarkan apa yang diinginkan oleh tubuh. 

Jika tubuh mengirimkan sinyal lelah, segera beristirahat supaya tubuh kembali berenergi. Jangan lupa berikan segala hal yang tubuh ibu butuhkan. Mulai dari makanan yang bernutrisi, aktivitas fisik yang cukup, hingga manajemen stres yang baik.

Merawat diri merupakan hal yang tak kalah krusial bagi para ibu menyusui. Bagaimana pun, kebutuhan dan self care untuk ibu menyusui tak boleh luput dari perhatian agar ibu bahagia dan dapat memberikan yang terbaik.