Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Kamu Memiliki Sindrom 'Pick Me Girl', Cenderung Seksis!

Ilustrasi pick me girl (Pixels.com/Darina Belongova)

Apakah kamu pernah mendengar istilah pick me baik pick me girl ataupun pick me boy? Sindrom pick me girl yaitu istilah untuk perempuan yang memiliki kecenderungan untuk merendahkan pilihan, nilai, pandangan, selera perempuan lainnya. Untuk mengenal tanda-tanda seseorang perempuan termasuk pick me girl, simak berikut ini! 

1. Selalu mengatakan dia berbeda dengan perempuan lain

Ilustrasi perempuan (Pixcels.com/RODNAE projection)

Seorang pick me girl biasa mengkritik, mempermalukan, agar dirinya terlihat lebih keren dan lebih baik daripada perempuan lainnya. Hal ini terjadi karena adanya faktor internalized misogyny, artinya bahwa perempuan menerima stereotip seksis, kemudian melakukan konseptualisasi pandangan misoginis ke dalam dirinya. Seorang pick me girl berusaha tampil beda karena ingin laki-laki terkesan dengan memastikan bahwa dia tidak seperti perempuan lainnya. 

Kita mengamini bahwa setiap orang unik, berbeda dengan yang lain. Tapi, orang yang selalu mengklaim dirinya beda dengan perempuan lainnya terkesan narsistik. Nah! tipe perempuan pick me selalu mengatakan mereka berbeda dengan perempuan lainnya dan tak jarang sampai merendahkan perempuan lainnya. 

Misalnya kalimat seperti ini "Aku sangat suka beres-beres, karena rumah yang kotor menggambarkan bagaimana perempuan di dalamnya,". Kalau seseorang berkata seperti itu risi banget, ya kan? Secara bahwa bukan hanya perempuan, laki-laki pun bertanggung jawab pada dirinya sendiri tentang kehidupannya termasuk kebersihan. 

2. Ketika berada di sekitar laki-laki, perempuan 'pick me' akan merendahkan perempuan lain

Ilustrasi pertemanan (Pixels.com/cottonbro)

Karena pada hakikatnya perempuan bertipe pick me ini ingin mendapat perhatian yang lebih dan biasanya mengabaikan rasa hormat ke perempuan lainnya terutama ketika sedang berada di tengah laki-laki, ia akan mengolok-olok perempuan lain dengan membandingkan dirinya agar terlihat dirinya paling baik.

Misalnya "Ya Tuhan! Kamu kenapa pake make up begitu, ketebelan itu! Kalau aku sih suka natural, ya, soalnya biar gak ribet,". Kalimat tersebut yaitu membesarkan dirinya dan memaksakan selera dirinya kepada perempuan lain.

3. Mengkritik kebiasaan perempuan dan hal-hal feminin klasik lainnya

Ilustrasi mengkritik (Pixels.com/Liza Summer)

Setiap orang memiliki pilihan atas hidupnya apa pun gendernya bebas melakukan apa pun yang ia inginkan selama dalam batasan. Namun, kita dari dulu bahkan sampai saat ini perempuan seakan memiliki label tersendiri seperti perempuan itu dramatis, perempuan itu cantik kalo ber-make up, perempuan itu ribet dan berbagai stereotip yang membatasi ruang gerak perempuan.

Dengan demikian, kita meyakini bahwa hal tersebut harus dihilangkan. Nah, sebenarnya seorang perempuan "pick me" pun ingin keluar dari label-label perempuan tersebut, namun terkadang ia memaksakan pilihannya ke semua perempuan, jadi menganggap apa yang ia yakini adalah paling benar.

Misalnya "Cewek-cewek tuh ribet, jadi mending kaya aku bertemannya sama cowok-cowok,". Dari kalimat tersebut terlihat  bahwa ia memaksakan apa yang ia yakini kepada orang lain, seolah pilihan orang lain tak sekeren dirinya. 

4. Suka menggosipkan cewek lainnya, cenderung misogyny

Ilustrasi perempuan bergossip (Pixcels.com/cottonbro)

Misogyny atau misoginis adalah pemikiran yang memandang rendah bahkan sampai membenci perempuan. Biasanya, misoginis ini banyak dilakukan oleh laki-laki, namun perempuan juga tak luput ada.

Tipe perempuan pick me yang tak jarang memalukan dan merendahkan perempuan lainnya menunjukkan bahwa dirinya memiliki misoginis. Selain itu, seorang pick me girl juga biasa menggosip dengan seseorang yang setipe dengannya tentang pandangan yang mereka miliki tentang menjadi perempuan dan membesarkan nilai atau pilihan mereka.

5. Lebih memilih membela laki-laki

Ilustrasi pertemanan (Pixels.com/Pavel Danilyuk)

Seperti yang sudah dibahas di atas, bahwa perempuan pick me berusaha terlihat berbeda dengan kebiasaan-kebiasaan perempuan lainnya. Sebenarnya untuk menjadi berbeda adalah hak pribadi.

Namun, menjadi hal yang menyebalkan ketika pilihan dia seakan-akan tidak menghormati perempuan lainnya, cenderung merendahkan, di mana seharusnya perempuan bersatu untuk saling menguatkan dan saling memahami.

Jika kamu merasa seorang pick me girl segera berbenah diri menjadi lebih baik, dan jika di sekitarmu mendapati seseorang bertipe pick me girl, maka ingatkan, jika tidak bisa diingatkan sebaiknya menghindar saja. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aneu Rizky Yuliana
EditorAneu Rizky Yuliana
Follow Us