7 Kandungan Skincare yang Boleh Digunakan Bersamaan

Perawatan kulit menggunakan produk skincare seperti pembersih, toner, serum, pelembap, hingga sunscreen, tentunya menjadi rutinitas wajib bagi semua orang. Tiap skincare memiliki kandungan aktif yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan kulitmu.
Terlepas dari kandungan aktif yang ada dalam tiap skincare, ternyata ada beberapa kandungan dalam skincare yang dapat digabung sehingga dapat memberikan hasil efektif bagi kulitmu. Namun, dalam memadukan kandungan skincare ini tidak boleh asal-asalan, karena beberapa kandungan skincare yang digabung justru dapat menimbulkan masalah pada kulit seperti iritasi.
Lalu, apa saja, ya, kandungan skincare yang boleh digabung? Berikut beberapa di antaranya, simak, ya!
1. Vitamin C dan sunscreen

Vitamin C banyak ditemukan pada berbagai produk skincare, terutama serum. Dilansir Sephora, vitamin C dapat membantu dalam mencegah dan melindungi kulit dari radikal bebas seperti sinar UV, polusi, serta agresor kulit lainnya yang dapat menyebabkan penuaan dini, warna kulit yang tidak merata, serta dehidrasi.
Kombinasi vitamin C dengan SPF pada sunscreen ternyata dapat memberikan efek terbaik dalam perlindungan kulit. Dilansir Real Simple, dokter kulit bersertifikat di New York City, Kavita Mariwalla, MD, menyarankan penggunaan serum berbasis vitamin C sebelum penggunaan sunscreen. Menurutnya, kulit kita masih akan terkena paparan sinar matahari dalam jumlah tertentu, tidak peduli seberapa seringnya kita mengaplikasikan sunscreen pada wajah kita. Karena berperan sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, vitamin C dapat bertindak sebagai garis pertahanan kedua setelah sunscreen dan menjadi perlindungan ekstra bagi kulit.
2. Vitamin C, vitamin E, dan/atau ferulic acid

Kombinasi antara vitamin C dengan vitamin E dan/atau ferulic acid dapat meningkatkan efektifitas dari vitamin C itu sendiri.
Dilansir Real Simple, Morgan Rabach, MD, dokter kulit bersertifikat di New York City, salah satu pendiri LM Medical, dan asisten profesor dermatologi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai menyatakan bahwa vitamin C dapat membantu mengatasi kulit kendur, tekstur tidak teratur, dan perubahan warna kulit.
Namun, karena kandungan vitamin C ini cenderung tidak stabil, maka penggabungan vitamin E dan/atau ferulic acid dapat menjadi langkah terbaik karena keduanya dapat membuat vitamin C lebih stabil.
"Vitamin E dan ferulic acid menjaga vitamin C lebih stabil dan mencegahnya terdegradasi,” jelasnya.
Selain itu, dilansir Sunday Edit, Marisa Garshick, MD, dokter kulit bersertifikat juga menyarankan penggabungan trio pelawan radikal bebas ini.
"Dengan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan kulit, termasuk garis-garis halus, kerutan, perubahan warna, bintik-bintik coklat, dan banyak lagi,” ujarnya.
“Ketika ferulic acid dikombinasikan dengan antioksidan lain seperti vitamin C dan E, telah terbukti meningkatkan stabilitas dan efektivitas.”
3. Vitamin C dan kolagen

Selain dengan SPF, vitamin E, dan ferulic acid, efektivitas vitamin C juga dapat meningkat apabila dipadukan dengan kolagen. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh ahli kecantikan selebriti dan perawat dermatologi Natalie Aguilar, dilansir Sunday Edit, bahwa dua bahan yang paling cocok adalah vitamin C dan kolagen.
“Vitamin C bertindak sebagai lem yang mengikat serat kolagen, dan keduanya membentuk, mengencangkan, dan [vitamin C] mencerahkan secara ajaib,” ujarnya.
Penggabungan keduanya dapat dilakukan dengan mengoleskan vitamin C secara topikal sementara kolagen dijadikan sebagai suplemen karena molekulnya tidak dapat menyerap ke dalam kulit dari luar.
4. Ceramide dan retinoid

Retinoid adalah kandungan skincare yang memiliki manfaat antipenuaan dan antijerawat. Jika penggunaannya digabungkan dengan ceramide yang dapat membantu mengatasi kekeringan dan iritasi yang menyertai penggunaan retinoid, ini dapat menjadi kombinasi yang sempurna, seperti yang direkomendasikan oleh Dr. Garshick, dilansir Sunday Edit.
“Ceramide bekerja untuk mendukung dan memperkuat pelindung kulit,” ujarnya.
“Ceramide dapat dimasukkan ke dalam beberapa produk retinoid untuk membantu meningkatkan toleransi atau dapat digunakan [secara individual] dalam rutinitas perawatan kulit yang sama.”
5. Retinoid dan peptida

Penggabungan peptida dengan retinoid juga dapat menjadi kombinasi yang tepat. Dilansir Read Simple, Dr. Mariwalla mengungkapkan bahwa menggunakan krim malam berbahan retinoid dan peptida sebelum tidur merupakan ide yang bagus.
“Kamu bisa mendapatkan efek pembentukan kolagen dari retinoid, tetapi itu juga berfungsi meningkatkan penetrasi krim peptida, yang dapat membantu meningkatkan kekencangan kulit,” jelasnya.
Selain itu, ada banyak krim peptida yang juga mengandung banyak emolien, bahan pelembap yang dapat membantu melawan efek samping iritasi yang sering muncul akibat penggunaan retinoid.
Dalam kombinasi ini, oleskan produk retinoid seukuran kacang polong terlebih dahulu, kemudian tambahkan krim peptida di atasnya.
6. Retinol dan hyaluronic acid

Kombinasi retinol dan hyaluronic acid juga merupakan perpaduan yang baik. Dilansir Read Simple, Dr. Rabarch menjelaskan bahwa disamping manfaatnya dalam membantu mengencangkan pori-pori, mengurangi produksi minyak, serta menghilangkan kulit mati, retinol dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan bersisik.
Nah, di sinilah hyaluronic acid berperan. Hyaluronic acid yang merupakan bahan pelembap mampu menangkal kekeringan pada kulit.
Dilansir Sunday Edit, Nicole Frontera, praktisi perawat dan pendiri Nicola Frontera Beauty juga sepakat terkait penggabungan retinol dan hyaluronic acid.
“Hyaluronic acid, terutama dalam beberapa hari pertama [penggunaan], mengembalikan keseimbangan hidrasi,” jelasnya.
Meskipun ada anggapan yang menyebutkan bahwa penggunaan pelembap sebelum mengaplikasikan retinol dapat membuat kandungan retinol itu menjadi tidak aktif, kenyataannya ternyata tidak demikian menurut Dr. Mariwalla, dilansir Read Simple. Kombinasi keduanya tetap dapat dilakukan dengan mengoleskan krim atau serum hyaluronic acid terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan mengoleskan retinol.
7. Niacinamide dan asam salisilat

Niacinamide, salah satu bentuk vitamin B3 yang dapat membantu mengurangi kemerahan pada permukaan kulit dan masalah pigmentasi akibat jerawat apabila dikombinasikan dengan salicylic acid atau asam salisilat yang mengeksfoliasi dan membersihkan kotoran, minyak, partikel polusi, serta sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori dapat menjadi kombinasi yang tepat, selaras dengan apa yang dijelaskan oleh Dr. Garshick, dilansir Sunday Edit.
“Ini bekerja sama untuk membantu mengontrol sebum, memperbaiki tampilan pori-pori secara keseluruhan serta tekstur kulit secara umum,” jelasnya.
Selain itu, Dr. Garshick menunjukkan bahwa sangat tepat untuk menggabungkan keduanya karena asam salisilat yang berfungsi sebagai eksfolian yang lembut bisa dipadukan dengan niacinamide yang mampu membantu menenangkan kulit.
“Sehingga kombinasi ini berfungsi meminimalkan iritasi sekaligus mengangkat sel kulit mati, menjadikan kulit tampak lebih cerah dan bercahaya,” ujarnya.
Kandungan skincare dalam daftar di atas yang dapat dipadukan satu sama lain dan dapat kalian coba. Ingat, jangan asal-asalan dalam menggabungkannya, ya!