7 Kebiasaan Makan yang Bisa Berpengaruh Buruk pada Kecantikan Kulitmu
Jenis makanan yang menjadi gaya hidup mempunyai peran cukup besar bagi kesehatan kulit. Bahkan hal pertama yang menunjukkan kondisi tubuhmu, bisa diketahui dan dilihat dari kulit. Organ terbesar dalam tubuh manusia ini memang tak lepas dari masalah kesehatan yang menjadikannya terlihat gak normal.
Faktor terbesar dari masalah tersebut rupanya adalah kebiasaan makanmu yang kurang tepat. Makanan memang bertanggung jawab atas kondisi kulitmu. Untuk itu, artikel ini bakal membahas tentang beberapa masalah kulit yang disebabkan oleh makanan tertentu sekaligus cara mengatasi dampak negatifnya.
1. Asupan gula yang gak tepat, bisa memicu kulit kering dan kerutan di dahi
Gula ternyata bisa menyebabkan penghancuran kolagen dan elastin yang baik untuk kulit. Unsur-unsur ini terutama aktif di daerah dahi karena area wajah ini mengandung lemak kulit dengan jumlah terendah. Pemanis bahkan memiliki efek yang lebih buruk dari gula, karena fruktosa bisa menghancurkan kolagen lebih banyak daripada gula putih biasa.
Boleh-boleh saja menambahkan gula dalam menu harianmu, asal kamu juga mengimbanginya dengan asupan makanan yang mengandung sumber kolagen alami terbaik seperti salmon, rumput laut, kalkun, dan peterseli.
2. Konsumsi makanan rendah lemak terus-menerus memicu penuaan dini pada kulit
Terbiasa mengonsumsi makanan rendah lemak seperti roti renyah dan kerupuk rendah kalori memang membuat tubuh sangat nyaman dalam sementara waktu. Tapi jika diteruskan dalam jangka panjang, perubahan kadar gula darah juga bisa berubah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penuaan dini pada kulitmu.
Kulit bakal terlihat kusam dan kering. Ketika ini terjadi, pengaturan dalam tubuh sendiri pun terganggu. Kalau kamu mencoba diet, lebih baik jangan terlalu fokus untuk menilai kandungan makanan dan menghindarinya secara total.
Cobalah mengganti makanan alternatif rendah lemak ini dengan makanan sebenarnya. Hampir semua makanan diet buruk untuk tubuh apalagi kalau gak memenuhi standar gizi. Bukannya sehat, kamu malah mendapat dampak negatif seperti kulit yang kusam. Lebih baik, alihkan program diet pada olahraga rutin secara teratur.
3. Tanda kemerahan atau kapiler pada kulit bisa disebabkan seringnya makan pedas
Makanan pedas dapat meningkatkan kecepatan semua proses di dalam tubuh, baik itu metabolisme, meningkatkan suhu tubuh dan kecepatan aliran darah. Darah yang mulai mengalir lebih cepat melalui kapiler, dapat menimbulkan gurat kemerahan yang lebih terlihat pada kulit.
Kalau kamu menemukan tanda munculnya kapiler pada kulit, itu menjadi tanda bahwa kamu perlu mengubah gaya hidup dari sekarang. Bahkan hal ini menjadi indikasi bahwa pembuluh darahmu berada dalam kondisi kurang baik. Selain mengurangi makanan pedas, kamu juga harus menormalkan jadwal tidur, mengurangi tingkat stres dan lebih banyak berolahraga.
4. Jerawat dan kemerahan yang dapat muncul dari kebiasaan minum susu
Produk susu seperti susu sapi ternyata juga mengandung hormon yang memiliki pengaruh negatif pada tubuh, terutama bagi orang-orang yang intoleran terhadap laktosa. Para ilmuwan telah meneliti masalah ini sejak lama dan mereka menyimpulkan bahwa hormon susu sapi bertentangan dengan hormon manusia.
Kalau kamu pernah mengalami jerawat atau peradangan kulit setelah minum susu, kamu harus memeriksakan diri terhadap kemungkinan alergi. Tapi kalau pun gak alergi, cobalah mengurangi kebiasaan minum susu serta mengimbanginya dengan asupan makanan yang kaya yodium dan menolak proses peradangan seperti makanan laut dan minyak ikan.
5. Dehidrasi dan kulit kering akibat salah menerapkan kebiasaan minum kopi
Kamu mungkin masih menganggap kalau minum teh atau kopi adalah asupan cairan bagi tubuh sehingga bisa menggantikan kebutuhan air putih. Padahal teh dan kopi bersifat diuretik yang memicu keluarnya cairan lebih banyak, sehingga tubuh tidak memiliki keseimbangan air yang tepat kalau kamu gak mencukupinya dengan minum air murni.
Untuk itu, kamu perlu minum air putih dengan aturan 2 gelas air untuk 1 cangkir kopi dan 1 gelas air untuk satu cangkir teh. Untuk mendapatkan kulit yang tetap sehat dan gak kering, kamu juga harus menyertakan makanan yang mengandung banyak air seperti mentimun, labu, salad hijau, jeruk, dan tomat.
6. Elastisitas kulit yang berkurang dari kesalahan asupan daging yang tak seimbang
Hampir sebagian besar protein hewani mempengaruhi perubahan tingkat pH dalam darah. Selain tingkat keasaman yang berubah, metabolisme, produksi fermentasi dan hormon semuanya mengalami proses yang melambat. Begitu juga regenerasi kulit.
Untuk itu kamu perlu mengimbangi makanan daging berprotein dengan jenis makanan yang mampu meningkatkan tingkat alkali dalam tubuh seperti kedelai, mentimun, alpukat, brokoli, dan sawi putih.
7. Kulit dan tubuh yang kurang bersih karena kebiasaan makan serat yang salah
Ternyata serat yang terkandung dalam buah-buahan bisa berkurang karena proses penghalusan atau diblender menjadi minuman jus buah. Kamu pasti sudah tahu bahwa serat sangat diperlukan untuk memperlancar semua proses pembersihan di dalam tubuh.
Kalau kamu sangat suka minum buah dalam bentuk jus, maka kamu perlu memenuhi asupan serat untuk tubuh dengan mengonsumsi makanan berserat lain supaya kemampuan untuk membersihkan tubuh serta kulit tetap terjaga. Kacang, roti gandum, dan buah yang dimakan langsung bisa jadi pilihanmu.
Nah, itulah beberapa kebiasaan makan yang sering kita anggap baik untuk tubuh padahal berdampak buruk kalau gak kamu imbangi dengan asupan makanan lain yang tepat. Girls, yuk ubah gaya hidup supaya tubuh dan kulitmu tetap cantik.
