Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Rekomendasi Minyak Terbaik untuk Jerawat Menurut Dermatolog

ilustrasi minyak jojoba (freepik.com/freepik)

Memilih produk perawatan kulit untuk kulit berjerawat bisa menjadi tantangan, terutama ketika berbicara tentang minyak wajah. Banyak orang berpikir bahwa minyak justru memperburuk jerawat, padahal beberapa jenis minyak tertentu justru dapat membantu menyeimbangkan kulit dan mengurangi peradangan.

Untungnya, para dermatolog merekomendasikan beberapa minyak yang dikenal memiliki manfaat bagi kulit berjerawat. Apa saja minyak terbaik yang bisa digunakan? Berikut rekomendasinya.

1. Minyak biji anggur

ilustrasi minyak esensial (pexels.com/alesiakozik)

Sifatnya yang ringan dan cepat menyerap tanpa menyumbat pori-pori membuat minyak biji anggur dikenal sebagai salah satu minyak terbaik untuk kulit berjerawat. Kandungan asam lemak, antioksidan, serta vitamin C dan E di dalamnya membantu menenangkan peradangan dan mendukung regenerasi kulit.

"Minyak biji anggur dapat menjaga kelembapan kulit tanpa menyumbat pori-pori, meredakan peradangan, dan membantu mengurangi bekas jerawat," kata Dr. Ali Shahbaz, dermatolog bersertifikasi ganda di Westlake Dermatology, Austin, dilansir Byrdie.

Dr. Ali Shahbaz juga merekomendasikan untuk mengoleskan sedikit minyak biji anggur pada kulit yang bersih dan kering dengan pijatan lembut. Minyak ini dapat digunakan sendiri sebagai pelembap atau dicampurkan dengan produk perawatan kulit lainnya untuk hasil yang lebih optimal.

2. Minyak biji rosehip

ilustrasi minyak ekaliptus (freepik.com/kotkoa)

Minyak biji rosehip dikenal karena kandungan vitamin dan asam lemak esensialnya yang bermanfaat bagi kulit, terutama dalam proses penyembuhan. Dilansir Byrdie, menurut Dr. Deanne Mraz, MD, FAAD, dermatolog bersertifikat, minyak ini kaya akan asam linoleat, yang berperan dalam memperkuat lapisan pelindung kulit, menjaga kelembapan, serta mengurangi peradangan.

Minyak biji rosehip yang diproses dengan metode cold-pressed memiliki tekstur ringan, cepat menyerap, dan membantu menyeimbangkan kondisi kulit, menjadikannya lebih lembut dan bercahaya. Selain itu, sifat antiinflamasinya efektif dalam meredakan kemerahan dan iritasi, sehingga cocok digunakan untuk kulit yang rentan berjerawat.

3. Minyak tea tree

ilustrasi minyak peppermint (pexels.com/tarawinstead)

"Minyak pohon teh sebagai salah satu minyak terbaik untuk kulit berjerawat," kata Rachel Nazarian, MD, seorang dokter kulit bersertifikat di Schweiger Dermatology Group di New York City, dilansir Real Simple.

Minyak tea tree miliki sifat antibakteri serta antimikroba yang kuat, dikenal sebagai minyak untuk mengatasi jerawat. Minyak ini membantu menjaga kulit tetap bersih dengan melawan bakteri penyebab jerawat. Namun, karena sifatnya yang cukup kuat, minyak tea tree murni sebaiknya tidak digunakan langsung pada kulit.

Dr. Shahbaz menyarankan untuk mencampurnya terlebih dahulu dengan minyak pembawa, seperti minyak jojoba atau minyak biji anggur, sebelum diaplikasikan. Minyak ini dapat digunakan sebagai perawatan titik pada jerawat atau ditambahkan ke dalam pelembap untuk membantu merawat kulit secara lebih menyeluruh.

4. Minyak bakuchiol

ilustrasi minyak esensial (pexels.com/mareefe)

Minyak bakuchiol dikenal sebagai alternatif alami retinol yang bermanfaat bagi kulit berjerawat. Minyak ini membantu mempercepat pergantian sel kulit, menjaga pori-pori tetap bersih, dan mengurangi risiko penyumbatan yang dapat menyebabkan jerawat.

Selain itu, bakuchiol memiliki sifat yang lebih lembut dibandingkan retinol, sehingga cocok untuk kulit sensitif. Dr. Mraz merekomendasikan penggunaan minyak ini pada malam hari setelah membersihkan wajah, karena bakuchiol bekerja selaras dengan proses regenerasi alami kulit untuk memperbaiki tekstur dan kesehatan kulit secara keseluruhan.

5. Minyak biji bunga matahari

ilustrasi minyak bunga matahari (freepik.com/jcomp)

Minyak biji bunga matahari merupakan pilihan yang baik untuk kulit berjerawat karena ringan dan tidak menyumbat pori-pori. Minyak ini mengandung asam linoleat, yang membantu menjaga keseimbangan kelembapan alami kulit sekaligus memperkuat lapisan pelindungnya.

Selain itu, sifat anti-inflamasinya dapat meredakan kemerahan dan iritasi yang sering muncul akibat jerawat. Dilansir Byrdie, menurut Dr. Mansha Thacker, MD, FAAD, dermatolog bersertifikat, penggunaan minyak biji bunga matahari secara teratur dapat membantu menenangkan kulit dan mendukung proses penyembuhan tanpa membuatnya terasa berminyak atau berat.

6. Minyak jojoba

ilustrasi minyak jojoba (freepik.com/freepik)

Sifatnya ringan dan non-komedogenik, minyak jojoba menjadi pilihan ideal untuk kulit berjerawat. Minyak ini meniru sebum alami kulit, membantu menyeimbangkan produksi minyak tanpa menyumbat pori-pori. Kandungan vitamin, mineral, dan antioksidannya juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri, yang dapat meredakan kemerahan serta menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.

Menurut Dr. Shahbaz, minyak jojoba dapat digunakan dengan mengoleskan beberapa tetes pada kulit yang bersih dan lembap. Minyak ini cocok untuk digunakan sebagai pelembap pagi dan malam atau dicampurkan dengan produk perawatan kulit lainnya untuk hasil yang lebih optimal.

7. Minyak argan

ilustrasi minyak argan (freepik.com/freepik)

Minyak argan juga termasuk dalam minyak non-komedogenik yang efektif dalam melembapkan dan menenangkan kulit tanpa menyumbat pori-pori. Dr. Nazarian, merekomendasikan minyak ini karena kemampuannya memperbaiki lapisan pelindung kulit, sehingga mengurangi risiko kerusakan akibat faktor lingkungan dan jerawat.

Selain itu, minyak argan membantu mengontrol serta mengurangi produksi sebum berlebih, yang dapat mencegah munculnya jerawat. Dr. Justine H. Park, dermatolog bersertifikat di Skin & Beauty Center, Los Angeles, menambahkan bahwa minyak ini cukup lembut untuk digunakan sekali atau bahkan dua kali sehari.

8. Minyak biji rami

ilustrasi minyak marijuana (pexels.com/alesiakozik)

Minyak biji rami adalah minyak ringan yang kaya akan antioksidan dan lemak tak jenuh ganda, sehingga dapat melembapkan dan menenangkan kulit. Mengutip Byrdie, Dr. Mansha Thacker, MD, FAAD, dermatolog bersertifikat di St. Luke’s University Health Network, menjelaskan, minyak ini tidak menyumbat pori-pori serta membantu mengontrol produksi sebum berlebih.

Selain itu, kandungannya juga bermanfaat untuk meredakan kemerahan yang sering muncul pada kulit berjerawat. Untuk hasil terbaik,  Dr. Thacker menyarankan untuk menggunakan minyak biji rami yang diformulasikan khusus untuk perawatan kulit.

Memilih minyak yang tepat dapat membantu merawat kulit berjerawat tanpa menyebabkan iritasi atau penyumbatan pori-pori. Namun, jika ingin menggunakannya, selalu lakukan uji coba terlebih dahulu dan konsultasikan dengan dokter kulit jika perlu, agar perawatan yang dipilih benar-benar efektif dan aman bagi kulit.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shasya Khairana
EditorShasya Khairana
Follow Us