Jawa Timur yang merupakan salah satu provinsi di Pulau Jawa mempunyai keragaman tradisi dan budaya. Seperti halnya dalam riasan pengantin adat, di Jawa Timur ternyata juga punya gaya rias dan busana yang berbeda dari daerah lain. Gaya riasannya anggun dan memiliki keistimewaan tersendiri.
Meskipun jarang terekspos intip enam riasan pengantin adat di Jawa Timur yang keren-keren.
Riasan pengantin Madura Lilin berasal dari Kabupaten Sumenep, Madura. Ciri khasnya adalah hiasan melati menyerupai lilin yang dikenakan oleh pengantin sebagai simbol kesucian.
Menurut para budayawan, pakem dari busana pengantin yang dikenakan adalah kebaya putih yang juga melambangkan kemurnian hati. Sekarang, riasan ini perlahan mulai ditinggalkan. Walaupun masih ada yang memakainya, mereka memilih mengenakan kebaya modifikasi.
Oh iya, pada tahun 2006 riasan ini pernah dikenakan Alya Rohali untuk pernikahannya dengan Faiz Ramzy Rachbini. Manglingi banget, deh!
Terinspirasi dari kecantikan Ken Dedes yang sangat memesona, terciptalah riasan pengantin Malang Keprabon ini. Pada riasan tersebut, pengantin wanita mengenakan sanggul yang dinamakan Ukel Keprabon, mahkota, kalung Hara, dan klat bahu Kayura Padma.
Untuk busana yang dikenakan adalah kain dodot Taman Sari yang berwarna hijau. Dan tak lupa kain Nyamping Tumpul Malangan untuk menambah kesan anggun. Ehm, jadi kebayang kan gimana cantiknya Ken Dedes tempo dulu?
Diilhami dari kisah cinta Dewi Rukmini dan sang kekasih Sri Kresna, lahirlah riasan Kartika Rukmi yang menjadi kebanggaan masyarakat Blitar. Keistimewaan dari riasan Kartika Rukmi adalah untaian melati dan mahkota yang dipakai mempelai wanita.
Busananya memiliki ciri khas warna hijau yang identik dengan simbol kesuburan. Riasan pengantin Kartika Rukmi merupakan riasan sederhana. Kesederhanaan tersebut menjadi pengingat atas pernikahan Dewi Rukmini dan Sri Kresna yang memang pada saat itu digelar secara simple dan merakyat.
Wah, cocok betul nih buat kamu yang suka tampil sederhana namun masih menunjukkan sisi anggunnya.
Banyuwangi merupakan kota peninggalan Kerajaan Blambangan yang sarat akan tradisi dan budaya. Ada beberapa tradisi dan budaya dari Banyuwangi yang mungkin belum banyak kamu ketahui.
Contohnya adalah riasan Pengantin Mupus Braen Blambangan. Riasan ini khas dengan sanggul berbentuk Gelung Sampatan, konde yang dinamakan Kembang Goyang dan mahkota Buthi Setinggil. Lalu untuk memperkuat kesan elegan, ditambahkan pula anting serta kalung Mromong, selendang Sumber Wangi dan masih banyak aksesori lainnya.
Mupus Braen Blambangan identik dengan dodot yang didominasi warna merah, hitam dan emas. Riasannya bikin mata kamu gak mau berkedip!
Riasan Kresnayana juga menjadi salah satu kebanggaan warga Blitar. Berbeda dengan konsep riasan Kartika Rukmi yang bersifat kerakyatan, riasan ini dipakai untuk pengantin kebesaran.
Ciri khasnya mahkota yang menjulang tinggi yang dikenakan di kepala dan ikatan rambut lengkap dengan lilitan ronce melati. Selain itu jarik yang dikenakan merupakan batik Kawung Tanjung khas kota Blitar. Wah, perpaduan tata rias dan busana yang serasi banget! Salut deh untuk Blitar.
Pengantin adat Bojonegoro Kebesaran identik dengan warna hijau dengan gaya klasik. Riasannya tergolong sederhana dan tidak memerlukan begitu banyak aksesori.
Hampir sama dengan riasan adat Jawa pada umumnya, riasan pengantin adat Bojonegoro menggunakan paes di dahi dan mahkota yang berada tepat di bawah konde. Yang berbeda dari pengantin adat lainnya adalah selempang berwarna hijau yang dipakai menyilang menutupi dada.
Terkesan segar dan luwes ya!
Nah, itulah beberapa riasan pengantin di Jawa Timur yang cantiknya kebangetan. Semuanya keren dan masing-masing memiliki nilai kebudayaan yang sangat kental. Kamu suka yang mana nih?