Kenali 3 Bahan Aktif Skincare yang Bisa Bikin Kulit Cerah dan Lembap

kata dermatolog tentang hyaluronic acid hingga niacinamide

Jakarta, IDN Times - Active ingredients pada skincare merupakan kandungan bahan yang diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan jadi solusi akan permasalahan yang spesifik. Saat ini, pengguna skincare semakin memahami apa yang diperlukan kulit dan memilih ingredients yang dirasa tepat untuk menangani masalah tersebut. 

Oleh karenanya, kandungan bahan aktif pada produk perawatan kulit, biasanya sangat diminati pengguna sebab diyakini mampu memberi efek yang diinginkan. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih active ingredients untuk kulit. Hal tersebut sebagaimana penjelasan Kardiana Dewi, dermatologist di acara 'Ultra Pure Media Event oleh Kiehl's pada Rabu (7/5/23) di South Gallery, Alila SCBD Jakarta. 

Terdapat banyak jenis bahan aktif yang bisa terkandung dalam sebuah produk skincare. Namun, setiap kandungan active ingredients harus disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan kulit. Untuk itu, kenali lebih dalam kandungan yang tepat untukmu dan kadar yang sesuai. 

1. Hyaluronic acid jadi bahan aktif yang bisa bantu melembapkan kulit

Kenali 3 Bahan Aktif Skincare yang Bisa Bikin Kulit Cerah dan LembapUltra Pure Media Event oleh Kiehl's. (7/5/23) (IDNTimes/Dina Fadillah Salma)

Mungkin kamu sudah tak asing lagi dengan kandungan hyaluronic acid pada skincare. Bahan aktif ini bisa bantu melembapkan kulit sebab memiliki kemampuan mengunci air. 

"Hyaluronic acid itu termasuk golongan pelembap dan ternyata dia tuh pelembap yang golongan humectant. Humectant itu bisa berfungsi menarik air. Tahukah kamu dia bisa menarik air dengan kapasitas hingga seribu kali lipat dari beratnya sendiri? Jadi, kalau kita gunakan pada momen tepat, itu akan membuat kulit jadi lebih moist. Tentunya dengan kandungan yang pure," ujar Kardiana.

2. Niacinamide bantu seimbangkan kadar minyak di wajah, cocok untuk kamu yang punya tipe kulit oily

Kenali 3 Bahan Aktif Skincare yang Bisa Bikin Kulit Cerah dan LembapUltra Pure Media Event oleh Kiehl's. (7/5/23) (IDNTimes/Dina Fadillah Salma)

Bahan aktif yang populer di kalangan beauty enthusiast sebab banyak ditemukan pada produk perawatan kulit adalah niacinamide. Berbeda dengan hyaluronic acid, kandungan niacinamide pada skincare membantu menyeimbangkan kadar minyak di wajah.

Sebagaimana dijelaskan Kardiana, "Niacinamide kebanyakan untuk kulit berminyak, bisa bantu proses produksi minyak, tapi dia kasih bonus. Bonusnya bisa juga menghilangkan pigmen-pigmen. Jadi, orang yang ada kulit bekas-bekas item gara-gara jerawat, harapannya juga berkurang, tapi kalau ke bopeng-bopeng belum. Namun, ternyata dia juga ada efek melembapkan dan surprise-nya, dia termasuk golongan antioksidan. Jadi, kalau dipakai dengan baik dan konsentrasi yang baik, dia pun bisa mengaktifkan sel-sel yang ada di sini. Namanya fibroblast yang fungsinya menghasilkan collagen, jadi lebih aktif."

3. Glycolic acid jadi bahan aktif yang ampuh mengangkat sel kulit mati dan bikin wajah lebih cerah

Kenali 3 Bahan Aktif Skincare yang Bisa Bikin Kulit Cerah dan LembapUltra Pure Media Event oleh Kiehl's. (7/5/23) (IDNTimes/Dina Fadillah Salma)

Glycolic acid mungkin banyak ditemukan pada produk eksfoliasi kulit. Bahan aktif yang satu ini memang memiliki kemampuan mengangkat sel kulit mati sehingga membuat kulit menjadi lebih cerah dan glowing

"Glycolic acid itu bisa merenggangkan ikatan sel-sel kulit mati, yang tadinya menempel, sama glycolic acid itu bisa dibikin lebih renggang sehingga sel kulit matinya bisa dibuang. Kulit-kulit mati itu dibuang, otomatis kita lebih gampang kelihatan kinclong. Dan satu lagi bonusnya, ternyata glycolic acid termasuk acid yang molekulnya paling kecil. Dengan dia paling kecil, maka otomatis, dia akan lebih mudah meresap dan dia akan memberikan efek yang lebih optimal. Jadi, dia akan memiliki efek kombo. Kalau efeknya di epidermis, dia bisa buang sel kulit mati, jadi kulit kita jadi lebih glowing. Selain itu, warna kulit kita tentu jadi lebih rata, terus kemudian kalau gradakan-gradakan bisa terbantu. Tapi kalau kita gunakan terus menerus, konsentrasinya baik. Dia bisa masuk ke lapisan dermis, juga bisa merangsang pembentukan collagen," tutu Kardiana di momen yang sama. 

Baca Juga: 10 Rekomendasi Serum untuk Menghilangkan Flek Hitam, Makin Glowing! 

4. Inilah tipe jenis kulit yang tepat untuk masing-masing bahan aktif dengan cara penggunaan yang tepat

Kenali 3 Bahan Aktif Skincare yang Bisa Bikin Kulit Cerah dan LembapUltra Pure Media Event oleh Kiehl's. (7/5/23) (IDNTimes/Dina Fadillah Salma)

Setiap bahan aktif akan memberi hasil optimal apabila digunakan sesuai jenis kulit dan kebutuhannya. Selain itu, bagi orang yang hendak menggunakan active ingredients, diharapkan cermat dan memahami dengan baik cara penggunaannya. Sebab, setiap bahan aktif memiliki karakter yang berbeda. 

dm-player

Glycolic acid dengan konsentrasi yang baik, bekerja dengan munculnya tingling sensation atau cekit-cekit. Hal ini bisa terus-menerus terjadi apabila diaplikasikan pada kulit yang kering dan sensitif. 

Ditanya soal tanda glycolic acid masih belum bisa diterima kulit, Kardina menjawab, "Kalau dia tingling-nya terus-menerus, lalu muncul kemerahan, lalu juga ada rasa perih, mungkin rasa gatal disertai dengan kelupas-kelupas halus yang timbul segera. Itu mungkin tanda bahwa kita belum kuat untuk menggunakan produk tersebut (glycolic acid)."

Sementara, untuk orang dengan kulit normal, bebas memilih kandungan bahan aktif. Pengaplikasiannya pun bisa disesuaikan dengan tujuan penggunaan, misalnya untuk mencerahkan atau melembapkan

"Pada prinsipnya, kalau memang tipe kulitnya normal, tidak bermasalah, tidak gampang iritasi, dan tidak terlalu kering, boleh gunakan apa pun. Silakan, bebas," ujarnya.

Lain halnya dengan orang yang kulitnya super sensitif, oily, dan mudah berjerawat. Produk perawatan yang digunakan difokuskan pada kondisi tertentu dengan penggunaan yang diperhatikan. 

"Tetapi kalau kulitnya itu gampang merah, gampang sensitif, tipenya berminyak dan gampang berjerawat, itu yang harus lebih disesuaikan. Kalau memang kulitnya itu sehari-hari cenderungnya lebih berminyak, lebih gampang berjerawat, tentu lebih gampang niacinamide. Niacinamide boleh dipakai sehari sekali, sehari dua kali pun tidak masalah karena dia efeknya melembapkan, menambah pigmentasi. Boleh dipakai sebelum sunscreen, silakan," jelas Kardiana lagi.

Terakhir, Kardiana turut menganjurkan orang-orang yang ingin kulit wajahnya lebih glowing agar menggunakan glycolic acid. Namun, penggunaan glycolic acid juga perlu diperhatikan sebab terdapat sensasi tingling yang akan membuat pengguna jadi kurang nyaman.

Kardiana merekomendasikan untuk menggunakannya secara bertahap, seminggu sekali atau dua kali terlebih dulu. Setelah seminggu sekali aman, boleh mulai gunakan seminggu dua kali, berikutnya lebih intens hingga kondisi kulitnya dirasa sudah mampu menerima produk tersebut. 

Kalau tipe kulitnya berminyak, normal, kombinasi berminyak, dan tidak bermasalah, setelah 1-3 bulan sudah boleh menggunakan setiap hari kalau kulit sudah kuat. Namun, kalau kulit kita kering atau normal, harus tunggu sampai 6 bulan sampai kulit kita bisa menyesuaikan.

5. Kandungan hyaluronic acid, niacinamide, dan glycolic acid tidak boleh berlebihan, namun tak cukup bila terlalu kecil

Kenali 3 Bahan Aktif Skincare yang Bisa Bikin Kulit Cerah dan LembapUltra Pure Media Event oleh Kiehl's. (7/5/23) (IDNTimes/Dina Fadillah Salma)

Persentase yang terdapat pada produk perawatan juga harus diperhatikan. Sebab, bila terlalu besar, hasilnya bisa merugikan kulit. Namun bila kandungannya terlalu minim, efeknya tidak dirasakan oleh kulit. 

"Glycolic acid itu untuk availability memang yang paling maksimal boleh digunakan di kulit kita sebagai krim adalah 10 persen," ujar Kardiana.

Kalau kandungan glycolic acid terlalu tinggi, tidak boleh digunakan sebagai krim (produk yang dioleskan dan didiamkan di kulit) yang digunakan sehari-hari. Glycolic acid dengan konsentrasi tinggi biasanya digunakan untuk chemical peeling, sementara glycolic acid dengan konsentrasi rendah, efeknya tidak terlihat secara langsung. 

"Hyaluronic acid, secara teori, yang boleh digunakan sehari-hari untuk krim yang maksimal adalah di angka 1,5 persen. Jadi, 0,5-1,5 persen. Kalau di atas 2 persen, secara teori ada risiko untuk membuat kulit lebih kering lagi," tegas Kardiana soal hyaluronic acid dapat mengikat air sehingga membuat kulit kering.

Kandungan niacinamide juga perlu diperhatikan sebab bila melebihi kadar yang dianjurkan, dapat membuat kulit beruntusan. Sejalan dengan penjelasannya, Kardiana menambahkan bahwa kulit oily dan acne prone harus diperhatikan kadar maksimalnya. Jika tidak sesuai, hasilnya menjadi tidak optimal. 

"Untuk niacinamide, sebenarnya konsentrasi bervariasi. Namun secara teori, kalau murni yang dapat digunakan itu, di ambang 5 persen karena di atas itu biasanya ada risiko menjadi beruntusan atau ibarat katanya, purging. Purging adalah respons di permukaan kulit ketika kulit diberikan bahan yang tidak biasa kita gunakan. Maka ketika diolesi semua, dia kaget. Dia akan memberikan respons, jadi keluar semua, bintik-bintik," tutup Kardiana. 

Demikian penjelasan terkait bahan aktif yang ada pada skincare. Pada event yang sama, Kiehl's memperkenalkan tiga serum terbarunya dengan kandungan murni hyaluronic acid, niacinamide, dan glycolic acid untuk berbagai kebutuhan kulit.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Serum dengan Gabungan Niacinamide dan Vitamin C

Topik:

  • Dina Fadillah Salma
  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya