Gak Hanya Pria, Wanita di Negara-negara Ini Juga Wajib Ikut Wamil

Bagi kalian penggemar segala sesuatu yang berhubungan dengan korea, baik itu KPop maupun KDrama, pasti enggak bakal asing dengan istilah wajib militer alias wamil. Satu hal wajib yang harus dijalankan semua pria Korea Selatan yang berusia diantara 18-35 tahun selama kurang lebih 2 tahun yang tidak jarang bikin patah hati fans ataupun para pasangan yang enggak sabar menunggu sang pujaan berjuang menjalani tugas negara.
Bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa wajib militer adalah salah satu fase hidup terberat yang harus dijalani para warga yang negaranya memiliki aturan wajib militer. Cedera fisik, cacat, depresi, hingga risiko bunuh diri dan kehilangan nyawa adalah resiko yang harus dihadapi selama mengikuti wajib militer.
Namun, hal ini tidak menghentikan beberapa negara untuk tetap memberlakukan kebijakan yang cukup mengundang kontroversi ini. Bahkan di beberapa negara ini, tidak hanya lelaki yang wajib mengikuti wajib militer. Wanita pun diwajibkan mengikuti wajib militer, walaupun dengan aturan dan syarat tertentu.
1. Korea Utara

Sama seperti negara tetangganya, negeri Kim Jong Un ini terkenal dalam mewajibkan bela negara untuk seluruh rakyatnya tanpa kecuali. Kondisi negara yang konsisten dalam tekanan dan ancaman perang selama bertahun-tahun menyebabkan negeri ini memiliki program wamil dengan durasi yang terbilang paling panjang di antara semua negara yang memberlakukan kebijakan wajib militer. Para lelaki harus mengikuti wajib militer selama 10 tahun, sedangkan para wanita wajib militer mulai dari lulus sekolah menengah atas hingga mencapai usia 23 tahun.
2. Israel

Di negeri umat Yahudi ini, wajib militer diberlakukan pada semua warga negara, termasuk bagi para wanita yang berusia lebih dari 18 tahun. Bahkan Israel adalah salah satu negara yang mempelopori kebijakan wajib militer untuk semua kalangan, tidak terkecuali dari kalangan wanita.
Pengecualian hanya diberlakukan pada wanita yang telah menikah, hamil serta menyusui, serta mereka yang menjadi pemuka agama (rabi) Yahudi. Walau wajib militer hanya dilakukan sekitar 2 tahun, namun wanita-wanita Israel ini juga harus siap setiap saat saat untuk maju hingga garda terdepan saat bertempur lho.
3. Norwegia

Sebagai negara yang menjunjung tinggai persamaan gender, Norwegia menjadi salah satu negara pertama yang juga menerapkan kewajiban militer bagi para kalangan hawa di wilayahnya. Para wanita berusia 19 sampai 44 tahun wajib mengikuti program bela negara selama kurang lebih 19 bulan, sama halnya dengan para laki-laki di negara tersebut.
Walau dapat dikatakan Norwegia adalah negeri yang cenderung aman dari potensi konflik, namun program wajib militer untuk seluruh kalangan tetap dilaksanakan karena dianggap membawa banyak manfaat.
4. Bolivia

Salah satu negeri di benua Amerika bagian selatan ini menerapkan aturan wajib militer yang cukup unik dibanding beberapa negara lainnya. Selain durasi wajib militer yang terbilang cukup singkat, yakni hanya 1 tahun saja, program wajib militer di Bolivia juga berbeda karena tergantung pada situasi dan kondisi negara pada saat itu.
Bila peserta wajib militer pada periode tertentu rendah, maka pemerintah akan memberlakukan kebijakan lain dimana wajib militer biasanya diberlakukan untuk pria dan wanita berusia antara 18 sampai 49 tahun, maka pada kondisi tertentu, warga negara berusia mulai dari 14 tahun pun akan dikenai kebijakan wajib militer.
Terlepas dari pro-kontra kewajiban wanita untuk mengikuti wamil, semua kembali kepada sikap dan kebijakan negara masing-masing dalam memperlakukan wanita sesuai dengan kodrat dan kemampuannya. Walau tidak dipungkiri bahwa mencintai dan membela tanah air adalah kewajiban seluruh warga negara, namun tentunya harus mempertimbangkan aspirasi dan kondisi setiap elemen masyarakat di dalamnya, bukan?
Kalau kalian guys, setuju gak dengan wajib militer buat perempuan?