Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kepala BPOM Soal Skincare Ilegal: Kita Punya Intelijen dan Ahli Cyber

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar dalam Konpers Sociolla Beauty Wonderland di Grand Indonesia, Jakarta Pusat (8/11/2024). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)
Intinya sih...
  • BPOM memantau dan menindak tegas produk kecantikan ilegal serta berbahaya
  • Kepala BPOM berbagi tips deteksi skincare tidak aman
  • Sociolla Beauty Wonderland edukasi pentingnya produk kecantikan aman

Jakarta, IDN Times - Belakangan ini, dunia kecantikan dihebohkan oleh topik overclaim kandungan bahan aktif pada sejumlah skincare. Bukan cuma itu, isu mafia skincare juga merebak lantaran adanya kandungan berbahaya pada produk hasil maklon.

Di tengah-tengah isu tersebut, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengatakan bahwa pihaknya senantiasa memantau dan melakukan tindakan terhadap keberadaan produk kecantikan yang ilegal dan berbahaya. Ia juga memberikan tips mendeteksi skincare yang tidak aman pada momen Konferensi Pers Sociolla Beauty Wonderland 2024 pada Jumat (8/11/2024) di Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

1. Taruna sebut BPOM punya tim intelijen untuk mengawasi skincare serta kosmetik ilegal dan berbahaya

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar (berkemeja batik) dalam Konpers Sociolla Beauty Wonderland di Grand Indonesia, Jakarta Pusat (8/11/2024). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Taruna menyampaikan bahwa negara menjamin keamanan rakyatnya dalam menggunakan produk kecantikan lewat BPOM. "BPOM itu bertanggung jawab untuk melindungi rakyat Indonesia dari berbagai macam hal yang berhubungan dengan makanan, obat-obatan, suplemen, kosmetik, obat tradisional, dan semua hal yang masuk ke tubuh kita," paparnya.

Tanggung jawab BPOM tidak hanya terkait pembuatan kosmetik yang aman. BPOM juga melakukan evaluasi hingga monitoring di tahap post-marketing suatu produk. Beberapa tindakan tegas bahkan telah dilakukan BPOM baru-baru ini di sejumlah kota Indonesia terkait adanya kosmetik ilegal dan berbahaya. Apalagi, Taruna paham betul jika kebutuhan masyarakat akan skincare saat ini sangat tinggi dan terjadi pada semua kalangan, bukan hanya perempuan.

"Kita punya intelijen, kita punya ahli cyber, kita punya polisi," ungkap sosok yang juga dokter dan ilmuwan itu. Menurutnya lagi, BPOM selalu mengamati dan punya otoritas untuk take down konten promosi produk kecantikan yang sudah terlalu berlebihan lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

2. Taruna spill parameter untuk mendeteksi skincare ilegal dan berbahaya: cek KLIK!

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar (berkemeja batik) dalam Konpers Sociolla Beauty Wonderland di Grand Indonesia, Jakarta Pusat (8/11/2024). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Terkait keamanan suatu produk, BPOM memiliki parameter cek KLIK. KLIK merupakan kepanjangan dari Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kadaluwarsa. Parameter ini juga bisa kita terapkan sebelum membeli produk kecantikan. Jika ini sudah dipastikan, maka produk kecantikan yang kita pakai lebih terjamin keamanannya.

"Kemasannya masih utuh gak? Masih bagus gak kemasannya? Di label itu, tertulis macam-macam kandungannya gak? Jangan sampai ada merkuri di dalamnya. Jangan sampai tidak ada izin edarnya (dari BPOM). Perlu dicek, jangan sampai kadaluwarsa masih dipakai. Kandungan kimianya bisa berubah saat dipakai," tutur dia.

3. Menurut Aesthetic Doctor dr. Abelina, MM, MARS (MHA), Dpl. AAAM, edukasi produk kecantikan yang aman itu sangat krusial

dr. Abelina dalam Konpers Sociolla Beauty Wonderland di Grand Indonesia, Jakarta Pusat (8/11/2024). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Aesthetic Doctor sekaligus influencer dr. Abelina, MM, MARS (MHA), Dpl. AAAM, pun sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Taruna soal cek KLIK. Banyaknya produk kecantikan yang beredar, juga harus diikuti dengan edukasi karena tidak sedikit pula produk yang meresahkan.

“Banyak kasus menunjukkan dampak buruk dari penggunaan produk kecantikan palsu dan ilegal, mulai dari iritasi ringan hingga kerusakan kulit serius. Oleh karena itu, edukasi dalam memilih produk yang aman sangat krusial. Platform seperti Sociolla menjadi sangat penting karena tidak hanya menyediakan produk aman, tetapi juga mengedukasi masyarakat agar berbelanja di tempat terpercaya,” kata Abel, panggilan akrab Abelina.

4. Sociolla menghadirkan Sociolla Beauty Wonderland sebagai wujud nyata edukasi produk kecantikan yang tepercaya dan aman

Potret Keseruan Sociolla Beauty Wonderland 2024 di Grand Indonesia, Jakarta (7/11/2024). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Dalam momen yang sama, Sociolla yang telah lama dikenal sebagai retail omnichannel kecantikan terdepan di Indonesia, menggelar Sociolla Beauty Wonderland (SBW) di Exhibition Hall, Grand Indonesia, Jakarta pada 7-17 November 2024. Sebelum Jakarta, kota lainnya juga pernah didatangi Sociolla untuk event tersebut.

Bukan tanpa alasan, acara tersebut digelar sebagai sarana edukasi masyarakat tentang pentingnya produk kecantikan yang aman, asli, dan tersertifikasi BPOM. Produk kecantikan yang tersedia tidak hanya menawarkan promo dan diskon menarik, melainkan terkurasi, asli, berkualitas, dan 100 persen BPOM.

Co-Founder & CEO Social Bella, Christopher Madiam menyampaikan, “Lewat hadirnya wadah strategis seperti SBW, Sociolla terus memperluas akses yang mudah dan tepercaya ke kurasi produk kecantikan yang asli, terpercaya, dan 100 persen BPOM. Beberapa tahun belakangan, dengan semakin tingginya ketertarikan masyarakat kepada skincare dan kosmetik, serta banyaknya inovasi dan brand yang hadir, tantangan yang ada pastinya semakin besar sehingga edukasi harus semakin gencar digaungkan."

Lewat sinergi dengan BPOM, Sociolla terus mendorong literasi kecantikan yang lebih luas dan merata. Sociolla sendiri telah memiliki lebih dari 90 toko yang tersebar di seluruh Indonesia, baik itu di kota besar dan kecil, serta mendapat dukungan dari mitra strategis.

Sociolla sendiri lahir untuk menjawab tantangan akan adanya produk ilegal dan palsu. Karenanya, semua brand dan produk yang hadir di platform Sociolla, baik dari dalam dan luar negeri, terdaftar resmi di BPOM.

5. Social Bella, induk perusahaan Sociolla, bahkan menghadirkan Insight Factory by SOCO

Christopher Madiam (kiri) dalam Konpers Sociolla Beauty Wonderland di Grand Indonesia, Jakarta Pusat (8/11/2024). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Tidak cuma lewat Sociolla Beauty Wonderland saja, Social Bella yang merupakan induk perusahaan Sociolla, memperkenalkan Insight Factory by SOCO. Ini adalah lini bisnis baru Social Bella yang fokus pada penyajian insight dan laporan terkini di industri kecantikan.

Laporan pertama Insight Factory by SOCO diluncurkan pada Agustus lalu. Kini, laporan terbarunya berkisar pada kandungan dalam produk kecantikan.

“Temuan terbaru dari Insight Factory by SOCO menunjukkan bahwa, meskipun masih banyak pencarian berdasarkan merek dan kategori, pencarian terkait kandungan dalam produk kecantikan meningkat hingga 49 persen. Temuan ini mencerminkan perubahan perilaku beauty enthusiast yang semakin selektif dalam memilih produk kecantikan,” jelas Chris.

Didukung dengan hadirnya aplikasi SOCO, diharapkan para pencinta dunia kecantikan kian terbuka wawasannya akan kandungan bahan aktif. Mereka tahu kandungan apa yang sesuai dengan permasalahan kulitnya, efek, hingga risikonya.

SBW 2024 masih akan berlangsung hingga sembilan hari ke depan. Bukan hanya berbelanja, pengunjung bisa mengikuti beauty talk, makeup class, hingga game. Pengunjung juga bisa mendapatkan ribuan freebies untuk merasakan pengalaman belanja yang menyenangkan. Jangan lupa ikutan, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us