L’Oréal Professionnel Perkenalkan Signature Service French Glossing

Indra Tanudarma, Head of Education L’Oréal Professionnel menjelaskan bahwa French Glossing merupakan teknik pewarnaan dua langkah menggunakan tiga servis utama yang paling digemari konsumen saat ini. Di antaranya adalah root touch-up, fashion coverage, dan glossy balayage retouch.

"Root touch-up diperuntukkan bagi konsumen yang menginginkan pewarnaan di bagian akar/pangkal rambut, fashion coverage bagi konsumen yang ingin mewarnai rambut untuk pertama kalinya dan/atau yang ingin menutupi uban dengan pilihan warna fashion, serta glossy balayage retouch bagi konsumen yang melakukan treatment balayage sebelumnya dan ingin mempertahankan tampilan rambut yang berkilau," tuturnya.

Perawatan jenis ini ditujukan untuk menyesuaikan warna rambut dengan skin tone atau tren di media sosial. Gak hanya berupa pewarnaan, teknik tersebut juga meliputi shading guna membentuk dimensi pada rambut agar terlihat lebih fashionable.

"Gak berhenti dengan color saja, tapi shade seperti apa yang dicari orang dan berpengaruh dengan skin tone. French color sendiri adalah balayage yang terlihat dengan seemles gradation, glossy, dan terinspirasi dari tutup uban yang lebih fashionable," jelasnya.

Untuk memilih warna rambut yang tepat, kamu bisa menyesuaikan dengan warna urat nadi yang ada pada tangan. Jika urat nadi berwarna biru keunguan itu berarti dingin, wana hijau olive itu hangat, dan biru kehijauan berarti netral.

Selain itu, Indra juga menyampaikan bila french glossing ini juga dapat mengembalikan warna jadi lebih fresh seperti sebelumnya, serta membuat rambut jadi lebih sehat dan berkilau. Namun, untuk benar-benar memaksimalkannya disarankan untuk memakai perawatan rambut dari L’Oreal Professionnel.

"Kami menyarankan hairdressers menggunakan Metal DX, terobosan terbesar dalam perawatan rambut di L’Oreal Professionnel saat ini; dengan kandungan Glicoamine, molekul inti yang menetralisir dan menargetkan kandungan metal sehingga pewarnaan rambut menjadi sesuai ekspektasi, mencegah rambut mudah patah hingga 87 persen," terangnya.

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, french glossing menggunakan teknik yang sangat sederhana. Oleh karena itu, Indra juga menegaskan bahwa service yang satu ini akan berusaha mewarnai akar dan memberikan dimensi yang natural sehingga terlihat lebih soft.

"Teknik seemles balayage yang lebih soft, sophisticated, dan memanfaatkan warna untuk mengembalikan warna akar. Istilahnya, french balayage, not to ashy, not brushy, natural dengan dimensi layaknya balayage," imbuhnya.

Hendra Purjaka, Brand General Manager L’Oréal Professionnel yang turut hadir dalam acara tersebut juga menambahkan bahwa french glossing hadir untuk menjawab keinginan masyarakat yang ingin menutup warna uban dengan cara yang lebih fashionable. Untuk itu, dihadirkan grey covarage dengan tujuan memodernkan penutupan uban dengan nama lain french glossing.

"French glossing menjawab keinginan untuk menutup warna rambut yang akarnya baru tumbuh, 60 persen tutup uban dengan basic pewarnaan yang fashionable. Grey coverage dengan nama lainnya french glossing ini, memodernkan penutupan uban," ucapnya. 

Dalam salah satu booth yang ada, dijelaskan bila warna rambut akan tetap stabil jika mendapat perawatan yang tepat. Untuk itu, peranan sampo hingga conditioner jadi hal yang sangat penting.

"Proses coloring sebaik apa pun pasti akan kembali lagi ke warna basic. Untuk mempertahankan warna yang diinginkan, coba pakai sampo dengan kandungan khusus, seperti Silver Shampoo dari L’Oréal Professionnel dan conditioner yang mengandung magnesium," katanya.

Selain itu, disarankan pula untuk menghindari catokan dengan suhu di atas 100 derajat. Hal ini penting karena bisa merusak rambut, terutama rambut yang diwarnai.

Demikian sedikit penjelasan mengenai teknik pewarnaan rambut french glossing yang baru diperkenalkan oleh L’Oréal Professionnel. Tertarik mencobanya?