Mengenal Asam Polihidroksi (PHA) dan Manfaatnya bagi Kulit

- PHA adalah senyawa aktif sebagai eksfoliator dengan ukuran molekul besar, efektif mengangkat sel kulit mati dan bertindak sebagai antioksidan serta pelembap.
- Manfaat PHA meliputi minim iritasi, aman untuk kulit sensitif, dan menjaga kelembapan kulit sebagai humektan.
- PHA cocok digunakan untuk semua jenis kulit, termasuk sensitif, dan dapat diaplikasikan dalam berbagai produk skincare seperti toner, masker, dan moisturizer.
Ketika kamu memilih produk skincare, terutama produk eksfoliator, kamu mungkin pernah menemukan kandungan Asam Polihidroksi (PHA) yang tertera pada kemasan skincare tersebut. PHA merupakan salah satu senyawa aktif yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit karena memiliki manfaat bagi kesehatan kulit.
Lantas, apa sebenarnya PHA itu dan apa saja manfaat yang bisa diberikan untuk kulit? Yuk, cari tahu lebih dalam mengenai PHA di bawah ini!
1. Apa itu PHA?

Dikutip Byrdie, seorang ahli kimia kosmetik dan ahli biologi molekuler, Ee Ting Ng, menjelaskan bahwa Asam Polihidroksi (PHA) adalah senyawa aktif yang bekerja sebagai eksfoliator. Mirip dengan Asam Glikolat (AHA) dan Asam Salisilat (BHA), senyawa ini dapat membantu mengangkat sel kulit mati sekaligus mempersiapkan kulit untuk menerima produk skincare selanjutnya.
“Meskipun termasuk dalam keluarga AHA, namun ukuran molekul PHA jauh lebih besar sehingga hanya efektif mengangkat sel kulit mati yang berada dekat di permukaan kulit tanpa menembus terlalu dalam,” ujar Alexandra Bowles, DO, dokter kulit bersertifikat di MONA Dermatology, dilansir Byrdie.
Walaupun begitu, PHA tidak serta merta bekerja mengeksfoliasi kulit, melainkan juga dapat bertindak sebagai antioksidan dan pelembap. Sehingga, terbilang efektif menghaluskan tekstur kulit dan menjaga kadar elastin di dalam kulit.
2. Apa saja manfaat PHA bagi kulit?

Masih dikutip laman Byrdie, ada beberapa manfaat yang bisa kamu rasakan saat memakai produk skincare dengan kandungan PHA. Manfaat itu, di antaranya:
Minim iritasi: Karena molekulnya yang lebih besar dibandingkan senyawa bentuk lain, seperti AHA dan BHA, alhasil risiko iritasi yang ditimbulkan oleh PHA jauh lebih rendah.
Aman untuk kulit sensitif: Karena memiliki tingkat iritasi yang rendah, senyawa ini sangat ideal digunakan untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Menurut Y. Claire Chang, MD, dokter kulit kosmetik bersertifikat di UnionDerm, New York, PHA membutuhkan waktu lebih lama untuk meresap dengan baik, sehingga formulanya sangat lembut di kulit.
Menjaga kelembapan kulit: Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, senyawa ini tidak hanya bekerja sebagai eksfoliator, tapi juga membantu menjaga kelembapan kulit. PHA adalah humektan yang berkontribusi membuat kulit tampak bercahaya dan terhidrasi dari waktu ke waktu.
3. Jenis kulit apa yang cocok menggunakan PHA?

Kabar baiknya, PHA dapat dipakai untuk semua tipe kulit, mulai dari kulit berminyak sampai sensitif. Bahkan, menurut Shereene Idriss, MD, dokter kulit bersertifikat di New York City, PHA bisa menjadi kandungan alternatif AHA atau BHA bagi mereka yang rentan mengalami iritasi akibat dua bahan tersebut.
“PHA adalah alternatif yang baik untuk AHA dan BHA jika kamu cenderung memiliki kulit sensitif dan tidak kuat menggunakan produk eksfoliator kimia dengan kandungan aktif tinggi,” terang Dr. Idriss, dilansir Allure.
“Selain itu, bahan ini juga bisa menjadi opsi menarik bagi kamu yang mempunyai tipe kulit kering karena PHA bersifat humektan yang berarti berfungsi menjaga kelembapan kulit,” tambahnya.
4. Bagaimana cara memasukkan PHA ke dalam rutinitas skincare?

Dikutip Skincare, Nava Greenfield, MD, seorang dokter kulit bersertifikat di Schweiger Dermatology, mengatakan bahwa saat ini produk perawatan kulit yang mengandung PHA tidak sebatas eksfoliator, melainkan juga dapat berbentuk toner, masker, dan moisturizer. Dengan begitu, Dr. Greenfield menyarankan untuk menggunakan produk skincare yang mengandung PHA sesuai dengan petunjuk pada label kemasannya.
“Beberapa jenis moisturizer yang mengandung PHA juga bisa kamu gunakan setiap hari sebagai bagian dari rangkaian perawatan kulitmu,” ujar Dr. Greenfield.
Di sisi lain, Dr. Chang juga mengatakan bahwa PHA cukup aman dikombinasikan dengan bahan aktif lain, seperti hyaluronic acid untuk mengatasi kulit kering dan retinol untuk menghempaskan jerawat. Namun apabila kamu menggunakan produk eksfoliator fisik, sebaiknya beri jarak penggunaannya dengan PHA untuk menghindari pengelupasan kulit yang berlebihan.
Demikian penjelasan mengenai Asam Polihidroksi atau yang lebih dikenal dengan PHA. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menambah pengetahuanmu seputar PHA, ya!