Mengenal Undone Beauty, Mendobrak Tren Kecantikan yang Sempurna!

Undone beauty merupakan pendekatan kecantikan yang menekankan tampilan alami dan effortless. Berbeda dengan riasan atau tampilan sempurna, undone beauty justru merayakan ketidaksempurnaan dengan look yang lebih santai namun tetap autentik.

Konsep ini menarik perhatian banyak orang karena memberikan kebebasan untuk mengekspresikan kecantikan tanpa harus terlihat berlebihan. Lupakan sapuan foundation yang presisi dan kontur yang telah menguasai industri kecantikan selama dekade terakhir.

Penekanan pada elemen 'yang belum selesai' dalam tren ini telah mempengaruhi estetika tampilan sehari-hari. Perona pipi yang tidak rapi, noda yang muncul melalui sapuan concealer, sapuan foundation yang telah digunakan, garis mata berantakan, dan lipstik pudar, hingga messy hair, selaras dengan pergeseran tren kecantikan yang tidak dibuat-buat.

Tren riasan sempurna yang memnuhi industri kecantikan, diperkuat dengan adanya teknologi Artificial Intelligence (AI). Perkembangan filter-filter kecantikan menambah keinginan untuk tampil sempuran setiap saat. Namun, hal ini semakin membuat para beauty enthusiast kehilangan jati diri sendiri hingga memunculkan kebosanan.  

“Dengan semakin lazimnya kesempurnaan yang dihasilkan AI, orang menginginkan sesuatu yang nyata dan tidak sempurna. Tampilan 'hidup' mencakup tekstur, noda, dan gerakan alami manusia menjadi hal-hal yang sering dihapus oleh AI dan filter. Ini merupakan respons terhadap kecantikan digital yang terasa terlalu artifisial, hampir seperti cara untuk mendapatkan kembali keaslian," ungkap penata rias selebriti Ash K. Holm, melansir Bustle.

Seperti yang dijelaskan Holm juga, budaya pop selalu memainkan peran besar dalam membentuk tren kecantikan. Estetika undone beauty memiliki energi kebebasan tanpa rasa menyesal, serta tidak peduli. Hal ini sejalan dengan gaya hidup para Gen Z dan Milenial.

Setelah bertahun-tahun menata rambut dengan sanggul yang disisir ke belakang dan blow-out yang mengilap, tren rambut yang tidak diikat dan sanggul berantakan, terasa seperti penolakan langsung terhadap standar kecantikan yang selama ini diaplikasikan. Misalnya, kesempurnaan sama dengan kecantikan yang menawan.

"Tampilan pada undone beauty pada gaya rambut jelas memulai perbincangan dan merupakan bentuk ekspresi artistik," tutur penata rambut selebriti Dimitris Giannetos, dikutip Bustle.

Selama setahun terakhir, ahli kecantikan tersebut telah menyaksikan pergeseran gaya dari gaya yang sangat ketat dan kaku, dengan potongan disisir ke belakang menjadi gaya yang terasa sedikit lebih bebas, serta lebih banyak gerakan.

"Perubahan ke arah penampilan yang lebih mudah ditata dan tidak terlalu rumit, tetapi tetap terlihat bagus menjadi tren gaya rambut masa kini. Ini tentang menciptakan tampilan yang cocok untuk seseorang yang selalu ingin merasa puas dengan rambutnya tanpa merasa harus tampil dengan look 'red carpet' setiap hari," pungkas Giannetos.

Dunia masih jauh dari menghapus dan melupakan semua yang telah diajarkan media sosial. Tren ini bukan berarti berhenti menggunakan primer dan hairspray favorit.

"Kini ada gerakan budaya yang lebih luas menuju individualitas, orang-orang menginginkan pilihan, bukan hanya satu estetika yang dominan. Hal yang lebih penting adalah bahwa tata rias bergerak menuju ekspresi diri, bukan standar kecantikan yang kaku," jelas Holm. 

Orang-orang mulai tampil sebagai diri sendiri tanpa rasa bersalah lagi, apa pun bentuknya. Tentu, produk yang mengaburkan dan menyempurnakan tidak akan hilang, tetapi orang-orang akhirnya menyadari bahwa riasan tidak cocok untuk semua orang. Secara alami, ada keindahan dalam kekacauan dan ketidaksempurnaan.

Nah, itulah pembahasan mengenai undone beauty, salah satu tren kecantikan yang sedang banyak diperbincangkan saat ini. Tren ini menekankan pada ekspresi dari saat melakukan riasan dan tidak terpaku pada aturan yang kaku. Apakah kamu tertarik dengan konsep ini?