Selalu Semangat Kerja, Ini Sosok Inspiratif Bu Suparmi Mitra Go Clean

Ibu dari tiga anak ini, sebelumnya pernah membuka warung kopi di rumah. Namun karena semakin sepi, beliau menutupnya dan mengikuti sang suami sebagai Mitra Go Auto (cuci mobil). Secara fisik, pekerjaan ini cukup berat bagi beliau karena tenaganya sudah tidak seperti anak muda. Inilah yang menyebabkan Bu Suparmi beralih ke Mitra Go Clean.

"Kalau cuci mobil panas, kalau Go Clean kan dingin di rumah. Lumayan, sangat membantu soalnya sehari insyaAllah dapat minimal Rp300 ribu, kadang lebih," ujar beliau.

Dalam sehari, Bu Suparmi bisa mengunjungi 3 -5 rumah untuk dibersihkan. Ketika ditanya soal kendala, beliau mengatakan sejauh ini masih terkendali. Meski tak jarang, permintaan customer yang rewel buat beliau mengelus dada.

"Ada kendala, tapi sebagai Mitra Go Clean harus tetap sopan dan memberi penjelasan dari awal. Maunya customer bagaimana? Jadi, seterusnya gak ada masalah," tambah Bu Suparmi.

"Customer gak semua baik, tapi banyak juga yang baik kok! Kendalanya seperti, waktu itu ada yang minta sehari semua harus selesai. Tapi, orangnya gak mau bayar untuk nambah jam," tambah Bu Suparmi.

Saat ditanya perihal pandangan dari orang terhadap profesinya, Bu Suparmi menerangkan masih ada yang meremehkan. "Ada sih kadang, tapi biarin ajalah. Orang mandangnya kok bersih-bersih toilet, tapi saya cuek aja," tambah beliau. 

Bahkan, ada momen di mana Bu Suparmi mendapat customer yang menanyakan hal yang tidak pantas. Misalnya seperti umur berapa atau apakah masih single. Kadang-kadang juga, ada customer yang ingin menggunakan jasa mitra yang masih muda karena lebih cekatan. Saat itu, beliau mundur dan menolak pesanan. 

Bu Suparmi terbiasa berangkat kerja pada jam 7 pagi. Beliau paling lama bekerja bisa sampai jam 12 malam. Suaminya memang bekerja di Go Auto, namun pendapatan dari suami belum cukup memenuhi kebutuhan keluarga.

Bu Suparmi memiliki tiga anak. Yang pertama, kuliah semester delapan. Sementara anak kedua dan ketiganya masih duduk di bangku sekolah. 

Bekerja dalam bidang pelayanan, pasti ada suka dukanya. Termasuk bagi Bu Suparmi, yang tak jarang menemui customer dengan macam-macam permintaan. Bahkan, ada kejadian saat beliau sampai gak dibayar. 

"Pernah customer itu order-nya satu jam dan minta harus selesai. Jadi, saya tetap menyelesaikan biar dibayar. Tapi pada akhirnya, gak dibayar dan orangnya justru marah-marah," katanya.

"Ada lagi waktu itu di Citraland, Mbak. Ada dua lantai belum dibersihkan selama berhari-hari karena yang punya habis melahirkan. Ada 4 kamar mandi sudah saya bersihkan seperti apa maunya, tapi tetap gak dibayar full. Sekarang orangnya sudah di-blacklist,"  kenangnya.

Meski ada pengalaman kurang menyenangkan, namun ada pula customer yang baik dengan memberi tip. "Pengalaman paling berkesan itu ketika ada yang kasih tip. Ada yang 2 jam Rp150 ribu, kadang 3 jam Rp200 ribu. Alhamdulillah, banyak juga customer yang baik," jawabnya sumringah.

Bagi Bu Suparmi, perempuan itu harus tangguh, kuat, dan semangat tiap hari. "Sekarang perempuan sudah banyak yang bekerja, jadi gak ngandalin suami aja. Kalau suami gak cukup, apa boleh buat? Bapak sebagai pencuci mobil, tapi kan lagi sepi. Jadi, otomatis saya harus semangat," tambah beliau.

Salah satu panutan Bu Suparmi justru berasal dari sesama rekan di Go Clean, yang bernama Bu Wahyuni. Baginya, Bu Wahyuni adalah single mother yang selalu semangat bekerja buat anaknya. Hal yang membuatnya kagum adalah sifat pantang menyerahnya. Misalnya, pesanan dengan jarak jauh tetap diambil karena yang penting dapat customer.

Ada satu pesan yang ingin disampaikan anak muda dari Bu Suparmi. Pesan itu adalah bersekolah yang sungguh-sungguh sehingga keinginan dapat tercapai.

Itulah sosok inspiratif Bu Suparmi, Mitra Go Clean. Semoga semangat Bu Suparmi dalam bekerja dapat memberi inspirasi untukmu, ya!