Gandeng Tasya Farasya, Shoptokopedia Rilis Kampanye Kecantikan

Kampanye "Semua Jadi Syantik" gak cuma buat dukung produk lokal, tapi juga merespons tren belanja masyarakat yang banyak fokus ke produk kecantikan dan perawatan tubuh.

“Kategori Kecantikan dan Perawatan Tubuh jadi salah satu kategori paling laris di Shoptokopedia sepanjang 2024. Penjualannya bahkan naik hampir 9 kali lipat dibanding 2023, dengan nilai transaksi mencapai Rp13,2 triliun dan volume kuota hingga 145 juta. Ini juga didukung pertumbuhan industri e-commerce secara keseluruhan," jelas Ita Puspita Megawati, Beauty, Personal Care, Health and Home Supplies Category Senior Director Tokopedia and TikTok E-commerce, saat press conference kampanye "Semua Jadi Syantik" di TikTok Creator House, Rabu (18/12/2024).

Melihat angka yang fantastis ini, industri kosmetik diprediksi terus tumbuh sekitar 4,86 persen setiap tahun dari 2024-2029. Untuk itu, Shoptokopedia makin serius menciptakan kampanye yang gak cuma mendukung produk lokal, tapi juga memastikan pembeli mendapatkan yang terbaik.

“Nah, kampanye ini juga kami desain untuk semua kalangan, berbagai usia, dan semua jenis kulit, biar mereka bisa menemukan perawatan yang sesuai kebutuhan. Supaya lebih relatable, kami gandeng Tasya Farasya sebagai Brand Ambassador. Konten Tasya yang jujur saat mengulas produk dirasa cocok banget untuk menguatkan pesan kampanye ini,” tambahnya.

Bukan tanpa alasan Shoptokopedia menggandeng Tasya Farasya. Dengan konsep "Tasya Approved", Shoptokopedia ingin memastikan para pelanggan bisa mempercayai setiap produk dan toko yang tersedia, karena sudah melalui seleksi ketat dan disetujui oleh Tasya.

"Dan mungkin teman-teman juga udah tau ya kalau kontennya Tasya Farasya ini banyak sekali mengungkap product review atau boleh disebut 'Tasya Farasya Approved'. Jadi, sebenarnya ini juga tujuannya supaya masyarakat juga gak perlu khawatir karena produk-produk yang kami tawarkan itu memang sudah disetujui oleh Tasya Farasya," ujar Ita.

Tasya sendiri setuju dengan konsep ini, karena baginya, memberikan yang terbaik untuk followers dan fans setia adalah prioritas. Meskipun sudah berpengalaman mengulas berbagai produk, Tasya tetap mengutamakan kejujuran dan memastikan produk yang dia rekomendasikan sudah melalui uji lab dan memenuhi standar yang aman.

"Terpilih jadi Brand Ambassador, jadi motivasi buat aku untuk terus membangun konten yang menarik dan tentunya menjaga kejujuran. Biar produk yang aku rekomendasikan gak overclaim, aku pastikan dulu cek BPOM dan sekarang juga cek uji lab untuk komposisi kandungannya," ungkap Tasya Farasya saat Press Conference berlangsung.

Menariknya, kampanye ini menghadirkan live shopping sebagai fitur utama. Pemilihan fitur ini bukan tanpa alasan, karena live shopping dapat menciptakan budaya belanja yang lebih bijak dan terpercaya bagi para konsumen.

Selain label "Tasya Approved" yang sudah terbukti sukses, kampanye ini juga menawarkan potongan harga hingga 70 persen dan voucher spesial untuk live shopping. Hal ini tentu saja membuat pengalaman belanja di ShopTokopedia semakin seru dan hemat.

"Ada diskon hingga 70 persen, bebas ongkir, last sale, dan masih banyak penawaran menarik lainnya. Tapi yang gak kalah penting adalah peran konten kreator sebagai afiliasi. ShopTokopedia juga jadi rumah bagi 8 juta konten kreator yang bergabung sebagai afiliasi, di mana mereka bisa mendapatkan penghasilan dari platform ini," jelas Ita.

Menariknya, kampanye ini menawarkan live shopping sebagai fitur utama. Pemilihan fitur ini dilakukan karena live shopping bisa menciptakan budaya belanja yang lebih bijak dan terpercaya bagi para konsumen.

"Untuk memaksimalkan manfaat dari Shoptokopedia, terutama untuk produk fashion atau model-model tertentu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membangun awareness. Awareness ini sangat penting agar produk lebih dikenal. Kami menggunakan KOL (Key Opinion Leaders) untuk memperluas jangkauan, ditambah live shopping yang akan semakin maksimal. Apalagi tahun depan, fitur live-nya bakal tersedia 24 jam," tutur Tasya.

Selain itu, fitur live shopping ini juga menjadi cara baru yang memudahkan masyarakat untuk berbelanja lebih praktis. Namun, Tasya menambahkan, ini bukanlah live shopping biasa. Di dalamnya, terdapat beauty advisor yang siap memberikan informasi terbaik bagi konsumen.

"Menurut aku, live shopping itu pengalaman belanja yang paling mendekati belanja offline, tapi versi lebih simpel. Kita gak perlu keluar rumah dan bisa dilakukan kapan saja. Selain itu, live shopping juga bisa membantu mengurangi rasa FOMO (Fear of Missing Out). Kalau biasanya kita cuma lihat-lihat barang tanpa penjelasan lengkap, sering bingung dan ragu, di live shopping kita punya beauty advisor yang sudah teredukasi tentang produk. Jadi, pembeli bisa langsung tanya jawab seputar produk yang mereka butuhkan. Praktis, jelas, dan gak bikin bingung," tambahnya.

ShopTokopedia semakin mempermudah pengguna untuk menikmati pengalaman belanja online yang lebih interaktif melalui live shopping yang dilakukan oleh para penjual. Menariknya, sekitar 60 persen konten promosi di TikTok mendukung produk lokal yang ada di ShopTokopedia.

Selain Tasya Farasya, kreator afiliasi Friska Marpaung juga hadir dan berbagi kisah suksesnya meraih keuntungan ratusan juta rupiah dari ShopTokopedia. Friska pun perlahan-lahan menjalin kolaborasi dengan berbagai brand kecantikan dan perawatan tubuh.

“Setiap hari, aku melakukan live shopping dan merekomendasikan berbagai produk ke penonton. Menurutku, unsur storytelling dan edukasi itu penting untuk meningkatkan engagement dari penonton. Dengan cara ini, aku bisa bantu para brand tersebut menghasilkan rata-rata penjualan sekitar Rp5 miliar,” ujar Friska.

Melihat hal ini, Ita berharap keberadaan kreator afiliasi bisa semakin menumbuhkan keuntungan bagi pelaku usaha lokal, sekaligus membantu para kreator untuk berkembang.

“Saat ini, ada lebih dari 8 juta kreator yang menghasilkan pendapatan dari ShopTokopedia. Para kreator afiliasi ini memainkan peran penting dalam mendukung pelaku usaha lokal. Program ini tidak hanya membantu penjual meningkatkan penjualan, tetapi juga memberi peluang bagi kreator untuk mendapatkan pendapatan tambahan lewat konten yang interaktif, edukatif, dan inspiratif,” pungkas Ita.