Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

IWD 2020: AKBP Ganis Sebut Wanita Harus Berperan dalam Pembangunan

Dok. IDN Times/Suci Wu

Memeringati International Women's Day yang jatuh di bulan Maret, IDN Times menggelar acara dengan tema #EachForEqual. Diselenggarakan di kantor IDN Media Creative Lab Surabaya pada 7 Maret 2020, acara ini menghadirkan Tri Rismaharini selaku walikota Surabaya dan lebih dari 20 pembicara wanita inspiratif di berbagai bidang yang akan menceritakan perjuangan masing-masing dalam mewujudkan #EachForEqual.

Salah satu pembicara yang hadir adalah AKBP Ganis Setyaningrum.

Meskipun wanita, AKBP Ganis dapat membuktikan diri dan kemudian menjabat sebagai Kapolres Tanjung Perak Surabaya. Pada acara kali ini, ia pun membagi kisah inspiratifnya sebagai polwan. 

1. Mengajak perempuan Indonesia untuk ikut serta mengambil peran dalam pembangunan

Dok. IDN Times/Suci Wu

Untuk memperingati Hari Perempuan Sedunia 2020, AKBP Ganis Setyaningrum mengajak perempuan Indonesia untuk ikut serta mengambil peran dalam setiap sektor pembangunan.

Dulu, tugas perempuan hanya 'masak, macak, manak', maka saat ini yang paling penting para perempuan bisa mengambil peran dalam pembangunan. Hal tersebut bisa diwujudkan dengan menempati berbagai profesi yang ada, misalkan guru, dokter, dan lainnya. 

Berprofesi di bidang militer yang identik dilakukan oleh laki-laki, AKBP Ganis mengaku tidak ada diskriminasi dalam pekerjaannya tersebut.

"Alhamdulillah, di mana pimpinan kami sudah memberikan kepercayaan kepada Polwan. Di mana banyak yang menjadi Jenderal dan menempati posisi-posisi strategis. Contohnya di KPK," ungkapnya.

2. Dalam peran sebagai polwan, ia dituntut untuk selalu promoter

Dok. IDN Times/Suci Wu

Sebelum menjabat sebagai Kapolres Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ganis sudah melanglang buana. Mulai ditempatkan di Polda Yogyakarta, Reskrim Narkoba, hingga pernah menangani masalah perempuan dan anak selama 5 tahun.

Menurutnya, menjadi seorang polwan haruslah promoter yakni profesional, modern, dan terpercaya. Selain itu, polwan juga harus bisa jadi teladan bagi semua orang. Bukan hanya untuk banyak orang, tetapi juga teladan bagi diri sendiri, keluarga, hingga rekan kerja. 

3. Menjadi polwan bukan berarti melupakan tugas sebagai istri dan ibu

Dok. IDN Times/Suci Wu

Dalam berkarier menjadi seorang polwan, tentu banyak tantangan yang dihadapi. Tidak hanya berasal dari diri sendiri, tetapi juga tantangan dari lingkungan kerja dan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, kita harus bisa mengatur diri sendiri.

"Sebelum memberikan pelayanan dan pengayoman kepada masyarakat, kita harus bisa memberi hal tersebut kepada diri sendiri terlebih dahulu," katanya.

Selain itu, polwan juga tak boleh melupakan kodrat sebagai perempuan. Di samping sebagai anggota Polri, juga istri serta ibu yang memiliki anak sebagai tanggung jawabnya. Oleh karena itu, dibutuhkan keseimbangan antara karier dan keluarga. 

Acara International Women's Day bertema#EachForEqual merupakan pertemuan independen yang diinisiasi oleh IDN Times sebagai komitmen untuk mengapresiasi para perempuan yang memperjuangkan kesetaraan hak di berbagai bidang.

Dalam acara yang disponsori oleh PT. Petrokimia Kayaku dan Indofood ini, para pembicara juga akan membentuk jejaring perempuan profesional lintas profesi sehingga bisa menimbulkan semangat para Millenials yang hadir untuk berkarya di bidang yang digeluti.

Maju terus perempuan Indonesia!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
Siantita Novaya
3+
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us